MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Kamis, 25 Juli 2019

5 Jam Penataran di KUA, Ngapain Aja?

Welcome to the next chapter in our lives
sumber : pinterest


Setelah mengurus administasi NA Nikah kamu dan calon mu dari level RT/RW, Kelurahan hingga KUA Kecamatan jangan dulu santai santai cantik karena perjuangan mu belum selesai sampai disitu. Setelah daftar menikah di tanggal dan jam berapa, maka kamu dan pasangan wajib mengikuti penataran yang dilakukan olek KUA. KUA tempat kamu akan menikah ya. Kalo kamu termasuk ke dalam geng 'numpang nikah' maka penataran dilakukan di tempat terjadinya pernikahan (tidak sesuai KTP).

Jangan berharap penataran di KUA ini hanya 1-2 jam selesai. Tidak semudah itu senorita! Acara dimulai jam 8 pagi sampai jam setengah 2 siang. Lama? Banget! Jadi kalo mau izin gamasuk kerja, langsung aja izin satu hari full biar ga nanggung. 

Total pasangan yang hadir sampai 14 pasangan daaan muda muda dong. Pas mau absen (karena saya dateng paling terkahir, baru tiba jam 9 pagi hehe jangan ditiru ya) usia pasangan antara 22-25 tahun. Sedangkan aku dan pasangan berusia 24 dan 26 tahun. Hmm kita terlalu tua untuk menikah atau mereka yang masih sangat belia? hehe entah. 

Seharian itu selain mengecek kelengkapan adminitrasi, ada juga penyampaian materi sebanyak 3 sesi. Dari mulai adminstrasi, apa yang perlu disiapkan setelah menikah karena setelah menikah pasti akan muncul masalah baru. Sampai sharing apa saja yang menyababkan pasangan memutuskan untuk bercerai. Ih amit amit ya Allah.

Kita kupas satu satu ya, sekalian share ilmu yang aku dapet di acara penataran KUA kemarin.


1. Sesi 1 : Adminitrasi

Bagian administrasi setelah nikah juga perlu di urus loh. Yang paling penting pastikan saat pembuatan akta nikah tidak ada yang salah. Dari mulai nama, tanggal lahir dan nama orangtua. Akta nikah akan dipakai untuk urusan adminitgrasi yang lain. Jadi data tersebut harus sama dengan KTP, KK, Akte Kelahiran dan Akta Nikah. Nah ini sudah aku buat point per point :

- Setelah menikah, langsung ganti status di KTP menjadi sudah kawin. Karena akan berpengaruh dalam proses pembuatan akta kelahiran anak dan (amit amit) urus cerai di KUA nya agak ribet. Dan juga akan mempermudah mengurus BPJS ajak pasangan.

- Akta Nikah asli dikeluarkan oleh KUA setelah administrasi sudah lengkap dan sudah mengikuti penataran dari KUA

- Jika Akta Nikah ada yang salah, silakan segera perbaiki di bulan itu. Hmm ini ga adil sih, jika menikah di tanggal 28 maka hanya memiliki waktu 2 hari untuk memperbaiki.

- Mas Kawin harus jelas ditulisnya. Angka nya berapa harus jujur, jangan ada dusta diantara kita #ciyeh misal : lebih baik ditulis 5 gram dan realnya memberi 6 gram daripada menulis 7 gram dan realnya 5 gram. Lebih baik dikurangin daripada dilebih lebih kan.

- Cincin bukan termasuk mas kawin./mahar. Karena cincin nikah pasti belinya sepasang buat wanita dan pria. Mas kawin/mahar harus dimiliki istri seorang, dimana hak seorang istri akan mas kawin/mahar tersebut mau di jual atau tidak.

- Kalo anak perempuan dan dia adalah anak pertama, pastikan anak tersebut lahir bukan diluar nikah. Karena jika anak perempuan lahir diluar nikah, maka yang akan menjadi wali saat menikah ialah wali hakim. Bukan Ayah kandungnya. Hukumnya menjadi tidak sah.



