MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Senin, 27 April 2015

Don't Blame Your Self, please!


Aku lagi duduk diatas kasur sambil memandang laptop dan mulai mengetik apa yang akan aku tulis di postingan kali. Pukul 22.16 aku ditemani oleh seegelas yoghurt dan sedikit cemilan. Seakan aku lupa program 'stop makan malam' ku yang sudah aku mulai beberapa bulan yang lalu. Sungguh aku sedang ingin menikmati saat-saat ini.

Obrolan dengan salah satu teman siaware ku tadi yang membawa aku untuk menulis disini. Ada satu point yang saya suka, Don't blame yourself. Akhir akhir ini memang aku menyalahkan diri sendiri, kurang ini lah itu lah dan menyalahkan segala hal atas situasi yang tidak sesuai dengan rencana. Egois dan rasa ambisus aku mulai terlihat.

Katanya ambisus itu bisa dikatakan positif dan negatif loh. Sifat egois bisa jadi positif apabila kita bisa mengontrolnya. Ah aku sama sekali gabisa menilai diri aku seperti apa. Seperti sebuah opera di dalam diri sendiri, yang bisa menentukan penampilannya hanya penonton yang melihatnya dari luar, sedangkan para pemainnya bisa menilai hanya lewat emosional sesaat.

Pernah mendengar istilah mindfulness? Istilah itu ada di buku Sadar Penuh Hadir Utuh karya Adjie Silarus yang juga merupaakh salah satu penulis buku best seller Sejenak Hening.

Ini buku keren dan pas bagi aku. Aku termasuk tipe orang yang overthingking sehingga gampang stres. Aku orang yang ambisius sehingga jika sesuatu tidak sesuai rencana sangat mudah bagi saya untuk menjadi down. Di buku tersebut dijelaskan bahwa manusia seharusnya 'hidup' di kehidupannya. Menikmati segala sesuatu nya misal saat meliha bunga mekar indah di taman, merasakan hembusan angin di senja, langit yang cerah ataupun rasa garam saat kita sedang memakan ansi goreng di pinggir ajlan. Pikirkan dan rasakan saat itu, jangan sampai pikiran kita melayang di masa depan yang belum pasti. Teori ini saya sudah tau lama, namun saat mempraktikannya perlu usaha lebih keras dan dilakukan secraa terus menerus.

Pernah ga kamu ngerasa orang-orang disekitar kamu berubah dan mulai menjauh? terus kamu bingung atas segala hal yang sedang terjadi sedangkan orang-orang di skeitar kamu merasa snagat biasa saja? Lalu kamu mulai stress dan overthingking dan hasilnya blaming your self?

Aku mulai merasa lelah dengan segala pikiran dan kekhawatiran aku akan suatu hal yang belum tentu terjadi. Tapi aku anggap ini sebagai steap a head untuk menjadi dewasa dan siap melakukan banyak 'kesalahan; untuk pembelajaran hidup saya di masa depan.

Nanti aku share ya buku karya Adjie Silarus :)
Read More

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.