MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Selasa, 31 Desember 2019

6 Pertanyaan di tahun 2019


"Tahun 2019 sudah akan berakhir" ujarku.

"Jadi apa resolusi mu tahun 2020? jangan bilang meneruskan resolusi tahun 2019 yang belum tercapai ya. Itu konyol"

"Hmm sepertinya aku tidak akan memiliki resolusi untuk tahun 2020 nanti, aku masih trauma untuk menetapkan rencana. Tahun 2019 banyak yang tidak sesuai rencana" jawabku pelan.

Obrolan hari itu membuatku terus bertanya tentang apa yang sebenarnya terjadi selama satu tahun belakang ini. Bukan, bukan persoalan yang sudah terjadi akan tetapi cara pandang aku terhadap sesuatu. Memaknai rasa baru dan menikmatinya tidak semudah apa kata orang.

Baiklah, aku rangkum dalam 6 pertanyaan yang asik dibahas menuju akhir tahun atau sebagai pemicu semangat di awal tahun. Apa sajakah itu? Sebelumnya sempet survei lewat instagram story bertanya ke teman teman. Coba rangkum, mungkin apa yang sedang kita rasakan pun orang lain sedang bahkan sudah merasakannya. Kamu engga sendiri yang merasanya sendiri. Penasaran apa saja? mungkin bisa jadi bahan refleksi. Baca sampai selesai yaaa!!

1. Apa yang kamu rasa di tahun 2019?
Nano nano. Mood swing cepet banget. Roller coaster. Naik turun. Atau bahkan bertemu banyak rasa baru yang muncul. Terlalu banyak menyakiti hati demi kebahagiaan orang lain, ah itu berat.

2. Apa pencapain kamu selama tahun 2019?
Bisa membeli sesuatu pake uang sendiri. Kista ku sudah mulai mengecil. Punya buku sendiri. Menikah tanpa WO dengan konsep sendiri. Menjadi seorang pembicara dalam acara untuk pertama kalinya. Berani keluar dari zona nyaman, meskipun keputusan yang sudah diambil tidak sesuai rencana setelahnya, but it's okay aku udah challenge diri sendiri. Ditawari ke perusahaan baru tanpa orang dalam disana.

3. Apa pelajaran yang didapat tahun 2019?
Gak semua rencana berjalan sesuai keinginan. Sudah ambil keputusan A, pengen balik lagi ke B, belajar bijak untuk ambil keputusan. Menerima apapun itu yang sudah jadi keputusan. Dimanapun dan peran apapun masalah selalu ada. Omongan atau pandangan orang lain tidak ada habisnya. Buat rencana sampai matang.

4. Apa yang kamu syukuri di tahun 2019?
Bertemu kamu. Bisa lebih menghargai diri sendiri dari sebelumnya. Sehat. Masih hidup. Bisa baik baik saja setelah melewati badai dan banyaknya tekanan. Menikah. Menjadi suami. Menjadi istri.

5. Apa yang ingin kamu katakan pada diri sendiri selama melewati tahun 2019?
Terimakasih sudah membersamai dari naik turunnya kehidupan. Ganbate!! Semangat!! besok lebih baik lagi ya. Jangan lupa solat 5 waktu. 

6. Apa harapan di tahun 2020?
Bisa lebih mencintai diri sendiri. Selalu minta pertolongan Allah SWT jika ada masalah. Explore skil yang ada. Jaga kesehatan. Let's be amazing. Lebih menerima segala rasa/realita yang ada didepan mata.

Nah itu dia 6 pertanyaan yang bisa dijadikan refleksi atau bahan kontemplasi. Sharing dengan sahabat, keluarga atau pasangan sehidup semata. 

Aku pun melontarkan 6 pertanyaan itu ke pasangan. Berbicara mendalam layaknya seorang sahabat. Mengeluarkan segala unek unek yang ada. Dan menghargai apa yang sudah dilakukan selama ini. Merasa hebat dan bangga, bahwa kita bisa melewati semua dalam keadaan baik baik saja.

Kamu mungkin mau coba? :)

Terimakasih 2019 sudah memberikan banyak pelajaran dan hal hal tak terduga didalamnya. Selamat datang 2020, keep amazing!

Semoga bermanfaat!

31 Desember 2019
ditulis di dalam KRL Jakarta-Bogor dalam rangka perjalanan untuk menikmati malam pergantian tahun dengan keluarga.
Read More

Kamis, 12 Desember 2019

Don't Quit Your Daydream!

Daydreaming Quotes
Sumber : pinterest


Aku yang masih sibuk berjuang melawan diri.
Aku yang sedang terseok seok memaknai arti kata penerimaan.
Dan aku yang masih belajar merepson bentuk ujian dari-Nya.

Apa kabar dengan mu?

Hai Ekspetasi!

(awal) Diawal kau hadir seolah seperti amunisi, membakar apa yang ada untuk terus melangkah maju kedepan. Untuk terus mengejar mimpi dan tidak peduli apa kata orang.

(akhir) Namun sekarang kau hadir menawarkan rasa kecewa. Seperti ada jarum yang menusuk hati. Rasanya sakit sekali. Kau selalu berhasil membua diri bingung, tidak habis pikir apa yang salah sampai menyalahkan diri berlebihan. 

Apakah sebenarnya kamu bermuka dua?

Hai Egois!

Bagaimana denganmu? 

Selalu aku ingin melepaskan mu tiap kali umurku bertambah satu tahun. Namun sepertinya kau masih terlalu nyaman bermain denganku. Kehadiranmu kadang membuat semua masalah menjadi lebih keruh. Tapi aku tidak menyalahkanku. Ini salahku yang masih egois untuk melepasmu.

Hai Bengong!

Kalau kamu bagaimana perasaannya? Selalu disalahkan jika di kelas kau hadir saat guru matematika sedang menjelaskan didepan kelas. Makin dewasa, rasanya aku makin menyukaimu. Bengong, tidak melakukan apa apa sangat menyenangkan.

Sampai hari ini aku belum menemukan jawaban dari banyak pertanyaan. Namun satu yang sudah aku sadari, semua yang terjadi, benturan antara realita vs ekspetasi, beragam rasa yang hadir semua hanya berujung pada kalimat : "tugas manusia hanya menjalani, sisanya biar Allah yang atasi"


Sebuah pemikiran dari dalam kamar tidur.
Baru selesai masak, lalu menunggu suami pulang kerja.

Jakarta, 12 Desember 2019


Read More

Senin, 23 September 2019

Cerita Menikah Part 3 : Dream Wedding, Minim Budget? Ikuti Langkah ini!

dokumen pribadi 25 Agustus 2019

Buat yang sedang mempersiapkan pernikahan entah itu sudah ada calonnya atau belum #eh ini bisa banget dibaca. Ditulis berdasarkan pengalaman sendiri mempersiapkan pernikahan tanpa WO dengan segala drama drama pra nikah didalamnya #curhat. Langsung aja yuk liat tips pertama :) 

1. Niat
Luruskan niat! Kamu melangsungkan acara pernikahan untuk apa? Untuk memberikan kebahagiaan orang orang kah (gengsi, takut dibilang ga mampu/ga ada uang dll) atau memang acara pernikahan tersebut dilakukan atas keinginan kamu sendiri? Lakukan dengan semampunya. Tanpa takut di hakimi netizen yang Maha sok tau. Coba tanyakan kembali ke diri sendiri dan tentu ke pasangan, niat menikah untuk apa? Oke ga ladies! hehe 


2. Konsep
Konsep ngikutin budget atau budget ikutin konsep? Tentu semua itu bisa disatukan kalo kamu memang mempersiapkan semuanya minimal 3 bulan sebelumnya. Misal secara pribadi aku pilih budget ikutin konsep dimana hal hal lainnya aku pikirkan dengan beragam cara yang tidak harus melalui uang/materi. Saatnya berpikir kreatif.

