MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Selasa, 13 Agustus 2019

Rute Menuju Lokasi Syukuran Pernikahan #AyusNungaHalal2019




Rute Menuju Syukuran Pernikahan #AyusNungaHalal2019 25 Agustus 2019 😊

Hallo semuanya! Yang lagi baca ini berarti kamu adalah orang terpilih yang nantinya akan datang di hari bahagia kita. Dan untuk itu, aku ingin share kebahagiaan kita dengan kedatangan kamu di tanggal 25 Agustus 2019 nanti.

Ini dia Syukuran Pernikahan #AyusNungaHalal2019 25 Agustus 2019. Patokannya "Balaidesa Cigombong atau Masjid Al Azhim Cigombong" yaaa.


Ini dia denah lokasi dan scan barcode nya gaess!



Kendaraan Pribadi :

1.  Jakarta/Bandung lewat tol 
Kamu bisa lewat tol arah Jagorawi terus ambil arah Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi). Kamu nanti keluar pintu tol Cigombong. Ambil kanan deh sampai ketemu "Balaidesa Cigombong atau Masjid Al Azhim Cigombong".

2. Jakarta tidak lewat tol
a. Keluar tol jagorawi
Di Ciawi ambil yang ke arah Sukabumi, jangan yang kekiri itu mau ke Puncak. Dari Ciawi lurus terus sampai ketemu Lido, terus gak jauh dari Lido pasti ketemu "Balaidesa Cigombong sebalah kanan atau Masjid Al Azhim Cigombong di sebrangnya".

b. Bisa lewat jalur alternatif Cihideung.
Tau kan Batutulis Bogor? Ambil jalur Cihideung yang nanti keluarnya pas arah Cigombong, bukan Caringin ya. Setelah melewati Stasiun Cigombong, bakalan ketemu jalan besar lalu ambil kanan. Nanti ketemu "Balaidesa Cigombong di sebelah kanan atau Masjid Al Azhim Cigombong di sebrangnya".

3. Bandung tidak lewat tol
Ada dua jalan mau lewat Puncak atau Sukabumi. But di weekend, aku tidak menyarankan lewat Puncak. Macet karna banyak tempat wisata. Lewat Sukabumi lebih pasti. Keluar tol padalarang-Cianjur-Cisaat-Cibadak-Cicurug lalu Cigombong deh.Nanti ketemu "Balaidesa Cigombong di sebelah kiri atau Masjid Al Azhim Cigombong di sebrangnya".



Transportasi Umum :

1. Naik Angkot
a. Dari Stasiun Bogor 
Kamu bisa naik angkot 02 arah Sukasari. Turun di Sukasari/PDAM Sukasari/Ekalokasari Plaza, ongkos 4rb/orang. Lanjut naik angkot Cicurug dan bilang aja ke Supirnya turun di Masjid Al Azhim Cigombong, ongkos 10rb/orang.

b. Dari Ciawi lebih gampang, naik satu kali angkot arah Cicurug turun di Masjid Al Azhim Cigombong ongkosnya 7rb.

2. Naik Kereta
Turun di Stasiun Bogor. Lalu jalan kaki ke arah Stasiun Paledang Bogor. Naik kereta api Pangrango arah Sukabumi. Turun di Stasiun Cigombong. Jalan kaki ke jalan besar. Belok kanan, nah lanjut jalan kurang lebih 200 meter sampai ketemu Balaidesa Cigombong disebelah kanan. Untuk jadwal kereta dan harga nya bisa cek disini ya.


Stasiun awal Bogor - Stasiun Akhir Cigombong
Harga tiket ekonomi 30rb (ini udah enak)
Harga tiket eksekutif 70rb


Nah itu dia alternatif jalan yang bisa kamu lewati. Jika masih bingung, scan barcode di undangan yang sudah kamu dapet ya baik fisik/digital. Untuk parkir mobil atau motor bisa ditaro di Masjid Al Azhim Cigombong ya. Nyebrang terus jalan kaki deh.

Sampai berjumpa di hari Minggu ya!


Salam dari kami yang sedang dimabuk asmara,
Nunga dan Ayus ❤
Read More

Kamis, 08 Agustus 2019

"Kamu Tak Apa, Biasa Saja" Lagu Dari Hindia - Evaluasi



Yang tak bisa terobati

Biarlah mengering sendiri
Menghias tubuh dan yang mengevaluasi ragamu
Hanya kau sendiri, mereka tak mampu 
Melewati yang telah kau lewati
Tiap berganti hari rintangan yang kau hadapi
Masalah yang mengeruh

Perasaan yang rapuh

Ini belum separuhnya
Biasa saja, kamu tak apa
Yang selalu ingin ambil peran

Hanya berlomba menjadi lebih sedih dari dirimu
Muak dikesampingkan, disamakan
Hatimu terluka, sempurna
Perjalanan yang jauh

Kau bangun untuk bertaruh

Hari belum selesai
Biasa saja, kamu tak apa
Bilas muka, gosok gigi, evaluasi

Tidur sejenak menemui esok pagi

Walau pedih ku bersamamu kali ini



Lagu ini pertama aku dengar karena iseng melihat teman teman pada update lagi dengerin lagu Hindia. Hmm lagu indie nih sepertinya. Suka sama lagu indie, karena sangat terlihat jujur dalam berkarya. Berbeda dengan lagu yang komersil, rasa rasanya seperti terlihat ingin bagus untuk didengarkan. Pernah menulis tentang lagu indie di blog, judulnya Indie.

