MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Senin, 23 September 2019

Cerita Menikah Part 3 : Dream Wedding, Minim Budget? Ikuti Langkah ini!

dokumen pribadi 25 Agustus 2019

Buat yang sedang mempersiapkan pernikahan entah itu sudah ada calonnya atau belum #eh ini bisa banget dibaca. Ditulis berdasarkan pengalaman sendiri mempersiapkan pernikahan tanpa WO dengan segala drama drama pra nikah didalamnya #curhat. Langsung aja yuk liat tips pertama :) 

1. Niat
Luruskan niat! Kamu melangsungkan acara pernikahan untuk apa? Untuk memberikan kebahagiaan orang orang kah (gengsi, takut dibilang ga mampu/ga ada uang dll) atau memang acara pernikahan tersebut dilakukan atas keinginan kamu sendiri? Lakukan dengan semampunya. Tanpa takut di hakimi netizen yang Maha sok tau. Coba tanyakan kembali ke diri sendiri dan tentu ke pasangan, niat menikah untuk apa? Oke ga ladies! hehe 


2. Konsep
Konsep ngikutin budget atau budget ikutin konsep? Tentu semua itu bisa disatukan kalo kamu memang mempersiapkan semuanya minimal 3 bulan sebelumnya. Misal secara pribadi aku pilih budget ikutin konsep dimana hal hal lainnya aku pikirkan dengan beragam cara yang tidak harus melalui uang/materi. Saatnya berpikir kreatif.

Contoh : Aku memilih bunga hidup hampir di semua dekorasi, meski itu bukan bunga mawar tidak masalah. Asal warna bunga disesuaikan dengan warna konsep. Dari sisi budget lebih murah dan pastinya tetep sesuai konsep. Akan selalu ada jalan keluar, kalo kamu benar benar mau berusaha mewujudkan dream wedding minim budget. Dan itu semua tidak melulu persoalan uang.




3. Mafaatkan Keluarga
Kamu punya keluarga besar? Saatnya manfaatkan mereka sebaik-baiknya haha :D Opurtunis banget ga sih? Menurutku gapapa sih, lagian direpotin nya sekali seumur hidup pas nikahan doang ya ga masalah masalah amat. Keluarga yang baik akan bantu dari sisi apapun. Sudah baca tulisan Cerita Menikah Part 2 : Titik Tengah Idealis & Keinginan Ortu Dalam Pernikahan disana ada bahasan bahwa menikah itu bukan hanya hajatan kamu dan pasangan, tapi acara keluarga besar juga :) 

Contoh : Om aku punya kenalan musik+sewa sound system dan pasti akan dikasih harga miring. Desain undangan sendiri (Alhamdulillah suami kerjaannya edit foto, desain, motret dll) lalu cetak undangan nya di percetakan punya om, dan aku hanya bayar untuk beli alat dan bahan nya saja. Proses produksi/tenaga buatnya itu gratis. Alhamdulillah. Satu lagi, aku mempercayakan katering dari keluarga loh. Yang masak itu sodara aku. Kenapa aku pilih dia? Karena dari rasa dan kualitas sudah terjamin dan terpercaya. Rasa inisiatif keluarga yang sangat tinggi jangan dianggap beban/masalah, harusnya kamu bersyukur. Ada banyak hal yang tidak bisa kamu kerjakan dan kontrol seorang diri. Mungkin idealis dan egois bisa dikurangi sambil belajar atur emosi dan rasa pas nanti rumah tangga sama si dia. Ciyeh...




4. Networking 
Selain memanfaatkan keluarga, coba ingat ingat relasi yang kamu punya selama ini. Apa bisa diajak bekerja sama untuk hari besarmu itu. Jujur, dalam pernikahanku jelas diisi dan dikerjakan oleh orang orang terdekat aku atau pasangan bahkan keluarga. Mereka pasti akan memberikan yang terbaik dalam acara pernikahan kamu. Karena kalo engga, mereka akan malu sama kamu/keluarga besarmu/orang yang merekomendasikannya. Setelah itu, (mungkin) masalah harga bisa jadi lebih murah daripada publish rate hehe tetep aja ya minim budget biar sesuai sama judul :p