Contoh : Aku memilih bunga hidup hampir di semua dekorasi, meski itu bukan bunga mawar tidak masalah. Asal warna bunga disesuaikan dengan warna konsep. Dari sisi budget lebih murah dan pastinya tetep sesuai konsep. Akan selalu ada jalan keluar, kalo kamu benar benar mau berusaha mewujudkan dream wedding minim budget. Dan itu semua tidak melulu persoalan uang.




3. Mafaatkan Keluarga
Kamu punya keluarga besar? Saatnya manfaatkan mereka sebaik-baiknya haha :D Opurtunis banget ga sih? Menurutku gapapa sih, lagian direpotin nya sekali seumur hidup pas nikahan doang ya ga masalah masalah amat. Keluarga yang baik akan bantu dari sisi apapun. Sudah baca tulisan Cerita Menikah Part 2 : Titik Tengah Idealis & Keinginan Ortu Dalam Pernikahan disana ada bahasan bahwa menikah itu bukan hanya hajatan kamu dan pasangan, tapi acara keluarga besar juga :) 

Contoh : Om aku punya kenalan musik+sewa sound system dan pasti akan dikasih harga miring. Desain undangan sendiri (Alhamdulillah suami kerjaannya edit foto, desain, motret dll) lalu cetak undangan nya di percetakan punya om, dan aku hanya bayar untuk beli alat dan bahan nya saja. Proses produksi/tenaga buatnya itu gratis. Alhamdulillah. Satu lagi, aku mempercayakan katering dari keluarga loh. Yang masak itu sodara aku. Kenapa aku pilih dia? Karena dari rasa dan kualitas sudah terjamin dan terpercaya. Rasa inisiatif keluarga yang sangat tinggi jangan dianggap beban/masalah, harusnya kamu bersyukur. Ada banyak hal yang tidak bisa kamu kerjakan dan kontrol seorang diri. Mungkin idealis dan egois bisa dikurangi sambil belajar atur emosi dan rasa pas nanti rumah tangga sama si dia. Ciyeh...




4. Networking 
Selain memanfaatkan keluarga, coba ingat ingat relasi yang kamu punya selama ini. Apa bisa diajak bekerja sama untuk hari besarmu itu. Jujur, dalam pernikahanku jelas diisi dan dikerjakan oleh orang orang terdekat aku atau pasangan bahkan keluarga. Mereka pasti akan memberikan yang terbaik dalam acara pernikahan kamu. Karena kalo engga, mereka akan malu sama kamu/keluarga besarmu/orang yang merekomendasikannya. Setelah itu, (mungkin) masalah harga bisa jadi lebih murah daripada publish rate hehe tetep aja ya minim budget biar sesuai sama judul :p

Contoh : Make up penganten yang bikin pangling (sempat ditulis dengan judul Inner Beauty Penganten, Seberapa Penting? dan dekorasi itu temennya Ibu dan kenal sama keluarga besar juga. Snack box dari temen SD ku yang sudah terjamin rasanya. Yang motret dan video adalah temennya pasangan yang langsung didatangkan dari Bandung. Meski ada biaya akomodasi tambahan, tapi untuk soal kualitas dan 'taste' motret/take video sudah pasti sesuai yang kita mau. Aku pun membuat desain undangan formal dan non formal beserta tulisan rute menuju Syukuran Pernikahan #AyusNungaHalal2019 






5. Coret Yang Tidak Perlu
Makin mendekati hari H, ada beberapa hal yang tidak sesuai rencana/budget. Saatnya coret yang tidak perlu. Balik lagi ke niat melangsungkan acara pernikahan untuk apa? Meaning dari pernikahan itu yang utama. Yang dirasa tidak terlalu penting bisa dihilangkan untuk mengurangi budget.

Contoh : Aku tidak foto prawedding karena selain ga ada waktu, males juga foto foto sok serius/romantis sama pasangan (ini bukan gaya kita banget haha) dan hemat budget tentunya. Aku pun tidak ada siraman, upacara adat, kue pengantin, sewa biola/sexophone sampai pake MC kece yang mahal luar biasa. Aku pake MC biasa aja saat akad sampai jam 11 (acara syukuran/resepsi dimulai). Tidak ada lempar bunga serta tidak cetak foto dengan frame besar. Satu lagi, untuk kotak mahar aku beli di online. Gaperlu pake jasa hias dan lain lain.

Untuk photobooth aku cetak foto sendiri ukuran 4R dengan harga Rp 50.000 dapat 25 foto. Lalu digantungkan menggunakan tali dan jepitnya. Jadilah photobooth. Lumayan kan fotonya bisa dipakai setelah nikah ditaro di kamar atau rumah baru #aamiin Oh iya, aku juga pilih foto foto yang menunjukkan sejarah hubunganku dan pasangan dari awal pertemuan sampai ke pelaminan. Lebih ada meaning nya sih dibanding foto memandang langit sambil menunjuk awan bergambar lumba lumba hehe.

Selain itu, disaat yang lain sibuk pra-wedding aku sibuk mencari vendor untuk buat karikatur muka aku dan pasangan. Konsep nya yaitu kami mengendarai motor scoopy dengan background monas alias Jakarta. Kenapa di Jakarta? Karena di kota sana lah kami bertemu lalu hati kami saling bertautan #eh. Photo nya kami cetak ukuran 12R dan ditaro didepan sebelum meja tamu. Harga cetak sekitar Rp 120.000,- include frame. Jasa buat karikatur Rp 200.000,- dalam bentuk jpeg high quality. Dikerjakan dalam waktu kurang dari 1 minggu.

Menurut kami, poin poin diatas itu tidak kami lakukan karena itu ribet, tidak simple dan terlalu mainstream. Daripada melakukan sesuatu biar sama kaya orang orang, mending uangnya dipakai buat yang lain #tetep minim budget buibu hehe :p




6. Jangan Gengsi Terima Bantuan
Please ini mah yaaaaaa jangan gengsi menerima bantuan dari orangtua, om, tante, sepupu, ponakan, keluarga besar, teman dan kerabat. Kalo ada yang menawarkan bantuan tenaga apalagi suntikan dana silakan diterima dengan tangan terbuka hahaha :)

Contoh : Rapihin souvenir dengan memasukkan/menempelkan ucapan terimakasih. Hias kotak seserahanMasak makanan parasmanan untuk menjamu tamu yang datang ke rumah sebelum hari H. Semuanya itu tidak bisa dikerjakan sendiri, apalagi jarak dan waktu yang memisahkan.




7. (kalo memungkinkan) Nikah di Rumah
Bersyukur sekali bagi kamu yang memiliki rumah dengan halaman yang luas #curhat tanggal pernikahan ditentukan dari kesepakatan keluarga bukan tanggal kosong di gedung. Yang pasti akan mempermudah kamu urus akta nikah di KUA, karena tanggalnya sudah pasti. Ditambah dari sisi budget juga pasti lebih murah.

Ada beberapa keuntungan jika kamu melangsungkan pernikahan dirumah : saat hari H keluarga bisa sambil istirahat di rumah, 'tamu dekat' bisa langsung masuk ke rumah dan makan didalam, acara menjadi lebih santai dan gak buru buru harus selesai (kalo di gedung kan ada batas jam nya, belum lagi over time terus kena charge) dan menerima tamu jauh yang baru bisa datang sore/malem ke lokasi. Atau sebelum hari H, apalagi pas malemnya keluarga besar hadir untuk melihat finishing dekorasi dan bantu yang mereka bisa bantu. Seru!

Ada pun kekurangan jika kamu melangsungkan pernikahan di rumah : Akan lebih cape untuk beberes, baik sebelum dan sesudahnya (lebih cape). Tapi it's okay dan worth it. 

Catatan : Taro waktu selesai diundangan jam berapa, jangan tulis sampai selesai ya. Kecuali kamu emang mau standby sampai malem di pelaminan hehe. Aku tulis syukuran pernikahan jam 11-3 sore. Jadi tamu pasti akan sempetin dateng sebelum jam berakhir.