2. Sesi 2 : Bidan

Kalo ini menjelaskan lebih ke sisi kesehatan calon pasangan suami istri. Mulai dari bahaya merokok, suntik yang tidak steril, seks bebas yang menyebabkan penyakit reproduksi menular yang cukup berbahaya. Katanya penyakit reporudksi tidak di cover BPJS, so bener bene rharus jaga organ reproduksi yang kita miliki. Kesimpulannya adalah reproduksi sehat bermula dari gaya hidup sehat.

Nah buat calon pengantin wanita, nanti ada pemeriksaan satu persatu ke bidan. Di cek tekanan darah sampai tanggal mentruasi untuk mengetahui masa subur. Terus disuntik tetanus deh. Suntik tetanus ini juag bisa dilakukaan saat sedang mengandung/hamil. Kalo sudha di suntik sebelum nikah, maka saat nanti hamil (jika jaraknya dekat) tidak perlu disuntik tetanus kembali.



3. Sesi 3 : Pernikahan Dari Sisi Agama

Nah ini yang paling menarik. Perspektif menikah dari sisi agama. Biar jelas itu yang diperankan oleh suami dan istri agar sesuai dijalan-Nya.

- Talak dari sang pria maksimal 3 kali. Meski dalam hati atau dalam konteks bercanda. Waspada ya para pria, jatuhnya talak sudah tidak bisa ditarik kembali. Jadi kalo kamu wahai pria sedang emosi emosinya ke istri, jangan sampai mengelurkan kata talak ya!

- "Yakin Nikah" adalah pertanyaan yang diajukan kepada calon pengantin pria. Seberapa yakin akan menikahi seorang wanita, bukan karena paksaan, desakan, atau bahkan tuntutan.

- "Sampai Kapan Akan Mendampingi" adalah pertanyaan yang diajukan kepada calon pengantin wanita. Jawaban nya beragam. Aku menjawab nya seperti ini "Insyaallah selamanya, sampai bertemu kembali di Surga" entah ada angin apa aku menjawabnya seperti itu :)

- Menikah adalah sebuah komitmen. Dan awal dari komitmen adalah adanya saling komunikasi dan keterbukaan satu sama lain. Jangan ada yang ditutupi kecuali aib dari masing masing.


Nah itu dia rangkuman selama mengikuti penataran KUA 4-5 jam. Sebenernya materinya bagus banget untuk pasangan yang akan memasuki bahtera rumah tangga, hanya sayang dikemas kurang menarik. Andaikan dilengkapi dengan proyektor, komunikasi 2 arah dan ruangan yang lebih nyaman pasti akan lebih berkesan :)

Jadi kalo ada penataran KUA, dipastikan hadir dan jangan lupa ajak pasanganmu ya. Setelah mengikuti penataran, sore harinya aku sharing sama si calon. Bertukar pandangan yang ujungnya sebenarnya menyamakan persepsi lagi dna lagi tentang makna menikah yang lebih dalam. Ya, lebih dalam dibanding hanya euforia wedding dan foto foto lainnya.

Semoga Allah SWT melancarkan setiap pasangan yang sedang berjuang melurukan niat sebelum menikah hanya untuk beribadah di jalan Allah. Aamiin Allahumma Aamiin.



Semoga Menginspirasi!


Cikarang, 25 Juli 2019

Read More

Selasa, 16 Juli 2019

@spreadpositive.id Buat Apa Sih Dibuat?

sumber : @spreadpositive.id (instagram)


Project pribadi? Lo kenapa sih ikut Kelas Inspirasi? Dibayar? Ngapain nulis blog, dibayar? Keuntungannya apa ikut Buku Berkaki? Rencana kedepannya apa tuh project? Ngapain bikin project pribadi, emang menghasilkan uang? Dan berjuta ratus pertanyaan lainnya dari netijen Sang Maha Tau dan Benar.

Berangkat disana aku jadi tau, pandangan aku terhadap hidup sedikit berbeda dengan mereka. Bukan salah atau benar, ini persoalan perspektif. Makin bertambahnya usia, pertanyaan untuk apa aku hidup? Rasa gelisah jika belum benar benar memberikan manfaat untuk sekitar makin terasa. Dan memang perasaan perasaan itu ada untuk diselami, yang akhirnya membuka jalan dari satu pintu ke pintu lain menuju tujuan yang hanya diri kamu yang tau.

