Baca Blog nya Sambil Dengerin Ini
Ini drama korea yang lagi booming banget karena alur cerita nya yang sangat relate dan tentunya visual paripurna dari pemeran utamanya Kim So Hyun & Kim Ji Won :) Drama ini menceritakan tentang pasangan suami istri yang sudah menikah 3 tahun dan sedang berada dalam 'fase' krisis dalam rumah tangganya. Dibumbui dengan cerita keluarga, memperebutkan perusahaan sampai penyakit tumor otak. Semua pemeran antagonis dalam cerita ini punya alasan yang jelas kenapa mereka bisa melakukan itu. Denger denger syutingnya sampai 11 bulan untuk drama sebanyak 16 episode. Waw niat banget!
Well langsung aja ya apa sih yang bisa kita pelajari dari Queen Of Tears ini in my POV sebagai perempuan yang sudah menikah selama 5 tahun :
1. Krisis Pasutri Baru
Yes, namanya menikah dan hidup bersama tentu sesuatu yang baru. Janji manis saling mencintai & jatuh cinta setiap saat bisa saja terbentur dengan beragam hal yang terjadi sehari-hari. Dari sesuatu yang besar bahkan yang kecil sekalipun. Misal saat Hae In dan Hyun Woo sama sama cape kerja, pengen di mengerti tapi malah jadi memperdebatkan hal hal sepele dan gak penting. Tiap ada masalah tidak pernah langsung diselesaikan dan akhirnya menumpuk seiring berjalannya waktu. Meledak bak bom waktu. Berdebat sengit demi mempertahan ego masing-masing. Jadinya mengeluarkan kata kata yang saling menyakiti satu sama lain.
2. Campur Tangan Keluarga
Setelah menikah memang baiknya tinggal sendiri. Mulai 'belajar' mengenal satu sama lain dalam satu atap tanpa ada intrupsi dari keluarga/saudara dll. Kaya semacam bikin kokoh pondasi dalam tahap awal membangun rumah. Terlalu banyak material gak penting dalam bangun pondasi, ya gak bagus juga ya. Hyun Woo merasa kesulitan di awal awal pernikahan karena satu rumah dengan keluarga istrinya yang konglomerat itu, yang jelas berbeda jauh dengan keluarganya yang berasal dari keluarga petani. Terkadang Hyun Woo dianggap lebih rendah oleh keluarga Hae In, dan sikap dinginnya Hae In membiarkan itu terjadi terus menerus tanpa membela suaminya. Namun Hae In sebagai istri malah gak nangkep sinyal Hyun Woo yang udah mulai muak tapi gak bisa ngapa-ngapain. Akhirnya Hyun Woo jadi acuh terhadap istrinya yang sebetulnya wanita butuh diperhatiin, dimanja gitu. Bahkan Hyun Woo udah mempersiapkan surat cerai untuk Hae In.
3. Keguguran
Nah siapa sangka, keguguran bisa jadi masalah baru dalam awal awal rumah tangga. Rasa ingin memiliki buah hati harus sirna dan pasti bikin suami-istri patah hati. Namun tiap orang pasti punya caranya sendiri untuk 'berduka'. Hae In misal menyibukkan diri bekerja lebih giat agar cepat lupa akan keguguran yang sudah dia alami. Terlintas dia merasa disalahkan atas keguguran yang sudah terjadi. Padahal Hyun Woo gak bilang apa-apa. Dan Hyun Woo malah merasa Hae In sebegitu mudahnya lupain 'calon' anak mereka. Kaya ambil kesimpulan sendiri di otak masing-masing, tanpa make sure fakta ke pasangan masing-masing. Jadi mulai salah paham deh. Padahal mereka berdua betul betul merasa berduka juga.
4. Komunikasi
Ini yang jadi akar masalah di awal awal rumah tangga Hong-Baek di Queen Of Tears. Mengkomunikasi sesuatu ke pasangan yang tidak ter-delivered dengan baik. Sepenting itu komunikasi itu untuk mencegah hal hal besar yang akan terjadi di kemudian hari. Menurutku se-simple kabarin kapan pulang. Harus pulang kerja telat, sedang merasa sedih, lagi pengen sendiri gamau di ganggu dan lain lainnya.
Terlepas cerita tentang tumor otak, memperebutkan penerus perusahaan dan menjadi seorang kepala desa. Tapi 4 point diatas yang aku highlight dari sisi kehidupan setelah menikah :) Ada kata-kata dari Baek Hyun Woo yang bilang kalo dia tidak berjanji untuk terus saling mencintai, tidak akan berpisah bahkan bisa saja akan saling membenci, tapi satu hal yang pasti diia akan terus ada di sisi istrinya selamanya.
Dan memang betul, kehidupan setelah menikah isinya 'kompromi'. Gak selamanya mesra, mulus apalagi saling jatuh cinta bak pasangan kasmaran everytime everyhwhere sebelum menikah. Kaya hidup aja kan, gak semua berjalan sesuai rencana. Tapi bagaimana kita bisa lewatin itu dan percaya bahwa hal hal kaya gitu adalah 'bagian' dari kehidupan rumah tangga yang harus dilewati. Disclamier ya kalo selingkuh, KDRT, judi online, narkoboy itu sih beda lagi. Ini bahas tentang berantem berantem kecil yang diawali dengan perbedaan pendapat misal cara didik anak, istri kerja apa engga sampai perkara nabung pake platform apa :p
Apa yang bisa kamu pelajari dari drama ini? Yuk, share di kolom komentar ya! Aku ranting drakor ini 9/10 karena sekeren ituuu dibuat nangis, ngakak, sedih, ketawa dan nangis lagi sepanjang 16 episode.
Bogor,
Jumat, 3 Mei 2024