8. Saving Money
Nah ini yang kadang milineal lupa. Jangan hambur hamburkan uang hanya untuk satu hari. Pernikahan itu awal kehidupan baru. Dimana setelah itu, kamu perlu makan dan biaya hidup lainnya yang semua itu membutuhkan uang. Sisa tabungannya bisa kamu pakai untuk honeymoon, beli rumah sendiri atau sewa kontrakan. Apa? Sewa kontrakan kecil? Gapapa ladies, belajar hidup mandiri dan memecahkan masalah berdua. Dan untuk itu semua memerlukan biaya yang lain seperti beli peralatan rumah tangga/isi rumah. Jangan berharap budget pernikahan itu berasal dari uang amplop atau ngutang dulu. BIG NO! 

Aku diajarkan untuk melakukan sesuatu semampunya. Sederhana. Samawa atau tidaknya rumah tangga tidak dilihat dari seberapa mewah/hebat/gedung mana pernikahan dilangsungkan. Ingat meaning pernikahan saat 5 Jam Penataran di KUA, Ngapain Aja? . Banyak kok yang melangsung pernikahan mewah tapi setelahnya hidup masih bareng keluarga bertahun tahun, tidak ada tabungan alias pinjem uang sana sini, tidak honeymoon/liburan bahkan sampai mas kawinnya dijual/gadai. So sad yaaaaa :( Jangan sampe nih gaes membahagiakan orang lain tapi lupa mensejahterakan diri sendiri dan pasangan #janganlupaselflove

Contoh : Aku sudah jauh jauh hari budget plan dari uang pribadi dan pasangan berapa rupiah untuk acara pernikahan. Lalu aku sisakan untuk berlibur seminggu (3 hari gaya koper dan 4 hari gaya backpacker: soon tulisannya di blog ya). Lalu uang lainnya dipakai untuk persiapan sewa kontrakan/rumah beserta membeli perlengkapan rumah tangga lainnya. Itu semua pake uang cuy! Dan netizen yang bilang 'hebat/keren/megah/mewah' ke pernikahan kalian ga akan batuin materi/non materi kalo kalian lagi susah gara gara tidak saving money. Jleb gak tuh?

Btw untuk dekorasi pernikahan, menurutku harganya dibawah pasaran. Murah tapi ga murahan hehe. DM aja kalo emang kepo berapa biaya nya hehe :p Ini aku kasih kontaknya, dia yang make up sekalian urus dekorasi dll. Ada harga paketnya juga loh! Namanya Teh Risa bisa hubungi via WA di nomor 0897-3370-571. Bilang aja temennya Nunga/Nurul.





Dua foto terakhir diatas diambil saat liburan after wedding kemarin (aku agak geli kalo nyebutnya honeymoon haha). Seru kan? Sisa budget nikah bisa dialokasikan untuk kesenangan mental aku dan pasangan haha. Tulisan liburan ini next akan ditulis dengan judul terpisah.

Ingat, nikah itu bukan akhir segalanya. Tapi awal/gerbang utama dari segalanya. Siapkan kehidupan after nikah yang (memang) perlu biaya juga. Thing smart dan do wise ya kalean semua. Lancar lancar semuanya sampai hari H atau sampai ketemu jodohnya masing masing. Insyaallah dipertemukan di waktu yang tepat. Aamiin.

Nah ini dia hasil video nikahan aku. Bisa dibilang ini bener bener dream wedding with minim budget hehe. Di ambil dan di edit vidoenya oleh best friend nya pasanganku. Boleh cek youtube channel nya Ayus Fatria  Selamat menikmati, semoga kalian merasakan apa yang kami dan keluarga besar rasakan :)




Semoga Bermanfaat!



Cikarang, 23 September 2019

Read More

Sabtu, 14 September 2019

Cerita Menikah Part 2 : Titik Tengah Idealis & Keinginan Ortu Dalam Pernikahan


Sumber : Google

Hay hay hay lanjut ke cerita menikah bagian kedua. Ya setelah membahas inner beauty penganten sekarang mau bahas polemik dan drama yang biasanya terjadi di setiap pasangan sebelum menuju pernikahan. Polemik antara idealis kamu memandang suatu pernikahan. Keinginan si pasangan entah dari sisi budget atau tidak. Kemauan orangtua sampai 'rasa' kepedulian keluarga besar yang luar biasa. Jangan dianggap remeh ladies! Aku pun sempet dibuat agak stress karena ini.

Sebelum lanjut ke bahasanya, mari kita samakan persepsi dengan si pasangan seperti :
1. Tujuan menikah
2. Budgeting pernikahan (harus sudah mulai tebuka ya bro sist)
3. Konsep pernikahan
4. Adat keluarga kamu dan keluarga pasangan

Aku dan pasangan sudah terbuka dari awal ketika memutuskan untuk membawa hubungan ini ke arah serius. 4 point diatas bahkan sudah dibahas jauh jauh hari. Meski makin mendekati hari H banyak yang berubah, terutama di point nomor 3 :))

Bagi yang baca tulisan ini, bisa setuju dan tidak. Kali ini, bukan menggunakan research tapi perspektif pribadi tentang pernikahan.

Bersyukurlah kamu yang memiliki konsep pernikahan yang sama dengan orangtua. Jangan salah, banyak loh yang tidak jadi nikah karena perbedaan pandangan tentang konsep menikah antar keluarga. Maka, kamu dan pasangan harus ekstra hati hati dalam berkomunikasi, terlebih ke masing masing orangtua.

Oke, mari kita permudah dengan beberapa point dibawah ini :

1. Bijak berkomunikasi

Aku bukan ajarin kamu untuk berbohong, tapi percaya deh makin umurmu bertambah kamu serasa makin bijak mana yang harus disampaikan, mana yang tidak. Tapi kamu dan pasangan harus benar benar terbuka, jangan ada yang ditutupi. Selama proses persiapan nikah, terus berkomunikasi dan saling bekerja sama. Ingat, pernikahan itu diurus sama kamu dan pasangan. Bukan dipihak perempuan saja. Minimal keputusan keputusan besar (misal pemilihan lokasi, warna, dekorasi, konsep) harus benar benar diputuskan bersama.


2. Menikah bukan hanya hajat kamu dan pasangan

Aku pernah mendengar temanku bercerita tentang gimana ribetnya dia urus pernikahan. Dengan idealis dan perfeksionisnya yang mana semua urusan pernikahan bahkan hal perintilan sekalipun dilakukan sendiri (dia dan pasangannya). Kemanakah keluarganya? Cerita dari temanku ini, aku jadikan dasar selama proses persiapan pernikahan 4 bulan sebelumnya. 

Aku sudah mulai membangun komunikasi (setelah ke pasangan tentunya) kepada orangtua tentang konsep pernikahan. Dan aku pun menyadari tidak bisa melakukan ini semua sendiri. Sehingga segala input/masukan dari keluarga tidak aku buang mentah mentah. Sangat aku hargai, meski tidak semua harus aku turuti.

Selama proses persiapan itu, aku menarik kesimpulan bahwa pernikahan itu sejatinya bukan hajat kamu dan pasangan. Tapi hajat orangtua bahkan keluarga besar. Jangan salah, orangtua dan keluarga besarku excited sekali menunggu hari H datang. Karena merasa ini "acara mereka juga" jadinya keluarga besarku banyak bantu tanpa aku pinta.

Aku kerja di Cikarang. Keluarga besar di Bogor bantu urus semuanya. Barakallah mereka semua membantu tanpa paksaan, ikhlas dan pastinya happy. Aku menyadari bahwa aku dikelilingi orang orang (keluarga) yang baik dan ikhlas bantu semua persiapan pernikahan.

Jadi, coba terapkan bahwa "pernikahan bukan hanya hajat kamu dan pasangan, tapi juga keluarga besar".


