MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Kamis, 29 Juni 2023

Pesan Hidup Tersirat dari Alm Bapak


Selamat Hari Raya Idul Adha, 29 Juni 2023.

Idul Adha pertama tanpa kehadiran alm bapa kandung saya. Ada hari dimana masih gak percaya kalo alm sudah tiada, saat akan tidur dimalam hari (sambil berharap dipertemukan lewat mimpi) atau saat bangun tidur di pagi sambil terucap "oh bapa saya udah gak ada..".

Meninggalnya bapa saya yang masyaallah diidamkan oleh semua orang termasuk saya. Bagaimana tidak, h-1 alm masih sehat bugar seperti biasa (tidak punya riwayat sakit/penyakit bawaan) dan sedang mengecat kubah masjid perumahan. Besok paginya setelah sarapan, alm masih bisa minum kopi sambil merokok depan rumah. Lalu bilang pada kakaku katanya "mau tidur dulu sebentar". Lalu alm tidur dan pas di bangunkan tidak mau bangun, sempat memanggil dokter dan dokter bilang sudah tidak ada denyut nadinya.

Bagaimana kematian yang insyaallah husnul khotimah ini sangat sanga membuat orang lain kaget, termasuk saya-anaknya-yang sedang berada di Bogor. Bahkan sampai saat ini menulis blog pun masih gak percaya jika alm sudah tiada.

Meski memang saya besar di Bogor dan jarang bertemu alm tapi saya percaya bahwa hal-hal baik yang terjadi dalam hidup saya adalah berkat doa alm. Alm bapa saya adalah salah satu aktivis keagaaman di lingkungan. Sering menjadi imam masjid, membantu mengurus pesantren gratis dekat rumah, memimpin tawasul, dzikir dan proses pemakaman jika ada yang meninggal. Dari segala kebaikannya tersebut, alm bisa pergi ke tanah suci sesuai dengan cita-citanya tanpa biaya. Itu benar-benar sebuah rejeki tak terduga dan undangan langsung dari Allah SWT untuk datang ke Makkah. Banyak cerita orang punya banyak harta namun jika Allah SWT belum mengundangnya, tetap saja belum bisa menginjakkan kaki di tanah suci. Sedangkan alm bapa saya, masyallah bisa pergi melihat Ka'bah langsung.

Belum juga 3 bulan pulang umroh, alm dipanggil oleh Yang Maha Kuasa. Kepergian beliau membuat semua orang, keluarga, tetangga bahkan orang yang menggali kubur di pemakanan tersebut kaget. Sang penjaga makam cerita pada saya "minggu lalu pak aji tuh kesini, antar orang yang meninggal, setelah menguburkan jenazah kita sempat ngobrol, disini teh (sambil nunjuk kursi) sambil ngerokok. Pas ditelepon saya kaget, suruh gali kubur buat Pak Aji. Pak Aji mana kata saya? Orang yang biasa mengurus yang meninggal sekarang meninggal. Saya masih ga percaya. Insyaallah alm orang baik"

Ketika sampai Bandung sudah banyak orang yang berkumpul di rumah, tenda terpasang, sudah dimandikan, mobil ambulance sudah siap dan hal hal lainnya. Banyak orang yang membantu dalam proses pemakanan karna memang biasanya alm bapa saya yang mengurus itu semua. Dan masyaallah yang bikin saya merinding, banyak sekali orang yang menyolatkan sampai mengantarkan alm ke pemakaman (meski sedang dalam kondisi hujan besar). Mereka rela hujan-hujanan dan bahkan ada yang memakai daun pisang diatas kepalanya demi bisa mengantarkan alm ke tempat terakhirnya.

Siapa mereka? Rasanya semua orang di lingkungan tau siapa alm sehingga datang untuk melayat. Anak-anak pesantren gratis pun banyak yang hadir. Saat dzikir hari pertama sampai hari ketujuh masyaallah yang datang banyak, lagi lagi karna biasanya alm bapa saya yang urus dzikir ketika ada yang meninggal di lingkungan tersebut. 

Setelah pemakaman ada tukang es cincau lewat dan nanya ke Kakaku "siapa yang meninggal?" terus katanya "hah Pak Aji yang suka ada di masjid Nurul Iman? Baru beberapa hari yang lalu ketemu pas tiba-tiba hujan terus dia manggil saya katanya sini neduh dulu di masjid. Terus alm nanya gimana laku dagangannya? Perasaan masih sehat gak keliatan sakit" dengab muka masih gak percaya dan jelas-jelas saya mendengar langsung ceritanya.

