MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Sabtu, 07 September 2019

Cerita Menikah Part 1 : Inner Beauty Penganten, Seberapa Penting?

25 Agustus 2019, dokumen pribadi

Kamu sebagai wanita, pastinya serius merancang dream wedding yang (insyaallah) terjadi seumur hidup sekali. Ada yang totalitas dari sisi resepsi pernikahan hingga menggaet WO ternama berserta MC kondangnya. Ada yang berfokus ke MUA yang kece badai dengan jenis make up yang lagi hippie zaman now. Atau ada yang berfokus menjamu makanan lewat catering yang menggoyang lidah. Eh eh ada juga yang fokus pada syukuran pernikahan sederhana, uangnya dipakai untuk beli rumah atau honeymoon ke luar negeri. Atau nih malah ada juga yokus ke sesuatu yang merupakan 'meaning' dari pernikahan itu sendiri. Entah acaranya yang khidmat, terharu, inner beauty penganten dan kebahagiaan orangtua dan keluarga besar sebelum, saat dan setelah prosesi pernikahan.

Apapun pilihannya, tidak ada yang benar dan salah. 

Dan aku menjatuhkan pada pilihan terakhir, yaitu inner beauty. Kenapa inner beauty? Mari kita baca pemaparan yang ditulis oleh si penganten baru ini hehe :)

Wanita pada hakikatnya selalu ingin terlihat "baik baik saja" dalam setiap kondisi. That's why minimal si lipstik dan kaca kecil selalu ada di kantong para ladies. Warna dari lipstik pun beragam, dari yang nude sampai merah menyala. Semua terserah sesuai selera. Lalu, aku memilih ingin terlihat cantik maksimal saat hari pernikahanku. Yang bukan cantik dari luar, tapi juga dari dalam. Dan ini bermula ketika aku chatting sama Teh Risa. Aku kenalkan, dia yang make up sekaligus komando dari dekorasi dan perintilan saat pernikahan ku. Siang itu kira kira 1,5 bulan sebelum hari H, aku bertanya lewat chat whatsapp : 

Nunga : "Teh, apa nih yang bisa aku siapkan menuju hari pernikahan?"

Teh Risa : "Teteh hanya bisa bantu bikin cantik dari luar nya aja (make up), kalo soal cantik 
dari dalam (inner beuaty) itu tergantung orangnya sendiri"

Kalimat itu lah yang jadi pemacu aku untuk mengangkat inner beauty pada saat nanti hari pernikahan. Nah apa aja sih persiapan untuk terlihat cantik dari dalam atau bahasa asiknya inner beauty? Ini dia tulisannya, sudah aku rangkum dalam 5 tips and trik nya ya sista sista semua :)


1. Pemilihan MUA

Dari sekian banyak MUA hits bertebaran, aku sama sekali tidak tergoda. Apalagi harganya yang selangit hanya dilihat dari gengsi semata, hehe. Jujur saja, uang nya sayang. Karena jika sudah menggunakan make up yang mahal, tapi cantik didalam tidak diasah, ya sama aja bohong.

Aku memilih make up artist yang masih menggukan 'cara' tradisional dan pastinya islami. Karena ini acara pernikahan, bukan lamaran atau ke pesta undangan. Aku merasa ingin lebih spesial, karena pernikahan ini terjadi seumur hidup sekali. Dimana, dalam setiap taburan bedak, goresan pinsil alis sampai mengenakan baju pengantin semua dimulai dengan bismillah dan terus meminta izin/ridho Allah SWT tiada henti. Baik si pengantinnya, bahkan yang akan make up nya itu sendiri.



2. Perawatan (Tradisional)

Banyak paket perawatan penganten yang ditawarkan oleh salon. Itu bisa kamu jadikan pilihan, agar seluruh badan dari ujung kepala sampai ujung kaki rileks. Aliran darah lancar dan hati senang hehe. Bukan dari muka nya saja. Cantik seluruh tubuh untuk nanti sama Bapak Suami #eh. Alhamdulillah, aku mendapatkan free perawatan tradisional di H-1 dan itu berlangsung di rumahku. Semua perawatan menurutku sama saja, tapi perawatan tradisional tetap jadi pilihan utama.

H-1, Ibunya Teh Risa yaitu Ibu Irah (kebetulan temannya Ibuku) ini datang ke rumah. Beliau membawa sekeresek ramuan tradisional dari mulai sereh, jahe, cengkeh, daun sirih, pandan dan teman temannya. Semua ramuan itu direbus, lalu airnya dipakai untuk mandi dan asapnya dijadikan ratus tradisional. Belum lagi pijitan dan luluran yang semua berbahan alami. Ada aroma kunyit dan daun pandannya. Sehingga ada sensasi wangi berbeda yang buat hati happy dan rileks. Terbesit pertanyaan didalam diri "Mau nikah nih besok, ciyeh jadi penganten" ujarku dalam hati.