Contoh : Make up penganten yang bikin pangling (sempat ditulis dengan judul Inner Beauty Penganten, Seberapa Penting? dan dekorasi itu temennya Ibu dan kenal sama keluarga besar juga. Snack box dari temen SD ku yang sudah terjamin rasanya. Yang motret dan video adalah temennya pasangan yang langsung didatangkan dari Bandung. Meski ada biaya akomodasi tambahan, tapi untuk soal kualitas dan 'taste' motret/take video sudah pasti sesuai yang kita mau. Aku pun membuat desain undangan formal dan non formal beserta tulisan rute menuju Syukuran Pernikahan #AyusNungaHalal2019 






5. Coret Yang Tidak Perlu
Makin mendekati hari H, ada beberapa hal yang tidak sesuai rencana/budget. Saatnya coret yang tidak perlu. Balik lagi ke niat melangsungkan acara pernikahan untuk apa? Meaning dari pernikahan itu yang utama. Yang dirasa tidak terlalu penting bisa dihilangkan untuk mengurangi budget.

Contoh : Aku tidak foto prawedding karena selain ga ada waktu, males juga foto foto sok serius/romantis sama pasangan (ini bukan gaya kita banget haha) dan hemat budget tentunya. Aku pun tidak ada siraman, upacara adat, kue pengantin, sewa biola/sexophone sampai pake MC kece yang mahal luar biasa. Aku pake MC biasa aja saat akad sampai jam 11 (acara syukuran/resepsi dimulai). Tidak ada lempar bunga serta tidak cetak foto dengan frame besar. Satu lagi, untuk kotak mahar aku beli di online. Gaperlu pake jasa hias dan lain lain.

Untuk photobooth aku cetak foto sendiri ukuran 4R dengan harga Rp 50.000 dapat 25 foto. Lalu digantungkan menggunakan tali dan jepitnya. Jadilah photobooth. Lumayan kan fotonya bisa dipakai setelah nikah ditaro di kamar atau rumah baru #aamiin Oh iya, aku juga pilih foto foto yang menunjukkan sejarah hubunganku dan pasangan dari awal pertemuan sampai ke pelaminan. Lebih ada meaning nya sih dibanding foto memandang langit sambil menunjuk awan bergambar lumba lumba hehe.

Selain itu, disaat yang lain sibuk pra-wedding aku sibuk mencari vendor untuk buat karikatur muka aku dan pasangan. Konsep nya yaitu kami mengendarai motor scoopy dengan background monas alias Jakarta. Kenapa di Jakarta? Karena di kota sana lah kami bertemu lalu hati kami saling bertautan #eh. Photo nya kami cetak ukuran 12R dan ditaro didepan sebelum meja tamu. Harga cetak sekitar Rp 120.000,- include frame. Jasa buat karikatur Rp 200.000,- dalam bentuk jpeg high quality. Dikerjakan dalam waktu kurang dari 1 minggu.

Menurut kami, poin poin diatas itu tidak kami lakukan karena itu ribet, tidak simple dan terlalu mainstream. Daripada melakukan sesuatu biar sama kaya orang orang, mending uangnya dipakai buat yang lain #tetep minim budget buibu hehe :p




6. Jangan Gengsi Terima Bantuan
Please ini mah yaaaaaa jangan gengsi menerima bantuan dari orangtua, om, tante, sepupu, ponakan, keluarga besar, teman dan kerabat. Kalo ada yang menawarkan bantuan tenaga apalagi suntikan dana silakan diterima dengan tangan terbuka hahaha :)

Contoh : Rapihin souvenir dengan memasukkan/menempelkan ucapan terimakasih. Hias kotak seserahanMasak makanan parasmanan untuk menjamu tamu yang datang ke rumah sebelum hari H. Semuanya itu tidak bisa dikerjakan sendiri, apalagi jarak dan waktu yang memisahkan.




7. (kalo memungkinkan) Nikah di Rumah
Bersyukur sekali bagi kamu yang memiliki rumah dengan halaman yang luas #curhat tanggal pernikahan ditentukan dari kesepakatan keluarga bukan tanggal kosong di gedung. Yang pasti akan mempermudah kamu urus akta nikah di KUA, karena tanggalnya sudah pasti. Ditambah dari sisi budget juga pasti lebih murah.

Ada beberapa keuntungan jika kamu melangsungkan pernikahan dirumah : saat hari H keluarga bisa sambil istirahat di rumah, 'tamu dekat' bisa langsung masuk ke rumah dan makan didalam, acara menjadi lebih santai dan gak buru buru harus selesai (kalo di gedung kan ada batas jam nya, belum lagi over time terus kena charge) dan menerima tamu jauh yang baru bisa datang sore/malem ke lokasi. Atau sebelum hari H, apalagi pas malemnya keluarga besar hadir untuk melihat finishing dekorasi dan bantu yang mereka bisa bantu. Seru!

