MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Senin, 27 Februari 2017

Sabtu Bersama Buku Berkaki

                            
foto : koleksi pribadi 


WHEN A BOOKS WALKS, A DREAM WORKS

Sabtu, 25 Februari 2017


Bermula dari obrolan random saya dengan teman teman kantor. Lalu tiba-tiba membahas tentang aktifitas sosial, lalu berujung lah pada nama suatu komunitas buku berkaki. Saya tau komunitas ini dari temen nya temen kantor. Singkat cerita dimulai Sabtu pagi itu saya pergi ke TKP di daerah Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan (dekat plaza festival) naik gojek. Bukan Jakarta kalau tidak macet dan panas, dan si bapak gojek bawa motornya ngebut but but but. Alhasil 45 menit saya sampai di tujuan dari Srengseng, Jakarta Barat ke Kuningan, Jakarta Selatan. Jam 11.30 sudah di depan TK SAAJA (Sekolah Alternatif Anak Jalanan). Cengo. Sendirian. Bingung. Ini pertama kali nya saya datang di acara Buku Berkaki. Tidak ada yang dikenal seorang pun sebelumnya di komunitas ini. Tidak tau juga letak tempatnya dimana (maklum belum hafal betul daerah Jakarta) dan itu tidak jadi halangan untuk tidak ikut bergabung apa yang kamu ingin, iya kan? Dan bagiku, hal ini adalah moment yang paling menarik selama pergi ke tempat/komunitas baru seorang diri. Rasanya seperti nekad ke Pare tahun lalu seorang diri,




Penampakan TK SAAJA Param

Bentuk sekolahnya sangat kecil (maklum ini sekolah gratis untuk anak jalanan). Hanya ada 1 kelas. Taman bermain yang mini. Dan dibelakangnya terdapat lahan kosong dibawah pohon-pohon besar. Disanalah Buku Berkaki melakukan acara. Tanah kosong itu dilapisi terpal, sehingga perlu melepaskan sepatu/sendal untuk masuk kedalam 'area'. Acara dimulai dengan senam bersama. Disana terdapat 25-30 anak yang usianya sekitar 3-6 tahun. Saya beserta krucil (sebutan untuk relawan Buku Berkaki) berdiri di sekeliling anak-anak dan mengikuti gerakan intruktur yang ada di depan. Awalnya sempet bingung harus gimana, tapi ketika melihat anak anak dengan senyum manis dan antusias nya saya pun ikut mengalir dalam suasana.




Lalu ada sesi membaca buku dongeng yang dibagi dalam beberapa kelompok. MC menyuruh para krucil untuk membantu dan menemani anak anak membacakan buku cerita bergambar. Secara random saya ambil buku yang berjudul "Fabel Anak Shaleh" dan mengajak mereka untuk ikut membaca bersama sambil duduk melingkar. Siapa sangka ada 8 anak saat itu yang ingin membaca buku bersama saya. Mereka semua antusias mendengarkan saya membacakan cerita dan juga berebut ingin menjawab pertanyaan. Ada juga yang menarik perhatian dengan cara duduk di pangkuan saya atau ada yang terus bercerita sana sini tentang binatang. Padahal sebelumnya saya tidak di briefing harus seperti apa dan gimana tekhnis nya, saya melakukan apa yang hati saya suruh saat itu. Ternyata jika segala sesuatu dilakukan dengan 'hati' semua terasa mengalir dan menyenangkan :)








Enak banget tidur tiduran ya, hehe jadi pengen peluk semuanya deh :*

Setelah membaca buku bersama, dilanjutkan dengan memberikan edukasi tentang makanan sehat dan tidak sehat. Setiap kelompok diberikan amplop yang isinya terdapat 20 potongan kertas yang bergambar makanan (dalam bentuk lucu) seperti permen, coklat, burger, wortel, apel, sayur, biskuit dan lain sebagainya. Mereka disuruh mengelompokkan mana makanan sehat dan tidak sehat. Semua berebut ingin menempelkan kertas bergambar makanan tersebut ke 2 kertas kosong yang sudah disediakan sebelumnya. Semua aktif dan menebak apa nama makanan yang ada pada gambar tersebut. Setelah selesai bermain, masing masing anak mendapatkan 1 buah apel. Apelnya besar untuk ukuran rahang anak anak dan sangat menyerukan melihat mereka bersusah payah menghabiskan apel tersebut.

Pada hari itu, kebetulan ada salah seorang anak yang sedang berulang tahun dan merayakan bersama anak anak TK SAAJA. Maka datanglah seorang badut lengkap membawa balon. Hal ini menambah keceriaan suasana. Semua anak bahagia, menyanyikan lagu ulang tahun. Aku pun tanpa sadar ikut tersenyum lebar dan bahagia.








Ini salah satu foto favorit saya, lucu ya!


Sungguh menyenangkan menghabiskan waktu bersama anak anak. Cara mereka berpikir yang simple dan bahagia dengan hal hal sederhana. Memang betul, ada yang bilang di umur seperti saya sekarang untuk menjaga keseimbangan berpikir, merasa dan bersikap yaiu dengan cara lebih banyak bergaul/bersosialisasi dengan anak anak dan lansia. Sempet berbincang dengan seorang teman dan menanyakan alasan dia untuk bergabung di komunitas ini apa? Dengan enteng dia menjawab, bermain bersama anak anak dia merasa kembali pada masa itu. Menyenangkan. Penghilang stres. Katanya seperti itu.


