MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Rabu, 10 Januari 2018

"Sang Penjaga Waktu"-nya Mitch Albom

Hasil gambar untuk novel sang penjaga waktu
foto : google

Waktu? Waktu selalu dijadikan alasan atau jawaban dari segala pertanyaan. Misal ketika ada musibah, pasti akan selalu ada nasihat yang datang dan mengatakan 'biarkan waktu yang menjawab' atau 'semua akan baik baik saja seberjalannya waktu'. Jadi, seberapa hebatkah sang waktu tersebut berhasil mengobati luka? berhasil membawa penantian panjang menjadi kebahagiaan? Selalu tertarik dengan buku atau film yang membahas tentang waktu.

Sebenernya siapa yang menamakan dia itu 'waktu'. Siapa yang awal mula menjadikan 60 detik adalah 1 menit? 60 menit berarti 1 jam? dan dalam sehari terdapat 24 jam? Siapa yang pernah benar-benar mengukurnya? Dan standar tersebut ditetapkan di seluruh dunia. Semua itu ada di awal mula cerita dalam buku karya Mitch Albom "Sang Penjaga Waktu". 

Pada zamannya, ada seorang pria bernama Dor yang berani-berani nya mengukur anugerah terbesar Tuhan yaitu waktu. Dia menghabiskan masa hidupnya untuk mengukur waktu menggunakan batu, tongkat sampai mangkuk. Karena sudah berani mengukur anugerah tersebut dia dihukum dan dilempar ke dunia untuk menyadarkan dua manusia yang meminta tambahan waktu dalam hidupnya. Ialah Sarah dan Victor. 

Sarah memohon untuk mempercepat waktu disaat dia sedang jatuh cinta terhadap seseorang. Meminta waktu untuk cepat berlalu, agar dia bisa segera kencan dan bertemu dengan gebetannya.  Dan meminta waktu berhenti saat dia sedang berada dengan gebetannya. Namun ketika akhirnya mengetahui bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan, dia mencoba untuk bunuh diri mengakhiri 'waktu' hidup yang dia punya.

Lain halnya dengan Victor yang selalu merasa kehabisan waktu. Karena kanker stadium akhir yang sedang dia derita, dia meminta tambahan waktu agar hidupnya lebih lama di dunia. Karena dia seorang pembisnis kaya, maka dia menghabiskan banyak uangnya untuk mencoba operasi krionika. Dimana sebelum benar-benar meninggal, badannya dimasukkan ke dalam kolam air dingin dan jasadnya dimasukkan ke dalam tabung berharap sel syaraf tidak ikut mati. Dan suatu saat bisa diaktifkan kembali dalam arti Victor bisa hidup kembali. Seperti melawan takdir yang sudah Tuhan gariskan, bukan?

Dan Dor adalah utusan dari Tuhan yang bertugas untuk 'menyadarkan' mereka tentang betapa waktu yang dimiliki itu berharga. Bersyukur atas waktu yang sudah ada dan seharusnya bisa dinikmati apapun kondisinya. Dengan beragam cara, akhirnya Dor berhasil mempertemukan Sarah dan Victor. Singkat cerita, mereka berdua akhirnya menyesali apa yang sudah jadi keputusannya untuk mempersingkat dan memperlambat waktu hidupnya. Mengharga dan menikmati waktu yang tersisa dalam hidupnya.

"Hanya manusia yang mengukur waktu. Hanya manusia yang menghitung jam. Itu sebabnya hanya manusia yang mengalami ketakutan hebat yang tidak dirasakan makhluk-makhluk lainnya. Takut kehabisan waktu."

"Tidak pernah ada kata terlambat atau terlalu cepat. 
Semuanya terjadi pada waktu yang telah ditetapkan."

"Ketika manusia semakin terobsesi dengan jam-jamnya, kesedihan akibat waktu yang telah hilang menciptakan kekosongan permanen di hati manusia. Orang-orang menyesali kesempatan-kesempatan yang terlewat, hari-hari yang terbuang sia-sia; mereka terus-menerus mencemaskan berapa lama mereka akan hidup, sebab mau tak mau dengan menghitung momen-momen kehidupan, mereka jadi menghitung waktu yang tersisa."

Point tersebut menjadi tamparan bagi saya, apakah saya sudah menghargai waktu yang ada? Sudah menikmati waktu yang di punya? Sudah enjoy kah? Atau masih terus merasa takut kehabisan waktu? Ingin mempercepat waktu ketika sedang tidak bahagia dan ingin memperlambat waktu ketika sedang bahagia? egois bukan? Saya ingin hidup tanpa terus khawatir dengan rencana rencana yang sudah dibuat atau tidak berjalan sesuai harapan. Karena hidup ini adalah sebuah penerimaan, bukan tentang pengejaran. Ah, terus mengejar membuat jiwa dan raga ini lelah, menjadi tidak bersyukur dan tidak bahagia didalamnya. Kalo kamu, apa yang kamu cari?


Read More

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.