Setelah selesai mandi dan keramas menggunakan air dari ramuan tersebut, bilasan terakhir ialah air rebusan daun pandan dimana Ibu Irah langsung yang menguncurkan dari ubun ubun kepalaku sambil mulut yang tidak henti bersolawat. Fyi, besoknya aku tidak mandi loh. Karena takut hujan, dan itu salah satu budaya turun temurun jika melangsungkan hajat di rumah hehe

Aku perhatikan, setiap memulai perawatan bahkan saat mencukur alisku, Ibu Irah selalu mengucapkan bismillah dan solawat. Dan lagi lagi, aku pun mengikutinya tanpa sadar sepanjang proses perawatan berlangsung. Rasanya gimana? Hati tenang dan makin berdebar, tapi berdebar yang semata mata besok adalah gerbang awal menikah dengan niat menyempurnakan agama dan ibadah ke Sang Khalik.



3. Persiapan Jasmani, Rohani dan Mental

Nah ini yang perlu disiapkan dari jauh jauh hari. Ya minimal 2 bulan sebelumnya. Ini cara yang aku lakukan ya, bukan versi terbaik dan bukan dari pakarnya. Hanya share experience semata.

Jasmani : Pola hidup sehat seperti olahraga teratur ya minimal seminggu 2 kali dengan durasi 2x45 menit. Makan buah dan sayur juga tak lupa menahan nafsu untuk tidak makan gorengan, gula berlebih, santan dan juga es. Hindari minyak goreng, selagi bisa direbus ya rebus.

Rohani : Sering denger kajiah pernikahan via yutub. Kemarin aku direkomendasikan nonton kajian Ustadz Khalid Basalamah tentang Mahkota Pengantin. 

Mental : Siapa bilang, peran sebagai istri itu mudah. Dimanja dan diberi nafkah setiap hari. Kamu sebagai wanita atau laki laki, harus sadar peran dan fungsi sang istri dan suami dalam menjalin rumah tangga. Ada hal dan kewajiban. Aku sampai beli 2 buku loh tentang menjadi perempuan teduh dan membangun keluarga yang samawa

Selengkapnya tentang persiapan jasmani, rohani dan mental akan aku tulis dengan judul blog terpisah ya ladies! :)



4. Penganten Gaboleh Stres!

Bagi yang sudah menikah, pasti tau dong godaan dari sebangsa setan dan jin sebelum menikah luar biasa. Entah cobaan tersebut datangnya dari dalam hati sendiri, rasa susudzon/negatif ke pasangan dan juga keluarga besar. Di H-2 dan H-1, siapkan hati lebih lapang dari biasanya. Siapkan kuping lebih tebal dari biasanya. Dan tak lupa tenaga esktra. Karena aku melangsungkan pernikahan di rumah, dari 3 hari sebelumnya sudah ada tamu yang datang. Mereka datang karena tidak bisa hadir di hari H. Siapkan senyuman terbaik untuk menyambut tamu, yang kebanyakan tamu dari orangtuamu. Atau jika kamu melangsungkan acara di gedung/luar rumah, pasti kalo ada apa apa semua ke kamu ya meski pake WO sekalipun. Kamu jadi decision maker yang kadang menguras tenanga untuk pergi sana sini.

Masalah dekorasi, pembagian PIC saat hari H, makanan dan tetek bengek nya coba untuk percayakan semua kepada keluarga. Pastinya mereka akan bertanya kepadamu mu, atau tak sedikit memberikan saran secara mendadak. Ingat, kamu ga bisa kontrol semuanya sendiri dan sangat memerlukan bantuan keluarga. Asak kamu juga memiliki hubungan baik dengan keluarga besar, insyaallah pasti akan bantu tanpa rasa paksaan. Karena aku anaknya simple dan gamau ribet, selalu aku take action ambil keputusan dengan kalimat "Menurut bibi, baiknya gimana?" atau "Menurut om gimana? mau gak beliin?" ya bukan nyuruh tapi minta tolong dengan sopan dan beretika. 

