MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Rabu, 06 April 2022

7 Hal tentang drakor "Twenty Five, Twenty One" yang bisa kita selami lebih dalam!

Drama Korea "Twenty Five Twenty One" yang tayang di TvN wajib ditonton. Selain karena bisa nostalgia romantisasi dan persahabatan zaman remaja, di drama itu juga ngebahas banyak hal yang oke sih untuk di selami lebih dalam. Berbeda dengan drama korea "Reply 1988" yang ada unsur keluarga, di film 2521 (Twenty Five, Twenty One) menceritakan para tokoh di masa remaja menuju dewasa. Apa aja sih yang menarik? Ini dia ya ringkasannya. Spoiler Alert!!! 

1. Tekad dalam meraih mimpi
Na Hee-Do si pemeran utama sangat menyukai Anggar sejak sekolah dasar. Untuk mewujudkan mimpinya menjadi atlit timnas korea, ia rela pindah sekolah dan fokus dalam pelatihan. Akhirnya bukan saja masuk timnas korea, tapi meraih medali emas di tingkat internasional. Pelatihnya bilang bahwa tekad yang kuat bisa bawa kita kesana. So, kalo kita ingin sesuatu bukan hanya perlu skill, keberuntungan dan semangat, akan tetapi tekad yang kuat dan pantang menyerah. 

2. Mimpi yang buat kita happy
Berbeda dengan Ko Yu-Rim yang merupakan saingan sekaligus sahabat Na Hee-Do dalam bermain anggar, Yu-Rim bermain anggar demi keluarga dan mendapatkan uang. Sedangkan Hee-Do merasa senang ketika bermain anggar. Jadi selama proses latihan, dalam kompetisi baik menang atau kalah, semua dijalani dengan rasa happy tanpa tekanan ini itu. 

3. Jadikan tragedi sebagai komedi
Lagi lagi karakter Hee-Do menggambarkan bahwa tragedi bisa dijadikan lawakan daripada harus terus menerus hanyut dalam kesedihan atau sesuatu yang tragis. Ini oke sih ya buat kita yang sedang berada di umur umur menuju dewasa, kok semua serasa tragis gitu? hehe

4. Alasan meraih mimpi
Back Yi-Jin si karakter utama laki laki punya alasan kuat menjadi reporter karna untuk menyatukan keluarganya kembali setelah keluarganya bangkrut karna hutang sang Ayah. Jadi mau bagaimanapun kerasnya ia bekerja sebagai reporter, Yi-Jin pantang menyerah karna punya alasan yang kuat untuk keluarganya. Meski dalam prosesnya tidak se-happy Hee-Do yang memang bermain anggar untuk dirinya sendiri. 

5. Tidak semua yang kita anggap benar itu benar
Ji Seung-Wan si ketua kelas yang sangat pintar di SMA punya pemikiran tersendiri tentang apa yang dia anggap benar. Ada salah satu adegan dimana dia merasa hidup sangat membosankan dan tidak ada masalah, bahkan Seung-Wan rela mengundurkan diri dari sekolah sebulan sebelum ujian masuk universitas hanya karna perbedaan prinsip tentang kebenaran. Di dunia luar sekolah atau pekerjaan, kita akan hidup berdampingan dengan apa yang kita anggap tidak benar. Sekeras apapun berusaha, hal itu akan terus terjadi. Maka jawabannya adalah "beradaptasi lah".

6. Tidak sukses dalam pelajaran = sukses di bidang lain
Paradigma nilai akademik yang tidak bagus akan menjadikan dia manusia yang gagal ternyata dibantahkan oleh Moon Ji-Woong. Meski Ji-Woong jadi siswa peringkat terakhir di sekolah dan tidak kuliah, tetapi ia berhasil menjadi direktur akan bisnisnya sendiri dan mendapatkan banyak uang. Ini terbukti sih di real life? Ada gak sih temen kamu yang kaya gini? hehe sini spill di kolom komen :D

7. Tak ada yang abadi
Saat remaja dengan segala problematika dan keseruannya kita merasa dunia bisa kita genggam dengan mudah. Persahabatan atau bahkan cinta yang terjalin serasa tidak akan pernah berakhir dengan perasaan yang sama. Padahal seiring berjalannya waktu, semua bergeser, berubah prioritas. Selepas SMA semua mengejar mimpi masing masing sehingga berjumpa jadi terasa sulit karena kesibukan. Moment indah saat remaja makin hari memudar ketika dewasa. Namun apa yang sudah terjadi saat itu baik persahabatan atau percintaan yang mendatangkan rasa senang, sedih, kecewa, bahagia, air mata tak perlu disesali karena semua perasaan itu berhasil membentuk kita yang sekarang menjadi lebih bijak, lebih dewasa dalam berpikir. Ayo ada gak yang lagi merasa makin dewasa kok circle pertemanan makin sempit ya? kok susaaaah banget atur waktu untuk ketemu seperti dulu dengan formasi lengkap? 

8. Antara hati dan profesi
Ini sih yang jadi BOOM di episode akhir 2521 dan jadi perbincangan. Yap, tidak semua percintaan harus happy ending dong ya? Buat apa suatu hubungan terus berlanjut tapi makin membuat satu sama lain menderita, yang ada malah timbul rasa benci padahal sebelumnya dua orang itu saling mendukung dan menganggap penting satu sama lain. Lagi lagi Hee-Do menunjukan sisi dewasanya, dia berani putus dengan Yi-Jin tapi dengan cara yang baik, indah, tetap sedih namun tanpa rasa penyesalan di kemudian hari. Ketika dua orang memiliki profesi yang berbeda sehingga sulit untuk berjumpa, hubungan jadi hambar untuk apa dilanjutkan? Profesi yang sedang dijalani saat itu adalah suatu proses meraih mimpi yang tak mudah, rasanya tak elok dikorban hanya demi cinta, bukan? Adegan lengkap nya ada ketika Hee-Do dan Yi-Jin bertemu di halte bus sebelum Yi-Jin berangkat ke New York. Semua dialog nya sarat akan makna. Mereka saling menyemangati satu sama lain sebelum berpisah dengan jalan masing masing. Berpisah tanpa menyakiti. Berpisah baik baik dengan membawa rasa yang sama, sampai nanti. Tiba tiba lagu 'Tulus-Hati Hati dijalan' diputar hehe. Zaman sekarang ya putus cinta denga penuh makian sehingga buat menyesal atau bahkan trauma di kemudian hari, akan tetapi Hee-Do punya pemikiran lain. Daaaaan ini NYATA banget sih, gak sedikit hubungan yang akhirnya 'gagal' namun memberikan banyak pelajaran setelahnya. Nostalgia masa remaja ulalalalala~~~

Cukup kali ya 8 makna terdalam yang bisa kita selami di drama korea 2521. Ada pandangan lain? Jawab di kolom komentar ya! 

Paling asik baca blog ini sambil dengerin lagu original soundtrack dari 2521 dengan judul With yang dinyanyikan oleh kelima pemain utama. Jangan lupa baca liriknya ya bestie biar makin terngiang-ngiang hehe :) 


Semoga bermanfaat! 

Bogor, 
Rabu, 6 April 2022 pas Kala lagi bobo siang
Read More

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.