MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Selasa, 16 Juli 2019

Mempersiapkan NA Nikah di KUA, Ribet? Baca Dulu Ini!

Simple A-Line V-Back Long Sleeves Tulle Long Wedding Dresses With Lace,VPWD410
Sumber : Pinterest

Okay. Setelah membaca tulisan saya di blog tempo lalu tentang "Lamaran atau Tunangan? Ini dia Tips Trik nya" sekarang yok lanjut ke bagian paling sakral dalam sebuah pernikahan. Apakah itu??????? Jeng jeng jeng ialah akad nikah.

Tapi sebelum menuju akad nikah, kita harus mempersiapkan administrasi nya terlebih dahulu. Ya kaya semacam syarat untuk bisa mendaftarkan diri dan pasangan ke KUA. Inget ya sama pasangan, meski administrasi lengkap tapi ga ada pasangan ya percuma wkwkwk.

Siapa disini yang sependapat kalo urus segala sesuatu yang berhubungan dengan pemerintah selalu ribet, lama dan buang buang waktu. Gak bisa sekali dateng selesai, pasti harus berkali-kali. Ada yang setuju? Apalagi buat kamu dan pasangan yang sedang bekerja, ditambah luar kota. Waktu terasa sangat singkat untuk mengantri perihal administrasi di pemerintahan cyiinnn. Cuti satu hari juga ga cukup hehe

Nah tulisan ini berdasarkan pengalaman ya shay. Mungkin tiap tiap daerah memiliki kebijakan nya masing masing. Yuk cekidot..


1. Lokasi KUA sesuai KTP atau tidak?

Pastikan kamu menikah sesuai lokasi KTP. Karena jika kamu menikah di KUA yang tidak sesuai dengan domisili, maka kamu termasuk golongan geng numpang nikah. Prosesnya sama saja cuman agak lebih panjang dikit aja sih.


2. Geng Numpang Nikah?

Hahaha kesannya numpang banget ya? Aku juga termasuk geng numpang nikah kok. KTP ku Cimahi tapi nanti aku nikah di Bogor. Jika kamu perempuan, pastikan dokumen si pria idaman mu sudah selesai ya, karena nanti di Kelurahan akan ditagih NA asli dari calon pria. Untuk geng numpang nikah harus urus surat surat dari alamat di KTP. Datang ke RT/RW, isi form lalu ttd dan cap - Kelurahan - KUA Kecamatan lalu keluar deh N1, N2 dan N3 nikah ditambah surat rekomendasi dari KUA Kecamatan (KTP) ke KUA yang dituju

Lalu bawa kumpulan dokumen berharga tersebut ke KUA nanti nikah, daftarkan diri di tanggal dan jam berapa lalu jangan lupa bayar Rp 600.000,- (karena menikah di luar KUA dan bukan dihari kerja, ada aturan tersendirinya ini) melaui transfer ke rekening Kementrian Agama. Biasanya jam favorit menikah yaitu Sabtu dan Minggu di jam 8, jam 9 dan jam 10 pagi. Kalo bisa usahakan di jam paling pagi, jadi nanti akad bisa sesuai dengan rencana kamu dan juga nanti penghulu datang pertama langsung ke tempatmu. Bayangin kalo kamu ada di urutan kedua, kalo di tempat pertama acaranya ngaret maka penghulu akan dateng telat ke acaramu. Nah ini nih yang bikin bahaya!!! Setelah itu tetapkan tanggal untuk penataran di KUA bersama pasangan. Kalo di KUA tempatku jadwalnya selalu ada setiap hari Rabu.


3. Kalo Geng Nikah Sesuai KTP?

Nah kalo ini prosesnya lebih pendek. Tapi tetep aja tahapannya dari RT/RW - Kelurahan - KUA Kecamatan.


4. Dokumen Pria Dulu Utamakan!

Aku pun baru tahu bahwa disaat datang ke Kelurahan membawa berkas dari RT/RW pasti nanti ditagih NA punya calon pria. Dan itu minta yang aseli. Jadi buat yang sedang persiapan nikah, plis NA Nikah yang calon pria diurus terlebih dahulu biar ga hambat urus calon wanitanya juga. Nah nanti pas di KUA Kecamatan si calon pria, tetep ya KUA tersebut buat surat rekomendasi ke KUA Kecamatan si calon wanita berdasarkan KTP. Harus rus rus berdasarkan KTP meski nanti nikahnya tidak sesuai lokasi di KTP.


5. Surat Pernyataan Belum Menikah 

Nah ini tiap daerah beda beda. Ada yang format nya sudah disesuaikan daerah masing masing (level Kelurahan) atau bisa bebas berkaya sendiri liat di internet. Asal ada tanda tangan basah diatas materai.


6. Dokumen Yang Perlu Disiapkan

- Fotokopi KTP
- Fotokopi KK
- Fotokopi Akte Kelahiran
- Fotokopi Ijazah SMA 
  (Kenapa ga ijazah pendidikan terakhir? Karena disana tidak ada nama orangtuanya)
- Foto backgorund biru semua ukuran
- Fotokopi KTP Saksi dari pihak laki laki dan perempuan
- Fotokopi KTP orang tua pihak laki laki dan perempuan


7. Tips Trick

Gimana nih udah mulai pusing belum? Hahaha. Kalo pusing, kamu bisa urus pake calo haha atau orang desa/keluarga/orangtua yang lokasinya deketan dari rumah ke TKP (Kelurahan/Kecamatan) karena pasti harus bulak balik, gabisa sehari selesai. Entah nunggu tanda tangan RT yang sok sibuk, sampe ke Kelurahan ga dapet arahan yang jelas nunggu dimana dan ketemu siapa. Itu tuh wasting time banget (pengalaman) hehe.

Dan juga nih setelah keluar tanggal kapan akan menikah, langsung urus administrasi NA Nikah di KUA. Karena semua akan percuma jika kamu fokus urus gedung, dekorasi, catering dll. Inget ya menikah itu yang utama adalah prosesi ijab kabul bukan resepsi dan biar keliatan bagus kata oranglain. Coba lurusin dulu niatnya! hehe.

Aku urus NA Nikah KUA itu 3 bulan sebelum menikah. Dan juga dokumen tersebut masa kadaluarsa nya sampai 6 bulan, jd ngapain di nanti nanti urus nya? hehe. Alhamdulillah di H-2 bulan daftar. Dan di H-1 bulan ikut penataran KUA. 


8. Tiap Daerah Beda Kebijakan

Ini selingan aja sih, kemarin sempet angkat konten ini di instagram story dan jadi banyak dapet cerita dan pengalaman berbeda. Ada yang harus suntik pra nikah dulu, ada yang harus ikut seminar biar dapet sertifikat dimana sertifikat itu dipakai sebagai dokumen pendukung untuk keluarnya NA Nikah. Jadi yang aku share diatas berdasarkan pengelaman aku dengan KTP domisili Cimahi dan menikah di Bogor.


Nah itu paling yang bisa aku share. Btw aku urus NA Nikah ini sendiri dan dibantu sama om. Karena emang sudah niat mau nulis diblog, mungkin ada yang kebingungan juga diawal harus siapin apa. Apalagi dengan lokasi yang berbeda kaya aku. KTP di Cimahi. Nikah di Bogor. Kerja di Cikarang. KTP domisili calon di Cilacap. Tuh lintas provinsi banget kan? hehe. Yang mau sharing pengalam urus NA Nikah KUA boleh banget di kolom komentar yaa :)



Semoga Menginspirasi!

Cikarang, 16 Juli 2019










0 komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik dan sarannya ya agan agan!

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.