MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Sabtu, 27 Oktober 2018

Manusia Manusia Kuat di KI Cilacap 2




Kelas Inspirasi Cilacap?

Daftar lah aku menjadi relawan dengan pertanyaan didalamnya 'bagaimana sih pendidikan di daerah? sudah merata belum ya pengetahuan yang didapat siswa nya?" Berangkat dari pertanyaan dan rasa penasaran yang harus dibuktikan langsung, berangkat lah saya dari Jakarta ke Cilacap naik kereta sambil bawa bawa robot android. Seru sekali!

Kali ketiga di tahun ini saya ikut Kelas Inspirasi dan kali ini bener bener di daerah. Jarak dari jalan raya ke SD nya saja bisa sampai 20 km ditemani jalanan yang naik turun dengan belokan tajam. Tapi pemadangan di kanan kirinya sungguh mempesona. Ditambah lagi udaranya yang masih benar benar seger nan sejuk. Tidak ada angkutan umum. Benar benar di 'daerah' dan ini jadi makin buat saya antusias.

Memulai brifing di balaidesa sampai tidur di rumah rumah warga. Makan sederhana yang nikmat sampai air yang dinginnya luar biasa. Belum lagi mobil bak terbuka menjadi alat transportasi satu satunya dari tempat penginapan ke SD atau sebaliknya. Apakah diantara relawan disana ada yang mengeluh? Saya berani bilang tidak. Tidak ada satu orangpun yang mengeluh atau bahkan mengkritisi kondisi yang terjadi saat itu. Karena apa? Karena semua berangkat dari rumah nya masing masing secara sukarela tanpa paksaan dengan niat 100% menginspirasi. Demi ambil bagian memajukan atau mungkin lebih tepatnya memeratakan pendidikan di Indonesia. Demi bermain bersama anak anak SD yang (alhamdulillah) masih belum tersentuh gadget dan kesantunan yang masih terjaga. Mereka bisa dibilang manusia manusia kuat di KI Cilacap 2.











Banyak cerita menarik yang saya dapat di Kelas Inspirasi Cilacap ini. Bagaimana kita dalam satu kelompok bisa menyiapkan acara hanya via grup whatsapp dimana baru saling bertatap muka saat briefing yaitu H-1 hari Inspirasi. Belum lagi saat proses mengajar. Sudah menyiapkan materi ngajar, tapi saat pertama masuk di kelas 4 anak anak disana baru mendengar kata 'software'. Bukan hanya itu, perbedaan handphone dan smatphone saja mereka masih ragu. Ini menjadi tantangan sendiri bagi saya yang merupakan karyawan perusahaan software di Jakarta untuk 'menyampaikan' sesuatu di kelas yang sesuai keadaan.

Dan itu bukan jadi masalah besar, karena menurutku Kelas Inspirasi bukan ajang pamer profesi untuk mendoktrin anak anak memiliki cita cita seperti inspirator yang hadir di kelas. Ada yang lebih dalam dari itu yaitu memberikan dasar dasar yang sederhana namun powerful seperti :
1. Miliki lah cita cita yang tinggi
2. Jangan malu punya cita cita yang berbeda
3. Apapun cita citamu jadilah orang baik dan bermanfaat
4. Hormatilah guru yang sudah mengajari membaca dan menulis

Serta insight insight lainnya dalam proses mengajar dikelas. Namanya memang Kelas Inpirasi, ya bisa menginspirasi apapun yang penting itu hal positif.













It's was fun saat mengajar di 5 kelas saat itu. Di kelas 1 dan 2 malah asik nyanyi bareng dan main kereta kereta an muterin kelas sambil nyanyi "naik kereta api tut tut tut siapa hendak turut, ke Bandung Surabaya....".  Dari ngajar didepan kelas sampai bikin kelompok kecil di tengah kelas sambil 'ngampar' dan agar lebih dekat dengan anak anak. Dari berebut ingin dipasangkan ikat kepala sampai berebut kertas yang saya bawa.

Ada yang ini lucu, dari nyanyi lagu balonku ada lima sampai dengan lagu Indonesia Raya. Dimana saya gak bisa melarang mereka bernyanyi dan harus rela menunggu lagu Indonesia Raya yang lumayan panjang itu. Mereka bernyanyi sangat bersemangat sekali sampe sampe setelah lagu selesai, saya menyuruh mereka untuk minum dan istirahat sejenak. Semua terlihat bahagia di kelas itu, terlebih saya!!