Jangan habiskan energi untuk sesuatu yang sebenarnya masih bisa diurus sama keluarga. Ingat, saat hari H kamu adalah ratu sehari yang dimana semua perhatian tertuju padamu. Senyum manis nya keluarkan ya, no drama drama dan no emosi emosi ya sist :)


5. Dari Dzikir, Berprasangka Baik sampai Hatam Qur'an

Kalo yang ini dilakukan secara rutin setiap hari. Berpikir positif bahwa yang akan terjadi didepan mata akan baik baik saja. Lancar dan tanpa hambatan. Jikalau ada drama/masalah yang datang, it's okay itu namanya ujian dan semua yang akan menikah pasti merasakannya. Lagi lagi, stop merasa kamu paling sial/banyak masalah. Dan satu lagi, hasbunallah wa nimal wakil yang tiada henti aku ucapkan sampai menuju proses ijab kabul yang menegangkan seumur hidup. Next, aku tulis dengan judul terpisah di blog ya.

Dan satu lagi (maaf bukan maksud sombong tapi ya, mengingat cara baca Al Quran ku yang belum sempurna ini) tentang hatam Al Quran. Selama 1 bulan sebelum menikah aku sudah targetkan ingin hatam Al-Quran, sebagai salah satu effort untuk semakin dekat ke Sang Pencipta. Meminta semua dilancarkan, dimudahkan dan terutama diberi kesehatan lahir batin baik saya, pasangan, orangtua, dan keluarga besar baik keluarga saya dan pasangan. Alhamdulillah, atas izin Allah selepas solat ashar pada H-1 aku menyelesaikan Surat An-Naas yang merupakan surat terakhir dalam Al Quran. Hatam Al Quran sebelum hari H menikah.


Nah itu dia nih 5 hal yang aku lakukan dalam membangun pancaran pesona penganten pas hari H. Dari semua sisi yang bisa aku jangkau dan lakukan hehe.

Aku gatau ya, pas saat hari H apakah wajahku terlihat bersinar atau tidak, memancarkan aura positif atau tidak. Tapi satu hal, banyak yang bilang ke aku bahwa hari itu aku pangling dan cantik hehe jadi senyum senyum sendiri kan ini nulisnya. Gaboleh sombong, Nung. Semua karena kebesaran Allah yang sudah menutupi aib aib aku yang banyak.

Aku pun merasa pangling sih liat muka ku sendiri, tapi tetap saat berkaca di cermin aku tidak terlihat seperti orang lain. Masih dengan muka yang sama. Menurutku make up yang bagus ya seperti itu, kamu bayar mahal ke MUA bukan untuk dimake up seperti orang lain, tapi kamu terlihat berbeda dari biasanya. Dan berbeda itu tidak selalu menor alias berlebihan.  Jangan lupa, share keinginan dan karakteristikmu ke MUA. Bangun bounding yang kuat, bukan hanya komunikasi untuk nyuruh ini itu. Dan bilang kamu suka make up yang kaya gimana, tebel apa engga. Kalo aku sih, engga suka yang tebel tebel, simple dan sederhana.

Aku selalu percaya, sesuatu yang dibuat dari hati, selalu sampai ke hati. See, u get a point?

Semua yang terjadi hari itu, semua karena kebesaran dan kehebatan Allah SWT. Ada kekuatan luar biasa yang buat semua berjalan lancar, khidmat dan bahagia. Magic dari dzikir hasbunallah wa nimal wakil. Next, akan aku tulis juga di blog ya magic dari dzikir tersebut.

So, melalui tulisan ini aku dan bapak suami (ciyeh) mau mengucapkan terimakasih kepada Teh Risa yang sudah membuatku begitu sempurna di hari pernikahanku. Tak lupa wejangan point no 5, itu merupakan hasil diskusi aku sama Teh Risa. Barakallah ditemukan orang seperti Teh Risa, selalu kalo memberikan nasihat tak lepas dari ajaran Allah SWT. Semoga segala yang sudah dan sedang aku perjuangkan untuk pernikahan, membangun rumah tangga yang samawa, itu semua semata mata hanya untuk ibadah ke Allah SWT. Aamiin.

Nah yang penasaran sama hasil make up yang buatku pangling sendiri, ini dia fotonya.








foto bareng sama pelakunya
Teh Risa dan Ibu Irah


Kalo nanti mau di make up sama dia boleh kontak via WA Teh Risa di nomor 0897-3370-571. Bilang aja temennya Nunga/Nurul. Yang intinya, bukan hanya ingin terlihat cantik diluar, jangan lupa cantik didalamnya dipersiapakan juga ya sayang sayangku. Semoga lancar persiapannya menuju hari besar. Jangan lupa hasbunallah wa nimal wakil :)



Semoga bermanfaat!

Cikarang, 6 September 2019


2 komentar:

Ditunggu kritik dan sarannya ya agan agan!

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.