MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Rabu, 24 Februari 2016

Been there, still there!


"You are a smart woman, you'll figured it out! 
It feels like to be in the dark and twisty room. 
Been there, still there!"


Kalimat seorang teman malam itu. Teman jauh di Bandung sana. Saya tau, hidup adalah sebuah pilihan. Dan kehidupan adalah gabungan dari beberapa pilihan hidup yang sudah diambil sebelumnya. Semua pasti ada resikonya. Sayangnya, saya punya rasa ingin tau sangat tinggi terhadap sesuatu yang belum saya tau. Dan lihat, saya terjebak di PARE. Dan yang buat saya makin terjebak, di bulan kedua ini saya masuk kelas grammar + pra toefl. Dan itu sangat tidak meng-asikan....

Bagi mereka, grammar adalah hal yang mudah dan sangat mudah. Bagi seorang ekstrovert kaya Nunga, grammar sangat tidak mengasik-an. Banyak nulis dan rumus. Sedikit manfaat tapi berhasil bikin mabok 7 hari 7 malam. Tidak menyenangkan bukan? Karena saya sangat tertarik untuk jadi public speaker, mindset saya saat itu 'grammar tidak  penting'.

Sampai seorang temanku asal Aceh bilang "semua hal yang gak kamu suka, bukan berarti itu tidak penting bukan?" aahhh rasanya JLEB dan saya 1000% setuju! Masuklah saya di kelas itu........

2 minggu berlalu dan saya masih ga mengerti fungsi grammar untuk apa dalam masa depan kehidupan seorang wanita bernama NUNGA. Buat mendapatkan imam nan solehan kah? buat makin percaya diri dalam melewat lika liku kehiduapan? atau buat saya awet muda? hahaha. Sampai dikelas, saya ajak teman untuk berdebat panjang tentang itu. Dan saking sabarnya, dia menjawab semua pertanyaan saya yang no sense.

Saya tipe orang yang harus punya alasan kuat sebelum mengambil sebuah keputusan. Karena, saya ingin hidup yang sebenarnya hidup di kehidupan saya. Ada kalimat gini "buatlah keputusan dalam hidupmu sendiri, sebelum orang lain membuatkan keputusan dalam hidupmu" Lagi lagi saya setuju! :)

Selain nekad ambil kelas grammar, saya juga nekad keluar dari camp/asrama yang sangat nyaman dan kekeluragaannya dapet banget. Padahal cuman 1 bulan, tapi rasanya kaya udah kenal mereka lama banget. Dan saya pindah ke sebuah kosan yang baru juga 1 minggu udah ditinggal temen sekamar. Sendiri lah saya di kamar, di Pare bersama grammar dan dengan teman teman terdekat yang sudah pada pulang juga. Sedih, merana dan single. HAHAHAHAHAHA. Tapi gimana? mana bisa keadaan diputar seperti yang saya mau? Namanya juga hidup dan pada akhirnya kamu akan terus sendiri dengan diri kamu untuk menjalani hidup sampai akhirat nanti. 

Inilah Nunga dengan keputusan-keputusan absurd nya dan tetap memilih bahagia dalam kondisi apapun. Jiwa petualang Nunga emang selalu ada. Tapi emang bener itu, my life is my adventure dan masa muda cuman sekali #eeaaaaa

Maksud saya nulis artikel ini di blog, bukan pengen cerita tentang lika liku di kelas grammar yang lebih banyak nulis dibanding ngomong, yang lebih banyak nunduk dibandingkan speak up, yang lebih suka ngapalin rumus tenses dibandingkan tau kehidupan teman sekelas satu sama lain. Tetapi berada di sebuah lingkungan yang berbeda dengan kepribadan diri sendiri itu butuh effort yang luar biasa. Belajar gak egois sama diri sendiri. Merasa paling asing alias minoritas di satu komunitas, padahal sebelumnya kamu primadona. Bener bener berada di lingkungan di luar, sangat luar zona nyaman. Sebenernya, itu yang saya cari.

Sama kaya terus mencintai seseorang yang dia tidak mencintai kamu sepenuhnya #eaaa Pilihannya cuman dua, bertahan atau tinggalkan. Dan aku memilih untuk bertahan sama komit yang sudah dibuat diawal tadi. Ah sangat sulit, kawan!

Tapi ini namanya hidup bukan? mana bisa kamu berada di satu zona yang sama selamanya. Bukan masalah toefl yang skoring pertama saya hari ini hanya 417 (not bad lah bagi saya yang buta grammar :p *membela diri). Tapi ada hal yang harus saya sadari dari sini. Meski sempat merasa frustasi, gagal fokus, hilang tujuan dan lelah tapi ternyata show must go on guys, keep moving! 

Jadi kesimpulannya, berada di luar zona nyaman itu terbukti sangat tidak menyenangkan. Akan ada perdebatan dalam diri sendiri, dan ketika kamu bisa mengalah dengan idealis kamu untuk sesuatu yang lebih baik, kamu menang kawan!

Doain skoring selanjutnya, skor aku bertambah dan meningkat. Sebanding kaya meningkatnya kualitas hidup Nunga yang selalu istiqomah hehe :)


Salam hangat dari Nunga,
Semoga menginspirasi! Yang gasuka sama tulisan ini, senyumin aja. Ingat kalo senyum itu sodakoh hihihihi :D

0 komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik dan sarannya ya agan agan!

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.