MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Senin, 31 Agustus 2015

Stephen Hawking - The Theory Of Everything


Baru kelar nonton film "The Theory Of Everything". Film biography nya Stephen Hawking sang ahli fisika teoritis terkenal asal Inggris. Beliau menderita tetraplegia (kelumpuhan) karena skelosis lateral amiotrofik seperti kelumpuhan pada saraf motorik sehingga beliau tidak dapat menyalurkan perintah dari otak ke otot. Beliau tidak bisa menggerakan tangannya. Hal itu diketahui saat beliau sedang mengambil studi doktor di Cambridge University. Saat itu, dokter hanya memperkirakan hidup hawking sekitar 2 tahun.
Namun ternyata diluar dugaan, stephen masih hidup sampai sekarang dan beliau terus menemukan teori teori baru tentang jagad raya. Teori yang terkenal diantaranya Lubang Hitam, Kosmologi Teoritis, Gravitasi Kuantum dan Radiasai Hwaking. Sampai akhirnya dia pernah diundang oleh kerajaan Inggris dan memberikan gelar bangsawan namun Stephen Hawking menolaknya.

Meski beliau tidak dapat bicara, otaknya tidak berhenti untuk terus menenukan teori teori baru di jagad raya ini. Hawking menggunakan alat yang dibuat oleh mahasiswa Cambridge untuk dapat menangkap maksud hawking dalam bentuk tulisan dan suara. Oleh sebab itu, Hawking masing aktif menulis buku. Buku terkenalnya yaitu berjudul "A Brief History Of Time" dan buku terbarunya tahun 2010 yaitu "The Grand Design". Awalnya Hawking meneliti tentang lubang hitam dan teori big bang yang membentuk bumi ini.

Stephen Hawking adalah seorang atheis. Di film yang menceritakan dirinya, beliau mengatakan bahwa agama tidak bisa dicampurkan dalam suatu penelitian ilmiah karena akan bertolak belakang. Dalam penelitian diperlukan suatu realita dan bukti yang akurat.

Film The Theory Of Everything menggambarkan perjalanan Hawking saat masih kuliah doktor sampai sudah terkenal. Point utama dari film ini yaitu mengisakan perjuangan seorang istri pertama Hawking yang bernama Jane Hawking yang tetap setia dan komit mengurus Hawking. Salut juga sama Jane Hawking yang mengambil keputusan untuk menikah dengan seorang pria yang akan mengalami kelumpuhan bertahap di hidupnya. Hawking dan Jane dikarunia 3 orang anak bernama Robert (1967), Lucy (1969) dan Timonthy (1979).

Namun sayang, pada tahun 1991 Jane menggugat cerai suaminya (yaaah kisah romantisnya berakhir sudah). Jane merasa tidak kuat dengan makin terkenalnya Hawking dan kedatangan perawat wanita Hawking. Film ini sangat memperlihatkan perjuangan Jane Hawking selama menemani Hawking.   Tidak heran karena film ini diadaptasi dari buku yang ditulis Jane Hawking sendiri berjudul "Travelling to Infinity with Stephen Hawking". Dan akhirnya dibuat film pada tahun 2014. 

Banyak hal yang saya dapat dari film ini, meskipun saya keliatan sedikit 'telat' untuk mengetahui siapa itu Hawking, tapi saya rasa tidak ada kata terlambat untuk belajar. Iya, kan?

Meskipun Hawking seorang atheis yang tidak percaya Tuhan, dan saya percaya Tuhan itu ada.  Saya mengambil hal positif yang berbeda dari beliau. Seperti salah satu pernyataan beliau yang menjadi inspirasi tersendiri untuk saya. Bunyinya adalah :

"......yang mana ada sesuatu yang sangat spesial mengenai kondisi batas jagat raya. Dan apa yang lebih spesial dibanding bahwa tidak ada batasan. Dan seharusnya tidak ada batasan terhadap usaha keras manusia. Kita semua berbeda. Seburuk apapun itu nampaknya, selalu ada sesuatu yang kau bisa lakukan dan berhasil didalamnya. Dimana ada kehidupan, ada harapan."



Salah satu quote terbaik


Makin tertarik sama film science-fiction,

Semoga menginspirasi ya! :)

0 komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik dan sarannya ya agan agan!

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.