MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Selasa, 30 Juni 2015

WILD


Salah satu referensi film dari saya tentang travelling. Of course selain into the wild dan 127 hours satu film yang membuat saya terpesona yaitu film WILD.

Film yang di rilis tanggal 5 Desember 2014 di Amerika ini dibintangi oleh Reese Witherspoon yag akting nya keren parah mnjiwai bingit. Perjalanan 1000miles di Pacific Crest Trail (PCT) dalam 89 hari. Yang bikin saya tertarik karena tokoh utama film ini adalah seorang wanita. Solo travelling, 1000miles, 89 hari. KEREN PARAH!!!

Film yang di adaptasi dari Novel dengan judul Wild: From Lost To Found on the Pacific Crest Trail benar-benar kisah nyata alias biography dari seorang wanita. Di film itu benar-bener diliatin gimana si wanita pasang tenda ditengah gurun, di bukit dengan musim yang panas banget, hujan sampai salju. Di badan si wanita terlihat luka-luka akibat beban yang dibawanya dalam perjalanan lewat tas yang suber besar. Waw! Ditambah ada adegan minum air di salah satu kubangan karena persediaan airnya habis,

Menurut saya, solo travelling (mau naik gunung atau ke negara lain ya) benar-benar salah stau cara untuk mengeluarkan daya kemampuan yang kita punya sampai dasar-dasarnya. Bener-bener zona uncomfortable yang saya pengen banget masuk kesana. Selain melatih kemandiiran, solo travelling juga bisa buat seseorang lebih bersyukur terhadap sesuatu dan hidup sederhana. Makan seadanya dan tidur dimana saja. Di film ini juga diceritakan bagaimana sang wnaita makan bubur dingin karena dia salah bawa bahan bakar untuk kompornya.

Di film ini diceritakan alasan wanita itu nekad melakukan solo traveliing di PCT. Ternyata wanita ini punya beban yang berat di hidup 'normal'nya. Hal itu terjadi setelah ibunya meninggal akibat tumor. Ibunya yang menikah dengan pria penyuka alkohol, membuat si wanita hidup dengan sang Ibu dan adik laki-lakinya. Sang Ibu digambarkan sebagai sosok yang periang dalam keadaan apapun dan tidak pernah menyesal telah menikah dengan pria penyuka alkohol yang sudah melantarkannya.

Setelah sang Ibu meninggal. Wanita ini menjadi hilang arah. Melakukan free seks dan memakai narkoba. Sampai akhirnya setelah 4 tahun Ibunya meninggal, wanita itu merasa seperti sampah. Wanita ini juga diceritakan memiliki seorang suami dan akhirnya bercerai. Alur cerita yang maju mundur cukup buat saya 'berpikir' dan menyambungkan keping keping cerita sampai akhirnya saya tulis di blog ini hehe.

Ada saty percakapa yang saya ska di film ini yangs aya ajdikan sebagai kesimpulan dari film ini:

"apakah kamu tidak merasa sepi melakukan perjalanan ini seorang diri?"
"saya lebih merasa sepi di kehidupan 'normal' saya"

Setiap manusia pasti memiliki masalahnya masing-masing. Yang membedakan adalah bagaimana cara seseorang untuk menyelesaikan masalahnya dan bangkit dari keterpurukan. Value yang saya dapet dari film ini adalah bersyukur, bahwa masalah yang kita punya tidak lebih berat dibandingkan dengan masalah orang lain. Stop complain and stop ngeluh buat apapun!!

Semoga someday saya diberi kesempatan untuk melakukan solo travelling, tapi bukan berarti saya harus dapet masalah kaya wnaita di film itu ya hehe.

Semoga bermanfaat! :D


0 komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik dan sarannya ya agan agan!

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.