Dan satu lagi yang saya dapat di Kelas Inspirasi Cilacap 2 ini yaitu adaptif. Kita harus bisa beradaptasi dalam kondisi apapun. Semua rencana bisa saja gagal tapi kita harus cepat beradaptasi dengan lingkungan yang ada. Misalnya kelas yang mendadak keos, anak anak yang belum melek teknologi secara keseluruhan, acara closing yang baru disiapkan mendadak sampai harus siap sedia saat ngajar di kelas lalu ada anak yang 'pup' di celana. Haha seperi serangan fajar dan ini berlaku juga  dalam kehidupan, bukan? Bukan tentang 'pup' nya ya akan tetapi hal hal tidak terduga yang sering hadir dengan si waktu yang kadang tidak bersahabat.



















Bukan hanya relawan atau panitia KI Cilacap 2 saja yang disebut manusia manusia kuat dan mau ambil bagian didaerah yang jauh dari kota ini. Namun ada juga kepala sekolah, guru dan perangkat desa disana yang tidak berhenti dan tetap setiap ada disana demi memajukan apapun yang mereka bisa. Lalu siapa yang tidak tersentuh melihat ini semua? Rasanya seperti ada energi yang mengalir didalam diri untuk terus berbuat lagi dan lebih demi Pendidikan Indonesia. Malah makin semangat untuk ikut berpartisipasi pada Kelas Inspirasi yang lebih pelosok lagi dari disini.



Stasiun Senen, Jakarta 
sambil bawa robot android untuk bahan mengajar








pemandangan dalam perjalanan ke
Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap



"Jadi ngapain kamu kesini, ada acara apa? Sampai cuti dari kerja?" ujar seseorang disana

"Ya aku terpilih jadi relawan KI Cilacap, kaya ngajar gitu di sekolah SD"

"Terus di bayar?" tanyanya lagi penasarn

"Engga, malah keluar biaya sendiri untuk ongkos dan lain lain hehe"

"Kok mau sih jauh jauh dari Jakarta, dateng kesini terus gak dapet uang lagi" 
tanyanya dengan muka berpikir keras

"Ya..gatau ya kenapa bisa mau" sambil senyum

Percakapan diatas jadi pertanyaan yang terus berputar di otak bahkan setelah selesai acara. Kok saya mau ya? Kok saya ga ngeluh ya? Dan saya gatau alesannya apa selain ingin berbagi dan berbuat sedikit apa yang saya bisa untuk Indonesia. Kalau kamu, gimana?

Well itu sepenggal cerita pengalaman dan keseruan saya di Kelas Inspirasi Cilacap 2. Anyway ada kebanggan tersendiri bahwa ini pertama kalinya saya ikut Kelas Inspirasi dan tidak ada satupun relawan yang mengundurkan diri di kelompok. Terimakasih atas kerjasamanya semua relawan dan juga panlok KI Cilacap 2. Kalian terbaik!!!

Next bakal nulis tentang "Tips dan Trik Mengajar dan Menjadi MC di Kelas Inspirasi". Coming soon ya. Dan ini hasil amatiran edit video saya. Dibuat menggunakan aplikasi instashoot di handphone. Selamat menonton !!








Foto dan video dari Kelompok 1 KI Cilacap 2 :
- Ayus Fatria (videographer) ---> ig @ayusfatria
- Ahmad Muzahidin (photographer) ---> ig @ahmadmuzahidin
- Suci Dwi R Aurelis (photographer) ---> ig @suciaurelias


Semoga Menginspirasi! Sampai berjumpa di cerita kebaikan selanjunya :) Semoga kita semua diberi kesehatan dan menjadi insan yang tidak pernah lelah untuk menyebarkan hal positif ya.

Love,
Nunga Nungseu


Jakarta, 27 Oktober 2018


Read More

Rabu, 17 Oktober 2018

Relationship Goals (Part 1) : Mengajak Pasangan Ikut Komunitas Bersama



Mengenai pasangan. Tulisan ini bukan tentang tips dan trik mencari pasangan ya, akan tetapi dalam memiliki hubungan 'sehat' dengan pasangan. 