Ada pun kekurangan jika kamu melangsungkan pernikahan di rumah : Akan lebih cape untuk beberes, baik sebelum dan sesudahnya (lebih cape). Tapi it's okay dan worth it. 

Catatan : Taro waktu selesai diundangan jam berapa, jangan tulis sampai selesai ya. Kecuali kamu emang mau standby sampai malem di pelaminan hehe. Aku tulis syukuran pernikahan jam 11-3 sore. Jadi tamu pasti akan sempetin dateng sebelum jam berakhir.





8. Saving Money
Nah ini yang kadang milineal lupa. Jangan hambur hamburkan uang hanya untuk satu hari. Pernikahan itu awal kehidupan baru. Dimana setelah itu, kamu perlu makan dan biaya hidup lainnya yang semua itu membutuhkan uang. Sisa tabungannya bisa kamu pakai untuk honeymoon, beli rumah sendiri atau sewa kontrakan. Apa? Sewa kontrakan kecil? Gapapa ladies, belajar hidup mandiri dan memecahkan masalah berdua. Dan untuk itu semua memerlukan biaya yang lain seperti beli peralatan rumah tangga/isi rumah. Jangan berharap budget pernikahan itu berasal dari uang amplop atau ngutang dulu. BIG NO! 

Aku diajarkan untuk melakukan sesuatu semampunya. Sederhana. Samawa atau tidaknya rumah tangga tidak dilihat dari seberapa mewah/hebat/gedung mana pernikahan dilangsungkan. Ingat meaning pernikahan saat 5 Jam Penataran di KUA, Ngapain Aja? . Banyak kok yang melangsung pernikahan mewah tapi setelahnya hidup masih bareng keluarga bertahun tahun, tidak ada tabungan alias pinjem uang sana sini, tidak honeymoon/liburan bahkan sampai mas kawinnya dijual/gadai. So sad yaaaaa :( Jangan sampe nih gaes membahagiakan orang lain tapi lupa mensejahterakan diri sendiri dan pasangan #janganlupaselflove

Contoh : Aku sudah jauh jauh hari budget plan dari uang pribadi dan pasangan berapa rupiah untuk acara pernikahan. Lalu aku sisakan untuk berlibur seminggu (3 hari gaya koper dan 4 hari gaya backpacker: soon tulisannya di blog ya). Lalu uang lainnya dipakai untuk persiapan sewa kontrakan/rumah beserta membeli perlengkapan rumah tangga lainnya. Itu semua pake uang cuy! Dan netizen yang bilang 'hebat/keren/megah/mewah' ke pernikahan kalian ga akan batuin materi/non materi kalo kalian lagi susah gara gara tidak saving money. Jleb gak tuh?

Btw untuk dekorasi pernikahan, menurutku harganya dibawah pasaran. Murah tapi ga murahan hehe. DM aja kalo emang kepo berapa biaya nya hehe :p Ini aku kasih kontaknya, dia yang make up sekalian urus dekorasi dll. Ada harga paketnya juga loh! Namanya Teh Risa bisa hubungi via WA di nomor 0897-3370-571. Bilang aja temennya Nunga/Nurul.





Dua foto terakhir diatas diambil saat liburan after wedding kemarin (aku agak geli kalo nyebutnya honeymoon haha). Seru kan? Sisa budget nikah bisa dialokasikan untuk kesenangan mental aku dan pasangan haha. Tulisan liburan ini next akan ditulis dengan judul terpisah.

Ingat, nikah itu bukan akhir segalanya. Tapi awal/gerbang utama dari segalanya. Siapkan kehidupan after nikah yang (memang) perlu biaya juga. Thing smart dan do wise ya kalean semua. Lancar lancar semuanya sampai hari H atau sampai ketemu jodohnya masing masing. Insyaallah dipertemukan di waktu yang tepat. Aamiin.

Nah ini dia hasil video nikahan aku. Bisa dibilang ini bener bener dream wedding with minim budget hehe. Di ambil dan di edit vidoenya oleh best friend nya pasanganku. Boleh cek youtube channel nya Ayus Fatria  Selamat menikmati, semoga kalian merasakan apa yang kami dan keluarga besar rasakan :)




Semoga Bermanfaat!



Cikarang, 23 September 2019

0 komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik dan sarannya ya agan agan!

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.