3. Komunikasikan Semua ke Pasangan

Cari waktu dan tempat untuk kamu ngobrol dari hati ke hati dengan pasangan. Jangan di caffe karena itu pasti rame. Masalah yang ada, coba komunikasikan. Hari pernikahan nanti, kamu pun jangan lupa menyiapkan kenyamanan pasangan dan keluarganya. Berkomunikasi dengan sehat. Tanpa emosi, berpikir objektif dan dijelaskan semua dengan rinci. Ajukan beberapa solusi yang kamu miliki, meski keputusan akhir tetap harus berdiskusi. 


4. Simple dan Enjoy

Nah kamu tipe orang yang mau ribet apa simple. Kalo aku, tentu saja simple. Jarak dan waktu yang aku miliki rasanya simple adalah pilihan terbaik. Ada hal lain yang perlu dipikirkan selain persiapan pernikahan, maka di saat itu aku memilih untuk bersikap simple alias ga ribet. Jika ada masukan dari orangtua/keluarga yang tidak buat aku ribet, ya silakan saja. Asal ada yang eksekusinya disana. Seperti : Packaging souvenir, finishing undangan, cetak label nama undangan, seserahan, pemilihan makanan kecil sebelum hari H, DP sound system dll. 

Setelah itu jangan lupa enjoy.

Iya, enjoy dan senyum pas hadepin masalah. Santai aja sih, semua masalah pasti ada jalan keluarnya ya meski harus ada drama dan nangis nangis dulu hehe. Aku pun pernah, H-3 aku harus drama sama pasangan sampai harus berbicara pake nada tinggi. Nangis dan bingung mau cerita ke siapa. Dalam kondisi seperti itu, jangan cerita ke orangtua. Mereka juga sama lagi ribet ribetnya. Tapi sekarang kalo di inget inget, lucu juga ya kenapa kemarin harus nangis seperti itu :p


5. Tahan Emosi

Point paling terakhir ini hmm cukup sulit. Kamu harus bisa menahan emosi karena tensi kamu, pasangan, orangtua dan keluarga lagi sama sama tinggi. Apalagi menjelang hari H. Jika orangtua atau bahkan pasangan berbicara dengan nada tinggi, kamu jangan ikut terpancing ya. Dzikir, diem dan fokus ke masalah yang perlu diselesaikan. No baper baper deh!


Nah itu dia sih bagaimana cara kamu ambil sikap ketika ketemu GAP antara keinginan orangtua dan idealis sendiri. Pada saat itu bukan sebuah perdebatan, mana ide yang paling banyak diwujudkan. Tapi semua itu demi kebaikan bersama. Percaya, selalu ada titik tengah :)

Semoga bermanfaat!

Cikarang, 14 September 2019


Read More

Sabtu, 07 September 2019

Cerita Menikah Part 1 : Inner Beauty Penganten, Seberapa Penting?

25 Agustus 2019, dokumen pribadi

Kamu sebagai wanita, pastinya serius merancang dream wedding yang (insyaallah) terjadi seumur hidup sekali. Ada yang totalitas dari sisi resepsi pernikahan hingga menggaet WO ternama berserta MC kondangnya. Ada yang berfokus ke MUA yang kece badai dengan jenis make up yang lagi hippie zaman now. Atau ada yang berfokus menjamu makanan lewat catering yang menggoyang lidah. Eh eh ada juga yang fokus pada syukuran pernikahan sederhana, uangnya dipakai untuk beli rumah atau honeymoon ke luar negeri. Atau nih malah ada juga yokus ke sesuatu yang merupakan 'meaning' dari pernikahan itu sendiri. Entah acaranya yang khidmat, terharu, inner beauty penganten dan kebahagiaan orangtua dan keluarga besar sebelum, saat dan setelah prosesi pernikahan.

Apapun pilihannya, tidak ada yang benar dan salah. 

Dan aku menjatuhkan pada pilihan terakhir, yaitu inner beauty. Kenapa inner beauty? Mari kita baca pemaparan yang ditulis oleh si penganten baru ini hehe :)

Wanita pada hakikatnya selalu ingin terlihat "baik baik saja" dalam setiap kondisi. That's why minimal si lipstik dan kaca kecil selalu ada di kantong para ladies. Warna dari lipstik pun beragam, dari yang nude sampai merah menyala. Semua terserah sesuai selera. Lalu, aku memilih ingin terlihat cantik maksimal saat hari pernikahanku. Yang bukan cantik dari luar, tapi juga dari dalam. Dan ini bermula ketika aku chatting sama Teh Risa. Aku kenalkan, dia yang make up sekaligus komando dari dekorasi dan perintilan saat pernikahan ku. Siang itu kira kira 1,5 bulan sebelum hari H, aku bertanya lewat chat whatsapp : 

Nunga : "Teh, apa nih yang bisa aku siapkan menuju hari pernikahan?"

Teh Risa : "Teteh hanya bisa bantu bikin cantik dari luar nya aja (make up), kalo soal cantik 
dari dalam (inner beuaty) itu tergantung orangnya sendiri"

Kalimat itu lah yang jadi pemacu aku untuk mengangkat inner beauty pada saat nanti hari pernikahan. Nah apa aja sih persiapan untuk terlihat cantik dari dalam atau bahasa asiknya inner beauty? Ini dia tulisannya, sudah aku rangkum dalam 5 tips and trik nya ya sista sista semua :)


1. Pemilihan MUA

Dari sekian banyak MUA hits bertebaran, aku sama sekali tidak tergoda. Apalagi harganya yang selangit hanya dilihat dari gengsi semata, hehe. Jujur saja, uang nya sayang. Karena jika sudah menggunakan make up yang mahal, tapi cantik didalam tidak diasah, ya sama aja bohong.

Aku memilih make up artist yang masih menggukan 'cara' tradisional dan pastinya islami. Karena ini acara pernikahan, bukan lamaran atau ke pesta undangan. Aku merasa ingin lebih spesial, karena pernikahan ini terjadi seumur hidup sekali. Dimana, dalam setiap taburan bedak, goresan pinsil alis sampai mengenakan baju pengantin semua dimulai dengan bismillah dan terus meminta izin/ridho Allah SWT tiada henti. Baik si pengantinnya, bahkan yang akan make up nya itu sendiri.



2. Perawatan (Tradisional)

Banyak paket perawatan penganten yang ditawarkan oleh salon. Itu bisa kamu jadikan pilihan, agar seluruh badan dari ujung kepala sampai ujung kaki rileks. Aliran darah lancar dan hati senang hehe. Bukan dari muka nya saja. Cantik seluruh tubuh untuk nanti sama Bapak Suami #eh. Alhamdulillah, aku mendapatkan free perawatan tradisional di H-1 dan itu berlangsung di rumahku. Semua perawatan menurutku sama saja, tapi perawatan tradisional tetap jadi pilihan utama.

H-1, Ibunya Teh Risa yaitu Ibu Irah (kebetulan temannya Ibuku) ini datang ke rumah. Beliau membawa sekeresek ramuan tradisional dari mulai sereh, jahe, cengkeh, daun sirih, pandan dan teman temannya. Semua ramuan itu direbus, lalu airnya dipakai untuk mandi dan asapnya dijadikan ratus tradisional. Belum lagi pijitan dan luluran yang semua berbahan alami. Ada aroma kunyit dan daun pandannya. Sehingga ada sensasi wangi berbeda yang buat hati happy dan rileks. Terbesit pertanyaan didalam diri "Mau nikah nih besok, ciyeh jadi penganten" ujarku dalam hati.

Setelah selesai mandi dan keramas menggunakan air dari ramuan tersebut, bilasan terakhir ialah air rebusan daun pandan dimana Ibu Irah langsung yang menguncurkan dari ubun ubun kepalaku sambil mulut yang tidak henti bersolawat. Fyi, besoknya aku tidak mandi loh. Karena takut hujan, dan itu salah satu budaya turun temurun jika melangsungkan hajat di rumah hehe

Aku perhatikan, setiap memulai perawatan bahkan saat mencukur alisku, Ibu Irah selalu mengucapkan bismillah dan solawat. Dan lagi lagi, aku pun mengikutinya tanpa sadar sepanjang proses perawatan berlangsung. Rasanya gimana? Hati tenang dan makin berdebar, tapi berdebar yang semata mata besok adalah gerbang awal menikah dengan niat menyempurnakan agama dan ibadah ke Sang Khalik.