Kenapa segala sesuatu harus ada alasannya? Kenapa otak dipaksa untuk terus bekerja, berpikir, berlogika sampai ikut berperan sangat besar untuk mengambil setiap keputusan. Lalu bagaimana dengan hati? Dipakai hanya untuk disalahkan ketika merasa sedih dan kecewa. Dipakai hanya untuk mengatakan bahwa hati terlalu cengeng dalam bersikap. Apa sulitnya untuk bisa seimbang?

Pemikiran dan perasaan seperti itu terus mengalir sampai akhirnya I need more time to self love and do more that make me happy. Persetan dengan semua kondisi yang ada. Tekanan dan tuntutan menjadi anak baik harus seperti ini. Menjadi sukses dengan definisi orang orang seperti itu. Dan bahagia hanya untuk terlihat baik baik saja oleh lingkungan. Hidup hanya untuk memberikan kesan pada orang lain, bukan untuk diri sendiri. Apakah kamu tidak lelah menjalani hidup seperti itu, kawan?

Karena aku tahu hidup di zaman digitalisasi seperti sekarang ya susah susah gampang. Apalagi perihal media sosial yang makin menjamur. Selain mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat, geng kaum nunduk ini akan sangat berperan dalam menghilangkan self love, self confidence yang akhirnya hidup dalam rasa minder luar biasa.

Disamping aku berusaha mengingatkan diri (self reminder) untuk self love, aku pun ingin doing something yang ada manfaatnya. Dan sama sama belajar untuk lebih mencintai diri sendiri ini ketika dunia sudah mulai gila dengan batasan, tekanan dan ancaman. Maka aku buatlah akun instagram dengan nama @spreadpositive.id dengan hastag #janganlupaselflove.

Tujuannya simple sih untuk share sesuatu yang positive di medsos, jadi pas buka medsos ga melulu merasa hidup orang lebih hebat dari kita, merasa hidup kita paling terpuruk dan selalu gagal. Ih itu penyakit jiwa, kalo kata Syahrini mah harus segera di hempaskan!!!

Dan juga untuk megingatkan #janganlupaselflove. Ingat, apa yang sudah dan sedang kita lakukan kita tidak bisa membuat semua orang bahagia. Ada skala prioritasnya. Jangan push diri sendiri untuk selalu membuat orang lain happy dan menjadikan diri ini selalu nomor dua.

Dengan 2 tujuan sederhana diatas, akhirnya aku memberanikan diri untuk membuat instagram tersebut. Terserah orang orang mau bilang apa, intinya aku hanya ingin spread positive dengan memanfaatkan media sosial. Ya meski kita sudah memiliki niat baik, tidak semua hal memandag baik juga. Jadi selow bae!

Nah buat kalian ini saya nulis blog sambil promosi loh (emang niatnya promote sih hehe). 

Aku punya project pribadi nih. Dan butuh support dari kamu 😊

Jika tdk keberatan, boleh tolong follow instagram ini ya @spreadpositive.id . Kalo mau di share di medsos pribadi juga boleh banget 😃🙏🏻

Konten nya tentang spread positive dan mengajak utk #selflove.

Untuk saat ini aku masih urus sendiri sih dari mulai bikin konten, design dan admin. Itu juga dikerjakan di saat waktu waktu luang. Tapi jangan salah, bukan Nunga namanya kalo ga mikir rencana kedepannya akan bagaimana. Kalo sudah banyak orang yang tau tentang @spreadpositive.id nanti akan bikin website sendiri, konten tentang self reminder, self love, self acceptance dan self care lainnya. Tak lupa vlog nya juga update dong baik dalam bentuk talkshow, short movie dll. Lalu jika makin meroket, ya nanti akan buat merchandise atau bahkan buku nya sendiri. Terinspirasi dari @nkcthi sih sebenernya, gokil banget Ka Marchella. Yang lebih gilanya lagi, kalo sudah makin jaya nanti bakalan punya yayasan spread positive yang mewadahi anak yatim/anak kurang mampu (dari dulu cita cita mau buat yayasan sendiri), mengedukasi self love sedari dini dan kegiatan kegiatan lainnya yang positif. Hope yaa hehe :)

Ada yang bilang kalo kamu punya mimpi dan mimpi tersebut tidak buat hatimu berdebar, tandanya mimpi kamu kurang besar. Dan kamu tau, ketika sedang nulis ini saja bibir ku tak berhenti senyum senyum sendiri. Bukan, bukan karena ada kamu didepan mata kok! Tapi karena deg degan bisa gak ya semua harapan tersebut bisa berjalan lancar. Ya mimpi lo banyak banget sih Nung? Katanya mau keliling Indonesia. Ya mimpi dulu gengs, gratis kok. Kita gak tau mimpi mana yang akan Tuhan wujudkan terlebih dahulu. Jadi tetep semangat!!!

