MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Sabtu, 25 Agustus 2018

Keputusan dan Kesempatan Dalam Ketidakpastian

Decision making is the most important element in taking control of your life. There is such a big power behind decision making, and these tips will help you to make the absolute most of it! [...]

Keputusan.
Setiap orang pasti pernah mengambil keputusan dalam hidupnya. Baik keputusan biasa atau keputusan signifikan yang sangat berpengaruh dalam hidupnya. Tau kah kamu bahwa setiap keputusan yang diambil akan menjadikan rangkaian cerita untuk perjalanan hidup orang tersebut. Perjalanan hidup seseorang merupakan hasil dari keputusan keputusan yang sudah diambil sebelumnya. Keputusan yang sudah dipikirkan matang matang sebelumnya atau keputusan mendesak dimana sang waktu seolah olah terus mengejar tanpa kenal lelah. Setiap keputusan yang diambil, bisa membawa keadaan kamu menjadi lebih baik atau bahkan lebih buruk sekalipun. Setiap keputusan yang diambil, akan muncul beberapa hal yang akan terjadi (efek domino) dan semuanya serba tidak pasti. Setiap keputusan yang diambil, bukan hanya soal keberanian, akan tetapi ini soal bagaimana kamu melawan apa yang ada didalam diri.

Kesempatan.
Kesempatan tidak datang dari langit atau bahkan diberi cuma cuma oleh orang lain. Kesempatan sama seperti kebahagiaan, bisa diciptakan oleh diri sendiri. Loh emang bisa? Bisa bisa saja, kalo kamu jeli melihat peluang atau kesempatan dalam kondisi apapun. Bahkan dalam kondisi negatif (gelisah, penyesalan, kecewa, amarah dll) sekalipun.

Ketidakpastian.
Aku selalu berkata didalam diri, satu satunya yang pasti di dunia ini adalah kematian. Kalimat tersebut cukup membuatku sedikit 'mengerem' tentang apa itu rencana masa depan atau banyak kebanggaan yang ada didunia fana ini. Karena masa depan sama dengan ketidakpastian. Dan menurutku, gelisah akan masa depan sama saja kamu sedang khawatir akan ketidakpastian. Dan itu sia sia.

Keputusan dan Kesempatan dalam Ketidakpastian.
Jadi apa ya hubungannya? Tiga kata diatas bermula ketika aku ditawari menjadi seorang MC dalam event kantor. Saat itu, tidak ada alasan sama sekali untuk bilang tidak. Saya rasa tidak ada ruginya jika dicoba, hitung hitung bernostalgia menjadi seorang MC zaman kuliah dulu. Rasanya sungguh luar biasa. Bukan karena acaranya, tapi rasa didalamnya. Bayangkan saja, aku yang baru 4 bulan di kantor baru ini sudah banyak hal yang aku lakukan dan pelajari disana. Bagaimana menjadi 'anak lapangan', kerja ala kantoran Ibukota dan dipercaya menjadi MC di acara eksternal kantor. Sungguh pengalaman baru dan aku senang dibuatnya :) 

Jadi flashback, hal tersebut tidak akan terjadi jika saat itu aku tidak mengambil 'keputusan ekstrim' yaitu resign dari kantor yang sudah aku tempati hampir 2 tahun, dan sialnya aku sangat nyaman disana. Bukan hanya karena aku bertemu seseorang spesial disana, tapi ada banyak hal lain yang buatku merasa betah. Meski ada juga tekanan dan nyinyiran sana sini #netizenselalubenar Tapi untuk apa juga ya jika kita terus bekerja tapi tidak ada lagi hal baru yang bisa dipelajari? Otak lama lama tidak akan berkembang. Jadi aku memutuskan untuk resign. Keputusan ini sempat aku sesali dan merasa aku terlalu menantang diri ini secara berlebih. Seiring berjalannya proses dan waktu, sekarang malah aku merasa sangat bersyukur atas keputusan yang sudah aku ambil itu.

Ternyata kesempatan akan datang setelah kamu mengambil keputusan ekstrim dan kamu yakini itu benar. Melawan rasa takut yang dibuat diri sendiri. Bahwa hidup seseorang itu benar benar seperti roda yang berputar. Kadang bisa diatas atau bisa dibawah. Jadi saat kamu merasa diatas, jangan lupa apa yang sedang kamu miliki sekarang dan kamu banggakan bisa hilang begitu saja. Serta jangan lupa juga saat kamu merasa dibawah, semua kepahitan yang dirasa itu tidak akan terjadi selamanya seperti kalimat 'badai pasti berlalu'. Karena apa? Karena roda itu berputar. Dan kalo kamu mau maju alias hidupmu berkembang ya memerlukan roda yang berputar.

Mengutip kalimat dari Kak Gita Savitri Devi tentang 'hidup tanpa gps'. Oh jadi gini ya rasanya hidup tanpa gps, aku bisa lebih fokus memandang apa yang ada didepan mata dan memaksimalkan diri didalamnya sambil tak lupa belajar hal baru yang ada di sekitar. Sekarang aku tidak merasa gelisah berlebih lagi tentang aku akan menjadi apa, masa depan yang seperti apa dan kesempurnaan semu lainnya yang dibuat oleh diri sendiri. 

Sekarang aku bisa lebih percaya diri untuk bilang bahwa aku belum merencanakan hidupku dengan sangat baik, tapi bukan berarti aku tidak mau berusaha dan berupaya. Sekarang aku bisa lebih mudah bilang 'let it flow aja bro/sist' kepada si kehidupan. Hahaha hidup ini lucu ya? Segala prinsip dan nilai yang ada didalam diri bisa begitu saja berubah. Dan itu namanya kamu sedang berkembang. Menjadi lebih luas dan lebih lebar pemikirannya. Apa itu disebut dewasa? Entahlah. Aku sudah sangat lelah untuk berpikir terlalu keras tentang segala masa depan yang belum pasti. Aku sudah sangat lelah untuk merasa khawatir berlebih tertinggal dari pencapaian orang orang yang ada di media sosial. Ini bukan hanya tentang aku akan menjadi "siapa" akan tetapi aku bisa fokus melakukan "apa" yang ada didepan mata. Pastinya melakukan apa yang aku suka dan enjoy didalamnya, seperti saat sedang memegang mic. Apa aku akan kembali ke dunia broadcasting? Entahlah, mari kita lihat! 

Selamat datang quarter of life, sekarang aku sudah tau bagaimana caranya menikmati mu :) 





Itu beberapa foto waktu jadi MC di acara seminar Business Mentoring Class


Semoga menginspirasi!


Jakarta, 
25 Agustus 2018 jam 0:12 pagi
sambil dengerin lagu GAC - Sailor padahal besok pagi jam 8 harus kumpul briefing akbar Kelas Inspirasi Jakarta 7 di Senayan. Ya gimana namanya juga lagi dapet ide nulisnya sekarang :p



Read More

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.