3. Persiapan Jasmani, Rohani dan Mental

Nah ini yang perlu disiapkan dari jauh jauh hari. Ya minimal 2 bulan sebelumnya. Ini cara yang aku lakukan ya, bukan versi terbaik dan bukan dari pakarnya. Hanya share experience semata.

Jasmani : Pola hidup sehat seperti olahraga teratur ya minimal seminggu 2 kali dengan durasi 2x45 menit. Makan buah dan sayur juga tak lupa menahan nafsu untuk tidak makan gorengan, gula berlebih, santan dan juga es. Hindari minyak goreng, selagi bisa direbus ya rebus.

Rohani : Sering denger kajiah pernikahan via yutub. Kemarin aku direkomendasikan nonton kajian Ustadz Khalid Basalamah tentang Mahkota Pengantin. 

Mental : Siapa bilang, peran sebagai istri itu mudah. Dimanja dan diberi nafkah setiap hari. Kamu sebagai wanita atau laki laki, harus sadar peran dan fungsi sang istri dan suami dalam menjalin rumah tangga. Ada hal dan kewajiban. Aku sampai beli 2 buku loh tentang menjadi perempuan teduh dan membangun keluarga yang samawa

Selengkapnya tentang persiapan jasmani, rohani dan mental akan aku tulis dengan judul blog terpisah ya ladies! :)



4. Penganten Gaboleh Stres!

Bagi yang sudah menikah, pasti tau dong godaan dari sebangsa setan dan jin sebelum menikah luar biasa. Entah cobaan tersebut datangnya dari dalam hati sendiri, rasa susudzon/negatif ke pasangan dan juga keluarga besar. Di H-2 dan H-1, siapkan hati lebih lapang dari biasanya. Siapkan kuping lebih tebal dari biasanya. Dan tak lupa tenaga esktra. Karena aku melangsungkan pernikahan di rumah, dari 3 hari sebelumnya sudah ada tamu yang datang. Mereka datang karena tidak bisa hadir di hari H. Siapkan senyuman terbaik untuk menyambut tamu, yang kebanyakan tamu dari orangtuamu. Atau jika kamu melangsungkan acara di gedung/luar rumah, pasti kalo ada apa apa semua ke kamu ya meski pake WO sekalipun. Kamu jadi decision maker yang kadang menguras tenanga untuk pergi sana sini.

Masalah dekorasi, pembagian PIC saat hari H, makanan dan tetek bengek nya coba untuk percayakan semua kepada keluarga. Pastinya mereka akan bertanya kepadamu mu, atau tak sedikit memberikan saran secara mendadak. Ingat, kamu ga bisa kontrol semuanya sendiri dan sangat memerlukan bantuan keluarga. Asak kamu juga memiliki hubungan baik dengan keluarga besar, insyaallah pasti akan bantu tanpa rasa paksaan. Karena aku anaknya simple dan gamau ribet, selalu aku take action ambil keputusan dengan kalimat "Menurut bibi, baiknya gimana?" atau "Menurut om gimana? mau gak beliin?" ya bukan nyuruh tapi minta tolong dengan sopan dan beretika. 

Jangan habiskan energi untuk sesuatu yang sebenarnya masih bisa diurus sama keluarga. Ingat, saat hari H kamu adalah ratu sehari yang dimana semua perhatian tertuju padamu. Senyum manis nya keluarkan ya, no drama drama dan no emosi emosi ya sist :)


5. Dari Dzikir, Berprasangka Baik sampai Hatam Qur'an

Kalo yang ini dilakukan secara rutin setiap hari. Berpikir positif bahwa yang akan terjadi didepan mata akan baik baik saja. Lancar dan tanpa hambatan. Jikalau ada drama/masalah yang datang, it's okay itu namanya ujian dan semua yang akan menikah pasti merasakannya. Lagi lagi, stop merasa kamu paling sial/banyak masalah. Dan satu lagi, hasbunallah wa nimal wakil yang tiada henti aku ucapkan sampai menuju proses ijab kabul yang menegangkan seumur hidup. Next, aku tulis dengan judul terpisah di blog ya.

Dan satu lagi (maaf bukan maksud sombong tapi ya, mengingat cara baca Al Quran ku yang belum sempurna ini) tentang hatam Al Quran. Selama 1 bulan sebelum menikah aku sudah targetkan ingin hatam Al-Quran, sebagai salah satu effort untuk semakin dekat ke Sang Pencipta. Meminta semua dilancarkan, dimudahkan dan terutama diberi kesehatan lahir batin baik saya, pasangan, orangtua, dan keluarga besar baik keluarga saya dan pasangan. Alhamdulillah, atas izin Allah selepas solat ashar pada H-1 aku menyelesaikan Surat An-Naas yang merupakan surat terakhir dalam Al Quran. Hatam Al Quran sebelum hari H menikah.


Nah itu dia nih 5 hal yang aku lakukan dalam membangun pancaran pesona penganten pas hari H. Dari semua sisi yang bisa aku jangkau dan lakukan hehe.

Aku gatau ya, pas saat hari H apakah wajahku terlihat bersinar atau tidak, memancarkan aura positif atau tidak. Tapi satu hal, banyak yang bilang ke aku bahwa hari itu aku pangling dan cantik hehe jadi senyum senyum sendiri kan ini nulisnya. Gaboleh sombong, Nung. Semua karena kebesaran Allah yang sudah menutupi aib aib aku yang banyak.

Aku pun merasa pangling sih liat muka ku sendiri, tapi tetap saat berkaca di cermin aku tidak terlihat seperti orang lain. Masih dengan muka yang sama. Menurutku make up yang bagus ya seperti itu, kamu bayar mahal ke MUA bukan untuk dimake up seperti orang lain, tapi kamu terlihat berbeda dari biasanya. Dan berbeda itu tidak selalu menor alias berlebihan.  Jangan lupa, share keinginan dan karakteristikmu ke MUA. Bangun bounding yang kuat, bukan hanya komunikasi untuk nyuruh ini itu. Dan bilang kamu suka make up yang kaya gimana, tebel apa engga. Kalo aku sih, engga suka yang tebel tebel, simple dan sederhana.

Aku selalu percaya, sesuatu yang dibuat dari hati, selalu sampai ke hati. See, u get a point?

Semua yang terjadi hari itu, semua karena kebesaran dan kehebatan Allah SWT. Ada kekuatan luar biasa yang buat semua berjalan lancar, khidmat dan bahagia. Magic dari dzikir hasbunallah wa nimal wakil. Next, akan aku tulis juga di blog ya magic dari dzikir tersebut.

So, melalui tulisan ini aku dan bapak suami (ciyeh) mau mengucapkan terimakasih kepada Teh Risa yang sudah membuatku begitu sempurna di hari pernikahanku. Tak lupa wejangan point no 5, itu merupakan hasil diskusi aku sama Teh Risa. Barakallah ditemukan orang seperti Teh Risa, selalu kalo memberikan nasihat tak lepas dari ajaran Allah SWT. Semoga segala yang sudah dan sedang aku perjuangkan untuk pernikahan, membangun rumah tangga yang samawa, itu semua semata mata hanya untuk ibadah ke Allah SWT. Aamiin.

Nah yang penasaran sama hasil make up yang buatku pangling sendiri, ini dia fotonya.








foto bareng sama pelakunya
Teh Risa dan Ibu Irah


Kalo nanti mau di make up sama dia boleh kontak via WA Teh Risa di nomor 0897-3370-571. Bilang aja temennya Nunga/Nurul. Yang intinya, bukan hanya ingin terlihat cantik diluar, jangan lupa cantik didalamnya dipersiapakan juga ya sayang sayangku. Semoga lancar persiapannya menuju hari besar. Jangan lupa hasbunallah wa nimal wakil :)



Semoga bermanfaat!