Awal dengerin lagu Hindia yang judulnya "Secukupnya". Katanya kalo sedih secukupnya. Iya juga sih...Pernah gak kamu merasa paling sedih di dunia? Rasa rasanya paling memiliki masalah terberat didunia? Pokoknya paling bawah bawah deh. Hmmm mungkin kamu (dan juga aku) selalu melihat keatas terus :(

Ada kalimat yang menarik katanya "yang selalu ambil peran hanya berlomba menjadi lebih sedih darimu" pernah ga setiap denger temen lagi cerita, terus kita jawab dan bilang kalo hidup kita lebih susah, lebih sedih dan lebih terpuruk. Semua berlomba menjadi terlihat paling sedih dalam hidupnya. Atau lebih parahnya, update media sosial akan setiap masalah yang dihadapi. Hey, update di medsos tidak akan buat masalahmu segera selesai!

"Perjalanan yang jauh, kau bangun untuk bertaruh" Percayalah bahwa setiap orang di dunia ini sedang bertarung dalam hidupnya masing masing. Bertarung dengan waktu, lingkungan, penindasan dan bahkan idealisnya sendiri. Pada saat kita dilahirkan dari rahim seorang Ibu, kita pun sedang bertaruh keluar dengan cara seperti apa. Jadi hidup untuk bertaruh, kau setuju? Kadang ada perasaan yang timbul bahwa diri ini yang paling sedih nan kacau hidupnya. Tapi (lagi lagi) percayalah, setiap orang pun sama kacaunya dalam hidup, tapi gak kelihatan saja.

So, stop merasa paling sedih di dunia!!!

Masalah. Yang selalu dihindari dan ditakuti. Tapi setiap orang pasti punya masalahnya masing masing. Besar kecil tergantung perspektif dan kejadian kejadian yang terjadi di masa lalu.

Katanya meski masalah yang mengeruh dengan perasaan yang rapuh, "biasa saja kamu tak apa". Intinya jangan lebay kalo lagi ada masalah. Hmm asa galak ya kalimatnya?

Semua orang sama sama sedang bertaruh dalam hidupnya. Biasa aja, kamu tak apa. Santai aja, nanti juga selesai sendiri masalahnya. Emang bisa Nung? Bisa dong, kamu pernah denger kan kalimat "semua akan baik baik saja seiring berjalannya waktu" Ata "biar waktu yang menjawab" Ih sok bijak ya?

Tapi eh tapi percaya lah, mungkin jawaban nya memang ga ada hari ini, siapa tau besok, atau lusa, atau nanti. Pasti semua pertanyaan akan terjawab, jalan terbuka sedikit demi sedikit. Hati terbuka lebar selebar aku akhirnya menerima kamu #eaa Pun jika kau berusaha keras menyelesaikan si masalah hari itu, tidak akan langsung selesai. Semua kan perlu proses, perlu waktu, perlu jeda, perlu istirahat.

Ngomong ngomong saat ada masalah, coba kabur sejenak. Rehat sejenak. Jeda sejenak. Mundur beberapa langkah ke belakang dan melihat sekitar, melihat dari kacamata yang lebih luas. Atau jika terasa sulit, coba pandang langit biru yang indah di atas. Udara yang sejuk di pagi hari. Kupu kupu diatas bunga. Gerombolan semut yang sedang menemukan setitik gula. Ranting yang tertiup angin. Matahari terbenam yang cantik. Apalagi kalo kamu kabur ke pantai, wah enak deh!

Biasa saja, kamu tak apa. Jadi coba posisikan dirimu biasa aja. Oke?

Setelag menyadari itu mungkin saatnya evaluasi. Evaluasi diri. Ya seperti judul lagu tersebut yang menjadi bungkus alias sampul dari kalimat/cerita dalam lagu tersebut.

Nah itu dia perspektif aku mengenai lagu Hindia - Evaluasi. Apa kamu memiliki perspektif lain? Share dong!

Tulisan ini bukan berupa motivasi, atau kata kata bijak dari seorang bocah ingusan sepertiku. Hanya sebuat perspektif mengenai lagu indie, dan kebetulan saja judulnya Evaluasi dari Hindia.

Oh iya, saking memaknai lagu ini sampai ke dalam dalamnya. Liriknya dijadikan inspirasi tulisan di blog. Dentuman bas dijadikan bahan mengganti dari satu footage ke footage lain dalam video. Ditambah visualisasi yang mendukung berupa deburan ombak, matahati terbenam dan pijakan kaki diantara pasir lembut. Jadilah sebuah video amatir 1 menit 30 detik. Diedit dari smartphone. Sambil nunggu membeli laptop baru hehe doakan ya! Penasaran sama videonya? Cek di ig tv @nunganungseu ya hehe.



Semoga Menginspirasi!

Jakarta, 9 Agustus 2019


Read More

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.