Hari ini saya banyak belajar. Jangan ragu atau takut untuk melakukan apa yang kamu inginkan, selalu ada campur tangan Allah didalamnya. Jika niat nya baik, insyaAllah semua dilancarkan. Awalnya niat datang 'hanya' untuk membantu/memberi apa yang saya bisa, ternyata saya mendapat 'banyak' disana. The more you give, the more you get. Lelah memang tapi ada rasa bahagia, senang, bangga di dalamnya yang tidak bisa digantikan bahkan dengan uang sekalipun. 








Meskipun saya belum banyak mengetahui tentang komunitas ini selain informasi yang ada di website www.bukuberkaki.org tapi mereka semua sangat welcome terhadap orang baru. Foto diatas diambil oleh krucil krucil relawan pada hari itu. Terimakasih @bukuberkaki atas kesempatan untuk bergabung hari ini.  I'm so currious for next event! 



Semoga Menginspirasi!


Read More

Jumat, 17 Februari 2017

#EvaluasiDiri #TurnOn24

Have an amazing Birthday!
foto : pinterest


17 Februari 2017

-dua puluh empat- Ah, aku makin merasa tua. Makin mendekati maut. Makin 'dituntut' untuk dewasa dan lebih bijak dalam menyikapi sesuatu. Makin lebih pasti dan jelas tujuan hidup kedepannya (harusnya). Makin menyadari dosa selam hidup 23 tahun terakhir. Makin sensitif, makin peka dan makin merasa hidup yang Allah hadirkan kepadaku sungguh hebat dan luar biasa. Dan satu lagi, welcome the quarter of life Nunga!!!!!!

Berbeda dengan tulisanku di umur 23 tahun lalu, yang banyak kejutan manis dan hal tak terduga saat ada di Kampung Inggris, Pare, Kediri. Tahun ini, di umur ini, aku sudah tidak lagi mengharapkan ucapan dari seseorang atau banyak orang. Rasanya (mulai) tidak terlalu peduli. Yang sedang aku pikirkan dan rasakan akhir-akhir ini, evaluasi diri. Evaluasi diri dalam segala hal. Dan pandangan alias tujuan kedepannya sudah sejelas apa dan sudah sampai mana aku berada. Lebih banyak intropeksi diri dan hal hal apa yang perlu dilakukan untuk menjadi pribadi lebih baik nanti kedepannya.

Hari ini. aku merasa ucapan dan doa yang datang dari temen dan kerabat terdekat berujung pada doa "jodoh" di akhir doanya. Bukan tidak senang, tapi cukup kaget juga. Kenapa hampir semua doa yang datang berujung kesana ya? Jadi banyak mikir, apa aku terlihat wanita yang kesepian dan membutuhkan pasangan hidup? Atau aku terlihat cukup matang untuk masuk ke level salanjutnya (menikah)? Atau hanya aku saja yang BAPER sesaat? Atau bahkan apa memang lagi musim yaa mendoakan tentang jodoh itu ada di hari ulang tahun?

Aku hanya bisa meng-amini semua doa yang datang. Dan pasti (mungkin) mereka mendoakan yang terbaik untuk segala kehidupan ku. Dan perihal jodoh, aku sungguh belum bisa berkomentar banyak. Aku masih shock akan orang orang yang mendoakan aku secara bertubi dan berujung jodoh. Jadi senyum senyum sendiri. Ah, sudahlah. Siapa juga yang tidak senang segera dipertemukan dengan sang pasangan hidup duni akhirat :)

Untuk "kamu", siapapun yang sudah digariskan menjadi jodoh ku kelak entah yang belum atau sudah dipertemukan dengan ku saat ini, semoga kamu tetap diberikan kesehatan dan keberkahan. Lalu mari kita sama sama memantaskan diri, memperbaiki kualitas diri dan terus mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta. Jika doa kita mengarah ke tujuan yang sama, insyaallah kita akan dipertemukan di waktu yang tepat. Aamiin.

Tidak ada yang lebih bahagia bagiku di hari spesial ku ini adalah berkumpul dengan orang-orang kesayangan, seperti keluarga. Bagiku, keluarga adalah harta yang paling berharga. Dan di umur 24 ini aku masih dikelilingi oleh keluarga yang selalu ada dan tidak pernah pergi meninggalkanku dalam keadaan apapun. Tuhan, tidak ada alasan bagiku tidak bersyukur kepada-Mu.

"Bahagia secukupnya. Sedih seperlunya. 
Mencintai sewajarnya. Membenci sekedarnya. 
Tapi, bersyukur sebanyak-banyaknya"

Terimakasih atas langit biru yang indah. Alam semesta yang mendamaikan. Keluarga dan sahabat yang selalu ada. Nikmat iman yang dirasakan. Dan segala pembelajaran hidup yang sudah didapatkan. Selamat 'mengenang hari lahir'. Mari evaluasi diri lalu melangkah ke depan, melanjutkan mengejar impian dengan penuh keberkahan dan kebahagiaan.

Satu tahun lebih dekat menuju kematian. Semoga masih diberi kesempatan untuk belajar dan memperbaiki diri serta lebih dekat dengan-Nya. Terimakasih untuk segala doa yang datang, terlebih kepada perihal "jodoh" aku meng-aamiin-kan apapun yang menjadi harapan baik dan positif 😊






Buat yang sudah meluangkan waktu untuk mengucapkan, membuat kejutan, memberikan hadiah atau bahkan yang secara diam diam mendoakan ku di hari ini, semoga Allah membahas segala kebaikan kalian dengan berlipat ganda. Selamat lebih dekat dengan maut Nunga :)




Jakarta, 17 Februari 2017

Read More

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.