MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Minggu, 25 Januari 2015

Rich Dad, Poor Dad


Buku "Rich Dad, Poor Dad" karya Robert T.Kiyosaki ini isinya bener-bener bisa merubah pandangan anda! Buku ini tidak dibalut dengan pakaian seksi atau make up yang sangat menarik, tidak jomblo dan tidak sedang punya kekasih, tidak sewangi parfume gebetan kamu, namun buku ini bisa merubah pandangan kamu terhadap money..money..money..
Apa yang di ajarkan orang kaya pada anak-anak mereka 
tentang uang?

Dan yang tidak diajarkan oleh orang miskin dan kelas menengah tentang uang?

Beurat nung beurat kata-katanya!!! HAHAHAHAHAHA :D

Well jujur, ketika saya meminjam buku ini dari seseorang teman (sebut saja namanya danu tampan :p) dan saya baru baca 2 halaman, hal yang ada pada pikiran saya adalah "ini buka berat amat kata-katanya, cashflow, balance sheet, arus kas dan melek finansial itu apaan sih? bayangin angka bikin muak" dan akhirnya buku ini tersimpan apik di lemari.

7 bulan kemudian....

Iseng

Iseng

Iya, iseng

Saya memberanikan diri untuk membuka buku itu lagi, lalu saya memegang sampul buku dan mengibaskan debu yang menempel di covernya, tarik nafas dalam lalu bersiap membuka halaman pertama buku itu. Tarik nafas...tahan...keluarkan lewat...pretttt *kentut* #skip #lebaydotcom #abaikan

Hasrat dan hati saya mengatakan bahwa saya HARUS membaca buku itu. Saya pengen tau pandangan uang menurut Robert Kiyosaki yang disana dikatakan jelas bahwa sistem pendidikan yang ada menciptakan manusia untuk sekolah bertahun-tahun untuk melatih profesi mereka bukan melatih bagaimana cara untuk mencetak uang. Profesi membawa mereka bekerja untuk uang, bukan uang bekerja untuk anda.

Apa sih bedanya bekerja untuk uang 
dan uang bekerja untuk anda?

Baca terus dan beli bukunya di toko buku terdekat! :D

Ada yang menurut saya menarik di buku ini, dan saya sedikit setuju bahwa memang benar saya dibesarkan untuk mencari uang lewat bekerja dan sekaan-akan saya sekolah dari SD hingga perguruan tinggi untuk mencari duit. Tapi sebelum saya membaca buku ini, saya berpandangan bahwa saya sekolah untuk mencari wawasan dan ilmu, bukan hanya mencari gelar untuk menjadikannya sebagai uang melalui pekerjaan saya kelak. Pro dan kontra dalam hidup sudah biasa bukan? :)

Dibuku ini ada bagian yang menarik hati saya yaitu, Bekerja untuk belajar, jangan bekerja untuk uang! Nah ini saya setuju sekali, belajar dalam segala hal yang kamu lakukan. Terus dibuku ini dibahas juga tentang penting nya melek finansial secara dini, jangan sampe deh kamu terjebak dalam perlombaan tikus di masa tua. Kenapa sih makin gede pendapatan sesorang, makin besar juga pengeluaran dan liabilities nya? dan kenapa orang itu masih saja merasa kekurangan uang? saving money di Bank dirasa bukan pilihan yang tepat untuk menunjang hidup kamu di masa tua.

Uang memang bisa membutakan manusia, namun uang juga bisa dijadikan motivasi seseorang untuk berusaha lebih keras. Ngeri sekali dunia ini apabila semua manusia berlomba dan berkelahai gara-gara uang? Namun saya ingin menyampaikan satu hal barangkali ada yang lupa bahwa bahagia tidak dinilai dari seberapa banyak uang yang kamu miliki, namun tetap saja uang bisa jadi prioritas utama dalam hidup manusia. Katanya, kalo banyak uang kan bisa lebih mudah dan gampang untuk bersedekah dan beribadah *bayangan Makkah berada dalam benak saya*. Yap lagi-lagi pro dan kontra. Hidup ini dipenuhi dengan berbagai sudut pandang. Bukan benar atau salah, tapi kamu sepakat atau tidak sepakat?

Semoga bermanfaat! ^_^

0 komentar:

Posting Komentar

Ditunggu kritik dan sarannya ya agan agan!

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.