Cikarang, 6 September 2019


Read More

Selasa, 13 Agustus 2019

Rute Menuju Lokasi Syukuran Pernikahan #AyusNungaHalal2019




Rute Menuju Syukuran Pernikahan #AyusNungaHalal2019 25 Agustus 2019 😊

Hallo semuanya! Yang lagi baca ini berarti kamu adalah orang terpilih yang nantinya akan datang di hari bahagia kita. Dan untuk itu, aku ingin share kebahagiaan kita dengan kedatangan kamu di tanggal 25 Agustus 2019 nanti.

Ini dia Syukuran Pernikahan #AyusNungaHalal2019 25 Agustus 2019. Patokannya "Balaidesa Cigombong atau Masjid Al Azhim Cigombong" yaaa.


Ini dia denah lokasi dan scan barcode nya gaess!



Kendaraan Pribadi :

1.  Jakarta/Bandung lewat tol 
Kamu bisa lewat tol arah Jagorawi terus ambil arah Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi). Kamu nanti keluar pintu tol Cigombong. Ambil kanan deh sampai ketemu "Balaidesa Cigombong atau Masjid Al Azhim Cigombong".

2. Jakarta tidak lewat tol
a. Keluar tol jagorawi
Di Ciawi ambil yang ke arah Sukabumi, jangan yang kekiri itu mau ke Puncak. Dari Ciawi lurus terus sampai ketemu Lido, terus gak jauh dari Lido pasti ketemu "Balaidesa Cigombong sebalah kanan atau Masjid Al Azhim Cigombong di sebrangnya".

b. Bisa lewat jalur alternatif Cihideung.
Tau kan Batutulis Bogor? Ambil jalur Cihideung yang nanti keluarnya pas arah Cigombong, bukan Caringin ya. Setelah melewati Stasiun Cigombong, bakalan ketemu jalan besar lalu ambil kanan. Nanti ketemu "Balaidesa Cigombong di sebelah kanan atau Masjid Al Azhim Cigombong di sebrangnya".

3. Bandung tidak lewat tol
Ada dua jalan mau lewat Puncak atau Sukabumi. But di weekend, aku tidak menyarankan lewat Puncak. Macet karna banyak tempat wisata. Lewat Sukabumi lebih pasti. Keluar tol padalarang-Cianjur-Cisaat-Cibadak-Cicurug lalu Cigombong deh.Nanti ketemu "Balaidesa Cigombong di sebelah kiri atau Masjid Al Azhim Cigombong di sebrangnya".



Transportasi Umum :

1. Naik Angkot
a. Dari Stasiun Bogor 
Kamu bisa naik angkot 02 arah Sukasari. Turun di Sukasari/PDAM Sukasari/Ekalokasari Plaza, ongkos 4rb/orang. Lanjut naik angkot Cicurug dan bilang aja ke Supirnya turun di Masjid Al Azhim Cigombong, ongkos 10rb/orang.

b. Dari Ciawi lebih gampang, naik satu kali angkot arah Cicurug turun di Masjid Al Azhim Cigombong ongkosnya 7rb.

2. Naik Kereta
Turun di Stasiun Bogor. Lalu jalan kaki ke arah Stasiun Paledang Bogor. Naik kereta api Pangrango arah Sukabumi. Turun di Stasiun Cigombong. Jalan kaki ke jalan besar. Belok kanan, nah lanjut jalan kurang lebih 200 meter sampai ketemu Balaidesa Cigombong disebelah kanan. Untuk jadwal kereta dan harga nya bisa cek disini ya.


Stasiun awal Bogor - Stasiun Akhir Cigombong
Harga tiket ekonomi 30rb (ini udah enak)
Harga tiket eksekutif 70rb


Nah itu dia alternatif jalan yang bisa kamu lewati. Jika masih bingung, scan barcode di undangan yang sudah kamu dapet ya baik fisik/digital. Untuk parkir mobil atau motor bisa ditaro di Masjid Al Azhim Cigombong ya. Nyebrang terus jalan kaki deh.

Sampai berjumpa di hari Minggu ya!


Salam dari kami yang sedang dimabuk asmara,
Nunga dan Ayus ❤
Read More

Kamis, 08 Agustus 2019

"Kamu Tak Apa, Biasa Saja" Lagu Dari Hindia - Evaluasi



Yang tak bisa terobati

Biarlah mengering sendiri
Menghias tubuh dan yang mengevaluasi ragamu
Hanya kau sendiri, mereka tak mampu 
Melewati yang telah kau lewati
Tiap berganti hari rintangan yang kau hadapi
Masalah yang mengeruh

Perasaan yang rapuh

Ini belum separuhnya
Biasa saja, kamu tak apa
Yang selalu ingin ambil peran

Hanya berlomba menjadi lebih sedih dari dirimu
Muak dikesampingkan, disamakan
Hatimu terluka, sempurna
Perjalanan yang jauh

Kau bangun untuk bertaruh

Hari belum selesai
Biasa saja, kamu tak apa
Bilas muka, gosok gigi, evaluasi

Tidur sejenak menemui esok pagi

Walau pedih ku bersamamu kali ini



Lagu ini pertama aku dengar karena iseng melihat teman teman pada update lagi dengerin lagu Hindia. Hmm lagu indie nih sepertinya. Suka sama lagu indie, karena sangat terlihat jujur dalam berkarya. Berbeda dengan lagu yang komersil, rasa rasanya seperti terlihat ingin bagus untuk didengarkan. Pernah menulis tentang lagu indie di blog, judulnya Indie.

Awal dengerin lagu Hindia yang judulnya "Secukupnya". Katanya kalo sedih secukupnya. Iya juga sih...Pernah gak kamu merasa paling sedih di dunia? Rasa rasanya paling memiliki masalah terberat didunia? Pokoknya paling bawah bawah deh. Hmmm mungkin kamu (dan juga aku) selalu melihat keatas terus :(

Ada kalimat yang menarik katanya "yang selalu ambil peran hanya berlomba menjadi lebih sedih darimu" pernah ga setiap denger temen lagi cerita, terus kita jawab dan bilang kalo hidup kita lebih susah, lebih sedih dan lebih terpuruk. Semua berlomba menjadi terlihat paling sedih dalam hidupnya. Atau lebih parahnya, update media sosial akan setiap masalah yang dihadapi. Hey, update di medsos tidak akan buat masalahmu segera selesai!

"Perjalanan yang jauh, kau bangun untuk bertaruh" Percayalah bahwa setiap orang di dunia ini sedang bertarung dalam hidupnya masing masing. Bertarung dengan waktu, lingkungan, penindasan dan bahkan idealisnya sendiri. Pada saat kita dilahirkan dari rahim seorang Ibu, kita pun sedang bertaruh keluar dengan cara seperti apa. Jadi hidup untuk bertaruh, kau setuju? Kadang ada perasaan yang timbul bahwa diri ini yang paling sedih nan kacau hidupnya. Tapi (lagi lagi) percayalah, setiap orang pun sama kacaunya dalam hidup, tapi gak kelihatan saja.

So, stop merasa paling sedih di dunia!!!

Masalah. Yang selalu dihindari dan ditakuti. Tapi setiap orang pasti punya masalahnya masing masing. Besar kecil tergantung perspektif dan kejadian kejadian yang terjadi di masa lalu.

Katanya meski masalah yang mengeruh dengan perasaan yang rapuh, "biasa saja kamu tak apa". Intinya jangan lebay kalo lagi ada masalah. Hmm asa galak ya kalimatnya?

Semua orang sama sama sedang bertaruh dalam hidupnya. Biasa aja, kamu tak apa. Santai aja, nanti juga selesai sendiri masalahnya. Emang bisa Nung? Bisa dong, kamu pernah denger kan kalimat "semua akan baik baik saja seiring berjalannya waktu" Ata "biar waktu yang menjawab" Ih sok bijak ya?

