MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Rabu, 21 Februari 2018

Bekerja Untuk Apa?

Throw your eggs in the air like you just don't care. Photography by The Taable.
foto : pinterest


"Selamat datang di dunia sesungguhnya Nunga"

"Selamat datang di kehidupan yang sebenarnya"

"Yeay Wisuda, welcome to world"

Kalimat itu sering diucapkan saat menyalami orang wisuda. Aku pun sama, banyak teman sahabat yang mengatakan itu kepadaku. Terutama mereka yang lebih senior dibandingku. Saat itu aku tidak begitu paham apa maksudnya, ego ku main dan bilang sebelum dan sesudah wisuda memang ada perubahan? Bukannya hidup akan sama saja, terus berjalan seperti itu.

2 tahun setelah wisuda......

Aku baru paham maksud kalimat kalimat itu apa. Dunia saat aku menyelami pendidikan selama 4 tahun di kampus sangat berbeda dengan 'dunia sebenarnya' alias dunia after wisuda. Sangat menyeramkan. Bagiku, hidup itu adalah pembelajaran tiada akhir. Belajar. Berkembang. Bermanfaat. Tidak semua sama, tidak semua orang berpikiran itu. Contoh misal di dunia kerja, ada yang datang ke kantor hanya untuk 'bermain'. Ada yang untuk 'killing time' daripada disebut pengangguran. Ada yang datang-kerja-pulang-gajihan-repeat. Ada yang cari muka didepan bos untuk dapat jabatan. Ada yang cari aman. Ada juga yang ingin benar benar belajar. Ada yang mengexplore skill yang ada. Ada yang mengembangkan potensi. Sangat beragam dan beraneka ragam.

Dulu saat kuliah, aku memang banyak mengikuti organisasi. Bekerja sama dengan berbagai macam orang didalam atau luar kampus, tapi itu semua masih dalam batas wajar. Aku masih meraa asik dan enjoy. Tapi dunia kerja ini cukup membuatku 'kaget'. Menyeramkan. Bahkan ada orang yang tidak menyukaiku dengan sebegitunya. Hahaha seumur hidup aku baru merasa dibenci orang sampai segitunya. Ditambah mengajak orang lain untuk tidak suka juga denganku, padahal sebelumnya tidak ada apa apa. Rasanya gimana? campur aduk!!!!!

Apa dunia kerja memang seperti ini ya? Semua kerja ujung ujungnya menginginkan uang dan kadang tidak memperdulikan perasaan rekan kerja. Semua sibuk mengejar tujuan masing masing. Apa uang/jabatan/status sosial adalah tujuan orang orang? Tidak peduli jika perlu menyakiti orang lain yang penting tujuan tercapai. Ih serem dan drama juga :( Bagiku, bekerja bukan hanya bekerja lalu dapat uang. Bekerja untuk belajar. Bekerja untuk bermanfaat. Bekerja untuk aktualisasi diri. Bekerja untuk berkembang. Meskipun untuk bisa belajar, bermanfaat, aktualiasasi diri dan berkembang satu satunya cara bukan lewat bekerja, kan? Tapi menurutku tidak semua tempat kerja seperti itu. Hanya mungkin aku kemarin berada di lingkungan yang sangat tepat untuk aku belajar. Jadi aku juga berterimakasih sama mereka :) Secara perusahaan udah oke banget sih, aku melihat semua giat belajar dan berkembang bersama. Perusahaan nyapun memang bakal terus akan maju karena berkembangnya pesat. Seru! Bahkan tidak jarang aku mengikuti acara divisi lain, soalnya aku ingin belajar dan maju hehe dan alhamdulillah mereka juga welcome. Sayangnya di divisi aku yang seperti itu tidak ada. Mau 'berkembang' aja di nyinyir-in habis habisan. Haha susah mau majunya juga. Jadi, I prefer to say goodbye with them dan aku meyakini didalam diri "masih banyak lingkungan yang bisa support aku untuk berkembang".

Ada kalimat dari Buya Hamka yang selalu aku jadikan prinsip dalam bekerja :

" Jika hidup hanya sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. 
Jika bekerja hanya sekedar bekerja, kerbau di sawah juga bekerja"

Mungkin aku masih dalam fase 'shock' bahwa ekspetasi ku dunia after wisuda/kerja tidak sejalan dengan realita. Temenku pernah bilang "jangan mau punya teman di kantor Nunga, hanya sebatas rekan kerja dan ga lebih. Jangan lihatkan diri kamu 100% disana" kamu setuju?

Setelah satu tahun setengah aku bekerja di Jakarta, aku memutuskan untuk resign. Karena menjalani sesuatu yang tidak dari hati, rasanya sangat berat.  Rasanya seperti berada dalam satu lingkungan yang tidak sejalan. Untuk proses resign ini aku pun harus solo travelling 5 hari untuk benar benar memantapkan hati, jiwa dan pikiran. Bukan hanya ego atau emosional semata. Tapi ya kadang monkey mind selalu muncul di tengah tengah komitmen, resign jangan ya? lingkungan yang baru lebih baik atau lebih buruk ya? Terbentur. Sakit. Berusaha bangkit. Terbentur kembali. Sakit. Down. Bangkit susah payah. Terbentuk. Terbentuklah menjadi seseorang yang baru. Terlepas dari itu semua, aku berani ambil keputusan untuk diri aku sendiri. Untuk kebebasan dan kebahagiaan didalam hati. Untuk melakukan sesuatu yang bisa bantu aku upgrade dan update. Bekerja untuk belajar. Bekerja untuk bermanfaat. Bekerja untuk aktualisasi diri. Bekerja untuk berkembang.

Terimakasih untuk 1,5 tahun yang amazing ini. Best wishes for all of you and of course the company. Till we meet again with the best who you are :)



Jakarta, 20 Februari 2018

0 komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik dan sarannya ya agan agan!

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.