Sekian curhat dan promote project pribadi @spreadpositive.id Terimakasih semuanyaaaa!!!!



Cikarang,

16 Juli 2019

(malem ini di Mcd Deltamas, berhasil nulis 2 blog dalam waktu kurang dari 2 jam. Produktif setelah 2 bulan gak nulis blog hehe)









Read More

Mempersiapkan NA Nikah di KUA, Ribet? Baca Dulu Ini!

Simple A-Line V-Back Long Sleeves Tulle Long Wedding Dresses With Lace,VPWD410
Sumber : Pinterest

Okay. Setelah membaca tulisan saya di blog tempo lalu tentang "Lamaran atau Tunangan? Ini dia Tips Trik nya" sekarang yok lanjut ke bagian paling sakral dalam sebuah pernikahan. Apakah itu??????? Jeng jeng jeng ialah akad nikah.

Tapi sebelum menuju akad nikah, kita harus mempersiapkan administrasi nya terlebih dahulu. Ya kaya semacam syarat untuk bisa mendaftarkan diri dan pasangan ke KUA. Inget ya sama pasangan, meski administrasi lengkap tapi ga ada pasangan ya percuma wkwkwk.

Siapa disini yang sependapat kalo urus segala sesuatu yang berhubungan dengan pemerintah selalu ribet, lama dan buang buang waktu. Gak bisa sekali dateng selesai, pasti harus berkali-kali. Ada yang setuju? Apalagi buat kamu dan pasangan yang sedang bekerja, ditambah luar kota. Waktu terasa sangat singkat untuk mengantri perihal administrasi di pemerintahan cyiinnn. Cuti satu hari juga ga cukup hehe

Nah tulisan ini berdasarkan pengalaman ya shay. Mungkin tiap tiap daerah memiliki kebijakan nya masing masing. Yuk cekidot..


1. Lokasi KUA sesuai KTP atau tidak?

Pastikan kamu menikah sesuai lokasi KTP. Karena jika kamu menikah di KUA yang tidak sesuai dengan domisili, maka kamu termasuk golongan geng numpang nikah. Prosesnya sama saja cuman agak lebih panjang dikit aja sih.


2. Geng Numpang Nikah?

Hahaha kesannya numpang banget ya? Aku juga termasuk geng numpang nikah kok. KTP ku Cimahi tapi nanti aku nikah di Bogor. Jika kamu perempuan, pastikan dokumen si pria idaman mu sudah selesai ya, karena nanti di Kelurahan akan ditagih NA asli dari calon pria. Untuk geng numpang nikah harus urus surat surat dari alamat di KTP. Datang ke RT/RW, isi form lalu ttd dan cap - Kelurahan - KUA Kecamatan lalu keluar deh N1, N2 dan N3 nikah ditambah surat rekomendasi dari KUA Kecamatan (KTP) ke KUA yang dituju

Lalu bawa kumpulan dokumen berharga tersebut ke KUA nanti nikah, daftarkan diri di tanggal dan jam berapa lalu jangan lupa bayar Rp 600.000,- (karena menikah di luar KUA dan bukan dihari kerja, ada aturan tersendirinya ini) melaui transfer ke rekening Kementrian Agama. Biasanya jam favorit menikah yaitu Sabtu dan Minggu di jam 8, jam 9 dan jam 10 pagi. Kalo bisa usahakan di jam paling pagi, jadi nanti akad bisa sesuai dengan rencana kamu dan juga nanti penghulu datang pertama langsung ke tempatmu. Bayangin kalo kamu ada di urutan kedua, kalo di tempat pertama acaranya ngaret maka penghulu akan dateng telat ke acaramu. Nah ini nih yang bikin bahaya!!! Setelah itu tetapkan tanggal untuk penataran di KUA bersama pasangan. Kalo di KUA tempatku jadwalnya selalu ada setiap hari Rabu.