Tapi eh tapi percaya lah, mungkin jawaban nya memang ga ada hari ini, siapa tau besok, atau lusa, atau nanti. Pasti semua pertanyaan akan terjawab, jalan terbuka sedikit demi sedikit. Hati terbuka lebar selebar aku akhirnya menerima kamu #eaa Pun jika kau berusaha keras menyelesaikan si masalah hari itu, tidak akan langsung selesai. Semua kan perlu proses, perlu waktu, perlu jeda, perlu istirahat.

Ngomong ngomong saat ada masalah, coba kabur sejenak. Rehat sejenak. Jeda sejenak. Mundur beberapa langkah ke belakang dan melihat sekitar, melihat dari kacamata yang lebih luas. Atau jika terasa sulit, coba pandang langit biru yang indah di atas. Udara yang sejuk di pagi hari. Kupu kupu diatas bunga. Gerombolan semut yang sedang menemukan setitik gula. Ranting yang tertiup angin. Matahari terbenam yang cantik. Apalagi kalo kamu kabur ke pantai, wah enak deh!

Biasa saja, kamu tak apa. Jadi coba posisikan dirimu biasa aja. Oke?

Setelag menyadari itu mungkin saatnya evaluasi. Evaluasi diri. Ya seperti judul lagu tersebut yang menjadi bungkus alias sampul dari kalimat/cerita dalam lagu tersebut.

Nah itu dia perspektif aku mengenai lagu Hindia - Evaluasi. Apa kamu memiliki perspektif lain? Share dong!

Tulisan ini bukan berupa motivasi, atau kata kata bijak dari seorang bocah ingusan sepertiku. Hanya sebuat perspektif mengenai lagu indie, dan kebetulan saja judulnya Evaluasi dari Hindia.

Oh iya, saking memaknai lagu ini sampai ke dalam dalamnya. Liriknya dijadikan inspirasi tulisan di blog. Dentuman bas dijadikan bahan mengganti dari satu footage ke footage lain dalam video. Ditambah visualisasi yang mendukung berupa deburan ombak, matahati terbenam dan pijakan kaki diantara pasir lembut. Jadilah sebuah video amatir 1 menit 30 detik. Diedit dari smartphone. Sambil nunggu membeli laptop baru hehe doakan ya! Penasaran sama videonya? Cek di ig tv @nunganungseu ya hehe.



Semoga Menginspirasi!

Jakarta, 9 Agustus 2019


Read More

Kamis, 25 Juli 2019

5 Jam Penataran di KUA, Ngapain Aja?

Welcome to the next chapter in our lives
sumber : pinterest


Setelah mengurus administasi NA Nikah kamu dan calon mu dari level RT/RW, Kelurahan hingga KUA Kecamatan jangan dulu santai santai cantik karena perjuangan mu belum selesai sampai disitu. Setelah daftar menikah di tanggal dan jam berapa, maka kamu dan pasangan wajib mengikuti penataran yang dilakukan olek KUA. KUA tempat kamu akan menikah ya. Kalo kamu termasuk ke dalam geng 'numpang nikah' maka penataran dilakukan di tempat terjadinya pernikahan (tidak sesuai KTP).

Jangan berharap penataran di KUA ini hanya 1-2 jam selesai. Tidak semudah itu senorita! Acara dimulai jam 8 pagi sampai jam setengah 2 siang. Lama? Banget! Jadi kalo mau izin gamasuk kerja, langsung aja izin satu hari full biar ga nanggung. 

Total pasangan yang hadir sampai 14 pasangan daaan muda muda dong. Pas mau absen (karena saya dateng paling terkahir, baru tiba jam 9 pagi hehe jangan ditiru ya) usia pasangan antara 22-25 tahun. Sedangkan aku dan pasangan berusia 24 dan 26 tahun. Hmm kita terlalu tua untuk menikah atau mereka yang masih sangat belia? hehe entah. 

Seharian itu selain mengecek kelengkapan adminitrasi, ada juga penyampaian materi sebanyak 3 sesi. Dari mulai adminstrasi, apa yang perlu disiapkan setelah menikah karena setelah menikah pasti akan muncul masalah baru. Sampai sharing apa saja yang menyababkan pasangan memutuskan untuk bercerai. Ih amit amit ya Allah.

Kita kupas satu satu ya, sekalian share ilmu yang aku dapet di acara penataran KUA kemarin.


1. Sesi 1 : Adminitrasi

Bagian administrasi setelah nikah juga perlu di urus loh. Yang paling penting pastikan saat pembuatan akta nikah tidak ada yang salah. Dari mulai nama, tanggal lahir dan nama orangtua. Akta nikah akan dipakai untuk urusan adminitgrasi yang lain. Jadi data tersebut harus sama dengan KTP, KK, Akte Kelahiran dan Akta Nikah. Nah ini sudah aku buat point per point :

- Setelah menikah, langsung ganti status di KTP menjadi sudah kawin. Karena akan berpengaruh dalam proses pembuatan akta kelahiran anak dan (amit amit) urus cerai di KUA nya agak ribet. Dan juga akan mempermudah mengurus BPJS ajak pasangan.

- Akta Nikah asli dikeluarkan oleh KUA setelah administrasi sudah lengkap dan sudah mengikuti penataran dari KUA

- Jika Akta Nikah ada yang salah, silakan segera perbaiki di bulan itu. Hmm ini ga adil sih, jika menikah di tanggal 28 maka hanya memiliki waktu 2 hari untuk memperbaiki.

- Mas Kawin harus jelas ditulisnya. Angka nya berapa harus jujur, jangan ada dusta diantara kita #ciyeh misal : lebih baik ditulis 5 gram dan realnya memberi 6 gram daripada menulis 7 gram dan realnya 5 gram. Lebih baik dikurangin daripada dilebih lebih kan.

- Cincin bukan termasuk mas kawin./mahar. Karena cincin nikah pasti belinya sepasang buat wanita dan pria. Mas kawin/mahar harus dimiliki istri seorang, dimana hak seorang istri akan mas kawin/mahar tersebut mau di jual atau tidak.

- Kalo anak perempuan dan dia adalah anak pertama, pastikan anak tersebut lahir bukan diluar nikah. Karena jika anak perempuan lahir diluar nikah, maka yang akan menjadi wali saat menikah ialah wali hakim. Bukan Ayah kandungnya. Hukumnya menjadi tidak sah.



2. Sesi 2 : Bidan

Kalo ini menjelaskan lebih ke sisi kesehatan calon pasangan suami istri. Mulai dari bahaya merokok, suntik yang tidak steril, seks bebas yang menyebabkan penyakit reproduksi menular yang cukup berbahaya. Katanya penyakit reporudksi tidak di cover BPJS, so bener bene rharus jaga organ reproduksi yang kita miliki. Kesimpulannya adalah reproduksi sehat bermula dari gaya hidup sehat.

Nah buat calon pengantin wanita, nanti ada pemeriksaan satu persatu ke bidan. Di cek tekanan darah sampai tanggal mentruasi untuk mengetahui masa subur. Terus disuntik tetanus deh. Suntik tetanus ini juag bisa dilakukaan saat sedang mengandung/hamil. Kalo sudha di suntik sebelum nikah, maka saat nanti hamil (jika jaraknya dekat) tidak perlu disuntik tetanus kembali.



3. Sesi 3 : Pernikahan Dari Sisi Agama

Nah ini yang paling menarik. Perspektif menikah dari sisi agama. Biar jelas itu yang diperankan oleh suami dan istri agar sesuai dijalan-Nya.

- Talak dari sang pria maksimal 3 kali. Meski dalam hati atau dalam konteks bercanda. Waspada ya para pria, jatuhnya talak sudah tidak bisa ditarik kembali. Jadi kalo kamu wahai pria sedang emosi emosinya ke istri, jangan sampai mengelurkan kata talak ya!