Kebaikan apa yang alm lakukan sehingga Allah SWT perlihatkan kejadian seperti itu? Masyaallah merinding....

Ada banyak hal yang saya pelajari, dan saya perlu menulis ini di blog untuk jadi bekal saya (dan anak saya) hidup kedepannya :

1. Minta apapun semua ke Allah SWT. Kekuatan doa meski dalam jarak jauh sekalipun jika yakin, insyaallah kun-fayakun. Biasanya alm selalu suruh saya sedia air di gelas/botol disaat alm sedang yasin/tawasulan di bandung, untuk hal hal seperti mau tes kerja, ujian skripsi, terutama menjelang saya lahiran.

2. Jangan takut gak makan/miskin. Kita punya Allah yang Maha Kaya. Banyak manusia yang Allah SWT ciptakan untuk saling berbagi. 

3. Berbuat baik kepada siapapun bahkan ke orang yang tidak kita kenal sekalipun. Berbuat baik tanpa pandang status, jabatan, harta dll.

4. Hidup sederhana, biasa saja tak perlu sombong. Apa yang mau disombongkan? Harta? Jabatan? Gelar pendidikan? Status sosial? Semua punya Allah SWT dan tidak akan dibawa mati kecuali amal-shaleh.

5. Terus berbuat baik meski dikucilkan, dianggap bodoh atau bahkan dianggap rendah oleh orang lain.

6. Terus bermesraan dengan Allah SWT lewat solat, ngaji dan ibadah lainnya. Orang lain gak perlu tahu, cukup Allah yang tau apa niat yang ada didalam hati.

7. Selalu meminta maaf dengan tulus ke siapapun bahkan alm pernah meminta maaf kepada saya secara tiba tiba sampai menangis. Beberapa hari sebelum meninggal, alm meminta maaf ke banyak orang sambil menangis terisak.

8. Selalu berbagi meski sedang pas-pas-an. Jiwa sosial alm tinggi, rela berkorban tenaga atau apapun untuk membantu orang lain. Banyak tetangga yang sudah dibantu alm dan cerita itu datang setelah alm tiada.

9. Alm ahli tawasul dan suka mengurus orang yang meninggal di sekitar. Ketika ada orang meninggal alm orang pertama yang urus dari mulai memandikan, komunikasi dengan gali kubur, antar ke pemakanan sampai dzikir hari ketujuh. Saat hari H meninggal, di tas beliau ada beberapa kertas tulisan tangan berisikan nama nama orang yang sudah meninggal fulan bin fulan atau fulan binti fulan. Masyaallah.

Sekian hal-hal yang saya jadikan pembelajaran semasa hidup alm. Semoga bisa bermanfaat untuk saya pribadi dan yang membacanya. Cita-cita saya sama seperti cita-cita alm, meninggal tidak merepotkan orang lain. Tetangga pun bercerita "cita-cita alm meninggal tidak mau merepotkan siapapun, sekarang terwujud". 

Kehidupan seseorang di dunia ternyata menentukan kita meninggal seperti apa. Semoga kita bisa meninggal dalam keadaan husnul khotimah.  Aamiin allahumma aamiin.

Berikut beberapa foto alm dan saat proses melayat sampai ke liang lahat.


Sesungguhnya segala sesuatu di dunia ini tidak lah pasti, yang pasti hanyalah kematian. Apa yang dikejar didunia? Ingin dihormati, ingin dipuji, ingin dianggap hebat/pintar/kaya dari pandangan manusia hanyalah sia-sia. Mengejar harta, status, jabatan tanpa menjalin komunikasi mesra dengan sang Pencipta? 

Sungguh lelah hidup dengan manusia....tapi melihat alm, saya jadi punya tujuan yang jelas hidup ini bagaimana, seperti apa.

Dan...satu lagi..jangan menilai ibadah orang lain dari kacamata manusia. Dia ahli surga, dia ahli neraka, dia jarang solat, jarang sodakoh, dia tak pernah solat sunah, tak pernah ngaji dll. Sesungguhnya banyak hal yang tidak kita ketahui, tapi Allah Maha Mengetahui apa isi hati setiap hamba-Nya.

Terimakasih Pak atas bekal hidupnya baik yang secara langsung disampaikan atau hal hal yang saya pelajari dari hasil merenung setelah kepergian Bapa.

Mohon sekiranya kirimkan al-fatihah untuk bapak kandung saya "Adji Sutarji bin Mahri" terimakasih :)



Bogor, 29 Juni 2023
Read More

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.