Pernah mendengar dari seorang teman bahwa salah satu prinsip dalam menjalin hubungan yang 'sehat' adalah bisa berproses bersama. Berproses dalam arti disini adalah bertumbuh dan berkembang bersama. Mencari hal hal baru, lingkungan baru dan beragam perspektif baru lainnya agar lebih bijak memandang sesuatu. Pastinya ini di hal positif ya. Hal ini bisa juga dijadikan sebagai bahan obrolan. Apa sih yang paling penting dalam menemukan pasangan yang tepat? Pastinya orang yang bisa 'nyambung' diajak ngobrol dong. Pasangan bisa dikatakan juga sebagai partner seumur hidup. Partner ngobrol setiap hari. Kalo ngobrolnya aja udah ga nyambung, bagaimana bisa jadi partner seumur hidup? 

Selain 'nyambung' diajak ngobrol, salah satu cara mudah membangun hubungan sehat bersama pasangan ialah mengajak pasangan untuk ikut dalam lingkaran atau komunitas yang kita miliki. Pastinya komunitas positif ya, bisa komunitas sosial, pendidikan, hobby dan lain sebagainya. Tapi tetap ya, niatnya untuk belajar dan networking (misal) jangan sampe malah kemana mana berdua yang keliatan banget kalian sedang punya hubungan serasa dunia milik berdua. Inget tujuan awalnya!

Akan lebih seru jika kamu dan pasangan kamu bergantian ikut komunitas dari masing masing. Misalnya kamu suka komunitas sosial dan pasangan kamu punya hobby photography. Kamu bisa mengajak pasangan untuk ikut join komunitas sosial. Disana secara tidak langsung kamu menunjukan ketertarikan/concern kamu dibidang tersebut dan insight insight lainnya yang bisa ditemukan oleh pasangan. Dan sebaliknya, kamu bisa ikut acara komunitas photography. Selain menambah wawasan, nantinya kamu bisa lebih menghargai 'rasa' seni saat akan mengambil gambar menggunakan kamera atau bahkan saat menikmati hasil suatu karya seni. 

Mengajak pasangan kamu ikut komunitas/hobby ternyata bisa membawa kamu mengenal pasangan lebih dekat dengan cara yang berbeda. Percaya deh, makin hari kamu akan makin menghargai hobby, pasion dan hal hal fundamental dari pasangan kamu. Makin sweet deh hubungan kalian.

Setiap orang memiliki mimpi, prinsip dan sudut pandangnya masing masing. Kamu dan pasangan kamu adalah orang dengan latar belakang yang berbeda, tapi kalian akan menjadi lebih menghargai satu sama lain jika menerima perbedaan yang ada. Memiliki hubungan yang sehat adalah tidak menghambat mimpi masing masing. Kamu tetap dengan mimpi mimpi kamu begitu pun dengan pasanganmu. Ditambah mimpi bersama, biar setiap langkah itu jelas tujuannya ke arah mana #eaaa

Ada lagi nih manfaat kalo ajak pasangan ikut komunitas/lingkaran pertemananmu. Secara gak langsung, pasangan memperkenalkan kamu diantara teman temannya dan begitu pun sebaliknya. Ini akan meminimalisir rasa (penasaran) ingin selingkuh dan adanya orang ketiga lohh! Karena lingkaran teman kalian (hampir) semua sama. Otomatis kalo (amit amit) pasangan kamu selingkuh, ya cepet cepet bisa ketauan hehe. Tuh kan banyak banget manfaat dengan mengajak pasangan ikut komunitas kamu yaitu : menambah pengetahuan dan bahan untuk ngobrol bareng, networking, mengenal lebih dekat pasangan dan meminimalisir selingkuh.

Jadi, malem minggu ini gausah dulu deh main ke Bioskop atau Mall. Upload foto mesra di media sosial juga udah ga zaman. Alangkah baiknya melakukan kegiatan yang memberikan manfaat. Langsung aja deh ajak pasangan kamu ikut komunitas/kegiatan bersama, baru deh upload di media sosial, siapa tau berhasil menginspirasi orang lain juga. Jangan lupa prinsip memiliki hubungan sehat yaitu berproses bersama untuk tumbuh dan berkembang. Nah kalo kamu dan pasangan kamu biasanya gimana nih? Share dong disini :)



Semoga Bermanfaat!

Salam Aksara,

-Nunga Nungseu-

Read More

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.