MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Sabtu, 25 Mei 2019

Are You Happy With Who You Are?

foto : pinterest

Are u happy with who you are?

Apakah kamu sedang menjalani hidup diatas ekspetasi orang lain?

Apa kamu menerima diri kamu sendiri yang sekarang? Dengan masa lalu yang masih saja menjerat kakimu?

Apakah kamu bahagia?

Yakin?

Apa kamu sudah mengenal dirimu lebih dari kamu mengenal orang lain?

Pernah ga sih mengajukan pertanyaan itu pada diri sendiri? Lalu jawabannya pun berasal dari lubuk hati yang paling dalam. Bisa langsung dijawab atau bisa dibuat bingung dan gelisah setelahnya.

Tulisan ini bermula setelah main feedback - feedbackan dengan seorang teman. Lalu sedikit aku mendengarkan ceritanya yang selalu mengalah dan mengaku salah hanya demi orang lain. Hanya untuk membahagiakan orang lain. Lalu pertanyaan ini muncul. Apakah kamu bahagia dengan cara kamu menjalani hidup seperti ini? Apakah orang lain memang benar atau sedang melakukan pembenaran? Dan apakah 100% kamu menerima disebut salah terus menerus?

Jika jawabannya "Ya, aku bahagia dengan pilihan dalam hidupku" dengan cepat dan senyum diwajah itu sama sekali bukan masalah. Akan tetapi jika jawabannya "Hmm bahagia ga ya aku? Aku gatau sih apa yang buat aku bahagia? Hmmm kayaknya aku ga bahagia deh, karena aku gabisa mengeluarkan semua yang aku rasa...." dengan muka bingung dan tidak percaya diri.

Aku tidak mengajarkan untuk bersikap egois dan selalu benar setiap perbuatan atau perdebatan. Tapi sebagai seorang teman, aku hanya memastikan apakah teman temanku bahagia no matters what. Bahagia dengan pilihan hidupnya, bahagia dengan pilihan hatinya atau bahagia dengan jalan hidupnya masing masing. Sesimple jadi orang yang bahagia dan tidak merugikan orang lain atau dirinya sendiri. Contoh yang salah : Bahagia jadi pecandu narkoba.

Buat apa menjadi orang yang 'pura pura' baik hanya untuk menyenangkan hati orang lain. Memuaskan nafsu orang lain. Dinilai baik oleh orang lain. Memerani tokoh orang lain didalam diri. Semua dan semua demi orang lain. Apakah kamu tidak lelah? Apakah diri sendiri tidak termasuk daftar list yang perlu dibuat bahagia, puas dan senang?

Lagi lagi, aku sedang tidak mengajarkan untuk hidup dengan sikap buruk terus menerus. Bukan, sama sekali bukan. Tapi apakah diri ini selalu diajak kompromi dalam bersikap. Dalam merespon sampai dalam menentukan pilihan. Menurutku, jadilah orang baik dengan menjadi diri sendiri. Terus melakukan improve untuk sifat negatif yang dimiliki. Semua itu butuh proses. Dan setiap proses itu memakan waktu. Ingat, setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing masing.

Ketika kamu mendapatkan feedback yang kurang baik, seperti : kamu egois, kamu payah, kamu lemah dan seterusnya langkah pertama yang kamu ambil ialah mempertanyakan apa itu benar atau tidak. Caranya bagaimana? Kamu bisa mempertanyakan hal yang sama kepada teman dekat/keluarga mu, ya semacam minta di feedback juga. Jika mereka menjawab dengan issue yang sama, maka feedback diatas sudah sesuai dan dinilai sudah objektif.

Kamu harus tau, bahwa makin bertambah usiamu makin banyak orang yang nantinya lebih sok tau mengenal dirimu dibanding dirimu sendiri. Kamu harus siap. Lalukan filterisasi. Tidak semua perkataan/feedback dari orang lain benar. Ingat, hidup diatas kebahagiaan diri sendiri. Jangan hidup diatas ekspetasi orang lain.

Yang kedua, lakukan penerimaan. Menerima bahwa diri kamu memang seperti itu. Jangan jadi terbelenggu menyalahkan diri sendiri. Menyesali setiap kesalahan di masa lalu bukanlah hal yang bermanfaat. Apa yang sudah terjadi tidak bisa diulangi hanya karena rasa bersalah dan menyesal yang tiba tiba muncul secara berlebih. Seperti terus berada di toples penyesalan atas segala feedback dari orang lain sehingga lupa inilah saatnya untuk berubah.

Dan yang terakhir. Lakukan perubahan. Sedikit demi sedikit. Dan pastikan diri kamu siap 1000% untuk bertranformasi menjadi diri kamu yang baru. Memperbaiki segala sifat negatif yang dimiliki menjadi lebih baik. Tapi tetap menjadi diri kamu sendiri. Be the unique who you are. Jadi berbeda dari orang lain. Dan itu adalah nilai investasi terbesar sampai kapanpun yang tidak dimiliki oleh orang lain.

Feedback. Filter. Peneriman. Improve. Enjoy. Ingat semua itu butuh proses. Dan proses pasti membutuhkan waktu. Jadi, sudah siap menjawab : Are u happy with who you are?


Semoga menginspirasi!

Jakarta, 25 Mei 2019.

0 komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik dan sarannya ya agan agan!

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.