3. Kalo Geng Nikah Sesuai KTP?

Nah kalo ini prosesnya lebih pendek. Tapi tetep aja tahapannya dari RT/RW - Kelurahan - KUA Kecamatan.


4. Dokumen Pria Dulu Utamakan!

Aku pun baru tahu bahwa disaat datang ke Kelurahan membawa berkas dari RT/RW pasti nanti ditagih NA punya calon pria. Dan itu minta yang aseli. Jadi buat yang sedang persiapan nikah, plis NA Nikah yang calon pria diurus terlebih dahulu biar ga hambat urus calon wanitanya juga. Nah nanti pas di KUA Kecamatan si calon pria, tetep ya KUA tersebut buat surat rekomendasi ke KUA Kecamatan si calon wanita berdasarkan KTP. Harus rus rus berdasarkan KTP meski nanti nikahnya tidak sesuai lokasi di KTP.


5. Surat Pernyataan Belum Menikah 

Nah ini tiap daerah beda beda. Ada yang format nya sudah disesuaikan daerah masing masing (level Kelurahan) atau bisa bebas berkaya sendiri liat di internet. Asal ada tanda tangan basah diatas materai.


6. Dokumen Yang Perlu Disiapkan

- Fotokopi KTP
- Fotokopi KK
- Fotokopi Akte Kelahiran
- Fotokopi Ijazah SMA 
  (Kenapa ga ijazah pendidikan terakhir? Karena disana tidak ada nama orangtuanya)
- Foto backgorund biru semua ukuran
- Fotokopi KTP Saksi dari pihak laki laki dan perempuan
- Fotokopi KTP orang tua pihak laki laki dan perempuan


7. Tips Trick

Gimana nih udah mulai pusing belum? Hahaha. Kalo pusing, kamu bisa urus pake calo haha atau orang desa/keluarga/orangtua yang lokasinya deketan dari rumah ke TKP (Kelurahan/Kecamatan) karena pasti harus bulak balik, gabisa sehari selesai. Entah nunggu tanda tangan RT yang sok sibuk, sampe ke Kelurahan ga dapet arahan yang jelas nunggu dimana dan ketemu siapa. Itu tuh wasting time banget (pengalaman) hehe.

Dan juga nih setelah keluar tanggal kapan akan menikah, langsung urus administrasi NA Nikah di KUA. Karena semua akan percuma jika kamu fokus urus gedung, dekorasi, catering dll. Inget ya menikah itu yang utama adalah prosesi ijab kabul bukan resepsi dan biar keliatan bagus kata oranglain. Coba lurusin dulu niatnya! hehe.

Aku urus NA Nikah KUA itu 3 bulan sebelum menikah. Dan juga dokumen tersebut masa kadaluarsa nya sampai 6 bulan, jd ngapain di nanti nanti urus nya? hehe. Alhamdulillah di H-2 bulan daftar. Dan di H-1 bulan ikut penataran KUA. 


8. Tiap Daerah Beda Kebijakan

Ini selingan aja sih, kemarin sempet angkat konten ini di instagram story dan jadi banyak dapet cerita dan pengalaman berbeda. Ada yang harus suntik pra nikah dulu, ada yang harus ikut seminar biar dapet sertifikat dimana sertifikat itu dipakai sebagai dokumen pendukung untuk keluarnya NA Nikah. Jadi yang aku share diatas berdasarkan pengelaman aku dengan KTP domisili Cimahi dan menikah di Bogor.


Nah itu paling yang bisa aku share. Btw aku urus NA Nikah ini sendiri dan dibantu sama om. Karena emang sudah niat mau nulis diblog, mungkin ada yang kebingungan juga diawal harus siapin apa. Apalagi dengan lokasi yang berbeda kaya aku. KTP di Cimahi. Nikah di Bogor. Kerja di Cikarang. KTP domisili calon di Cilacap. Tuh lintas provinsi banget kan? hehe. Yang mau sharing pengalam urus NA Nikah KUA boleh banget di kolom komentar yaa :)



Semoga Menginspirasi!

Cikarang, 16 Juli 2019










Read More

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.