- "Yakin Nikah" adalah pertanyaan yang diajukan kepada calon pengantin pria. Seberapa yakin akan menikahi seorang wanita, bukan karena paksaan, desakan, atau bahkan tuntutan.

- "Sampai Kapan Akan Mendampingi" adalah pertanyaan yang diajukan kepada calon pengantin wanita. Jawaban nya beragam. Aku menjawab nya seperti ini "Insyaallah selamanya, sampai bertemu kembali di Surga" entah ada angin apa aku menjawabnya seperti itu :)

- Menikah adalah sebuah komitmen. Dan awal dari komitmen adalah adanya saling komunikasi dan keterbukaan satu sama lain. Jangan ada yang ditutupi kecuali aib dari masing masing.


Nah itu dia rangkuman selama mengikuti penataran KUA 4-5 jam. Sebenernya materinya bagus banget untuk pasangan yang akan memasuki bahtera rumah tangga, hanya sayang dikemas kurang menarik. Andaikan dilengkapi dengan proyektor, komunikasi 2 arah dan ruangan yang lebih nyaman pasti akan lebih berkesan :)

Jadi kalo ada penataran KUA, dipastikan hadir dan jangan lupa ajak pasanganmu ya. Setelah mengikuti penataran, sore harinya aku sharing sama si calon. Bertukar pandangan yang ujungnya sebenarnya menyamakan persepsi lagi dna lagi tentang makna menikah yang lebih dalam. Ya, lebih dalam dibanding hanya euforia wedding dan foto foto lainnya.

Semoga Allah SWT melancarkan setiap pasangan yang sedang berjuang melurukan niat sebelum menikah hanya untuk beribadah di jalan Allah. Aamiin Allahumma Aamiin.



Semoga Menginspirasi!


Cikarang, 25 Juli 2019

Read More

Selasa, 16 Juli 2019

@spreadpositive.id Buat Apa Sih Dibuat?

sumber : @spreadpositive.id (instagram)


Project pribadi? Lo kenapa sih ikut Kelas Inspirasi? Dibayar? Ngapain nulis blog, dibayar? Keuntungannya apa ikut Buku Berkaki? Rencana kedepannya apa tuh project? Ngapain bikin project pribadi, emang menghasilkan uang? Dan berjuta ratus pertanyaan lainnya dari netijen Sang Maha Tau dan Benar.

Berangkat disana aku jadi tau, pandangan aku terhadap hidup sedikit berbeda dengan mereka. Bukan salah atau benar, ini persoalan perspektif. Makin bertambahnya usia, pertanyaan untuk apa aku hidup? Rasa gelisah jika belum benar benar memberikan manfaat untuk sekitar makin terasa. Dan memang perasaan perasaan itu ada untuk diselami, yang akhirnya membuka jalan dari satu pintu ke pintu lain menuju tujuan yang hanya diri kamu yang tau.

Kenapa segala sesuatu harus ada alasannya? Kenapa otak dipaksa untuk terus bekerja, berpikir, berlogika sampai ikut berperan sangat besar untuk mengambil setiap keputusan. Lalu bagaimana dengan hati? Dipakai hanya untuk disalahkan ketika merasa sedih dan kecewa. Dipakai hanya untuk mengatakan bahwa hati terlalu cengeng dalam bersikap. Apa sulitnya untuk bisa seimbang?

Pemikiran dan perasaan seperti itu terus mengalir sampai akhirnya I need more time to self love and do more that make me happy. Persetan dengan semua kondisi yang ada. Tekanan dan tuntutan menjadi anak baik harus seperti ini. Menjadi sukses dengan definisi orang orang seperti itu. Dan bahagia hanya untuk terlihat baik baik saja oleh lingkungan. Hidup hanya untuk memberikan kesan pada orang lain, bukan untuk diri sendiri. Apakah kamu tidak lelah menjalani hidup seperti itu, kawan?

Karena aku tahu hidup di zaman digitalisasi seperti sekarang ya susah susah gampang. Apalagi perihal media sosial yang makin menjamur. Selain mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat, geng kaum nunduk ini akan sangat berperan dalam menghilangkan self love, self confidence yang akhirnya hidup dalam rasa minder luar biasa.

Disamping aku berusaha mengingatkan diri (self reminder) untuk self love, aku pun ingin doing something yang ada manfaatnya. Dan sama sama belajar untuk lebih mencintai diri sendiri ini ketika dunia sudah mulai gila dengan batasan, tekanan dan ancaman. Maka aku buatlah akun instagram dengan nama @spreadpositive.id dengan hastag #janganlupaselflove.

Tujuannya simple sih untuk share sesuatu yang positive di medsos, jadi pas buka medsos ga melulu merasa hidup orang lebih hebat dari kita, merasa hidup kita paling terpuruk dan selalu gagal. Ih itu penyakit jiwa, kalo kata Syahrini mah harus segera di hempaskan!!!

Dan juga untuk megingatkan #janganlupaselflove. Ingat, apa yang sudah dan sedang kita lakukan kita tidak bisa membuat semua orang bahagia. Ada skala prioritasnya. Jangan push diri sendiri untuk selalu membuat orang lain happy dan menjadikan diri ini selalu nomor dua.

Dengan 2 tujuan sederhana diatas, akhirnya aku memberanikan diri untuk membuat instagram tersebut. Terserah orang orang mau bilang apa, intinya aku hanya ingin spread positive dengan memanfaatkan media sosial. Ya meski kita sudah memiliki niat baik, tidak semua hal memandag baik juga. Jadi selow bae!

Nah buat kalian ini saya nulis blog sambil promosi loh (emang niatnya promote sih hehe). 

Aku punya project pribadi nih. Dan butuh support dari kamu 😊

Jika tdk keberatan, boleh tolong follow instagram ini ya @spreadpositive.id . Kalo mau di share di medsos pribadi juga boleh banget 😃🙏🏻

Konten nya tentang spread positive dan mengajak utk #selflove.

Untuk saat ini aku masih urus sendiri sih dari mulai bikin konten, design dan admin. Itu juga dikerjakan di saat waktu waktu luang. Tapi jangan salah, bukan Nunga namanya kalo ga mikir rencana kedepannya akan bagaimana. Kalo sudah banyak orang yang tau tentang @spreadpositive.id nanti akan bikin website sendiri, konten tentang self reminder, self love, self acceptance dan self care lainnya. Tak lupa vlog nya juga update dong baik dalam bentuk talkshow, short movie dll. Lalu jika makin meroket, ya nanti akan buat merchandise atau bahkan buku nya sendiri. Terinspirasi dari @nkcthi sih sebenernya, gokil banget Ka Marchella. Yang lebih gilanya lagi, kalo sudah makin jaya nanti bakalan punya yayasan spread positive yang mewadahi anak yatim/anak kurang mampu (dari dulu cita cita mau buat yayasan sendiri), mengedukasi self love sedari dini dan kegiatan kegiatan lainnya yang positif. Hope yaa hehe :)

Ada yang bilang kalo kamu punya mimpi dan mimpi tersebut tidak buat hatimu berdebar, tandanya mimpi kamu kurang besar. Dan kamu tau, ketika sedang nulis ini saja bibir ku tak berhenti senyum senyum sendiri. Bukan, bukan karena ada kamu didepan mata kok! Tapi karena deg degan bisa gak ya semua harapan tersebut bisa berjalan lancar. Ya mimpi lo banyak banget sih Nung? Katanya mau keliling Indonesia. Ya mimpi dulu gengs, gratis kok. Kita gak tau mimpi mana yang akan Tuhan wujudkan terlebih dahulu. Jadi tetep semangat!!!

Sekian curhat dan promote project pribadi @spreadpositive.id Terimakasih semuanyaaaa!!!!



Cikarang,

16 Juli 2019

(malem ini di Mcd Deltamas, berhasil nulis 2 blog dalam waktu kurang dari 2 jam. Produktif setelah 2 bulan gak nulis blog hehe)









Read More

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.