MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Sabtu, 04 Januari 2014

'Mahasiswa Kaum Nunduk?'

Welcome 2014! :D
Semoga di tahun ini segala resolusi kita di ridoi Allah dan semua tercapai amin :)

Era globalisasi makin hari makin "manjadi". Ketika zaman sekarang siapa sih yang gak punya hp? yang gak punya gadget? yang ga punya satuuuuu aja media sosial? dulu friendster, myspace, plurk, facebook, twitter, instagram, foursquare, path dan embel embel lainnya. Belum lagi media chatting yang sangat membahana seperti BBM, whatsap, line, kakao talk, wechat dan media chatting lainnya. Padahal sebenarya fungsi media sosial dan media chatting itu sama toh? untuk memberikan kabar atau informasi kepada orang lain. Zaman sekarang sms dan telepon saja tidak cukup ternyata.
Media sosial menawarkan hal yang 'lebih' dibandingkan hanya dengan mengirim pesan singkat dan menerima panggilan suara. Ternyata bukan software atau sistem saja yang suka di update, namaun budaya baru manusia zaman sekarang yaitu meng-update segala hal kedalam medsos nya masing-masing. Awalnya saya rasa ini penting dan tidak begitu mengganggu, kita bisa berbagi informasi dengan orang lain lewat dunia maya dengan mudah dan praktis. Namun akhir-akhir ini ternyata hal tersebut memiliki dampak yang negatif dalam kehidupan sosial dengan orang-orang diluar maya alias 'nyata'. Mereka para kaum nunduk sibuk dengan hp dan jenis gadget nya masing-masing. Sibuk bermanfaat? entah lah mereka sibuk update sedang ini itu, berada disana sini, entah apa yang sedang mereka pamerkan. Atau bahkan mereka sedang stalking sesuatu atau seseorang lewat medsosnya. Yang di kepo-in bukanlah orang penting tetapi orang-orang yang berteman di medsosnya. Orang yang ada disekitarnya benar-benar diacuhkan tanpa sedikit jeda. Sungguh miris!!!

Memang tidak semua orang menjadi kaum nunduk dan sibuk dengan gadget atau kehidupan 'maya' nya. Ada pula orang orang yang bisa memposisikan dirinya, tapi itu minoritas. Update sana sini yang kelewat batas, saya memprediksi kelak akan menimbulkan kesenjangan sosial, membuat orang iri dan ikut campur terlalu dalam terhadap masalah orang lain. Belum lagi ada juga orang-orang yang memamerkan semua isi isi permasalahan dan gejolak hati ke dalam medsos. Orang tersebut mungkin lupa bahwa hal privasi dalam hidupnya tidak perlu di ekspos ke banyak orang. Hidup ini ada batasannya bukan? ada aturan dan etikanya?

Jiwa muda yang sudah benar-benar terkontaminasi oleh pengaruh globalisasi yang sangat luar biasa. Ini dia pengaruh negatif zaman era globalisasi ketika kita tidak mampu dan tidak sanggup untuk menghadapinya. Berbicara soal mahasiswa, mahasiswa kaum nunduk mungkin itu julukan yang tepat untuk mahasiswa zaman sekarang. Bagaimana siap untuk menjadi calon pemimpin bangsa yang jauh lebih baik ke depannya, ketika masa muda dihabiskan untuk 'pamer' sana sini dan sibuk ingin tau urusan orang lain. Indonesia benar-benar butuh calon pemimpin yang bisa menyelesaikan segala problematika dari arus globalisasi ini. Saya yakin tidak semua mahasiswa menjadi kaum nunduk bukan, termasuk anda? :)

0 komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik dan sarannya ya agan agan!

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.