MEANING OF LIFE, JOURNEY, TRAVELLING AND HAPPINESS

Selasa, 17 Januari 2017

Waspada, Bahagia Bikin Gemuk!

Chocolate :)
foto : pinterest


Apa? Bahagia bisa bikin gemuk? Masa sih? "Gamau bahagia ah nanti jadi gemuk" atau "mau gemuk ah biar terlihat bahagia"

Dari 2 kalimat diatas dapat dilihat sudut pandang yang berbeda terhadap satu kalimat "bahagia bisa bikin gemuk". Kedua kalimat tersebut mungkin bagi orang yang memberikan 'attention' luar biasa terhadap pandangan/pujian dari orang lain terhadap dirinya sendiri. Misal ingin terlihat memiliki badan bagus (kurus) walaupun tidak bahagia itu bukan masalah, karena tidak terlihat orang lain. Atau bagaimana caranya menunjukkan kepada dunia dengan cara apapun kalo kamu merasa bahagia. Apakah hidup ini hanya sebatas pertunjukkan untuk menyenangkan penonton (orang lain) tanpa memperdulikan diri sendiri?

Bukan tanpa sebab aku menulis ini, hal ini dikarenakan celotehan dari abang tukang baso langganan aku di Bogor. Dia bilang aku gemukan, lalu aku pun tanpa pikir panjang menjawab nya dengan kalimat "mungkin karena terlalu bahagia Mas" :)

Terus mikir, apa ya korelasinya gemuk dan bahagia?

Lalu bertanya lah aku kepada Ibuku, hal apa yang bisa buat aku gemuk akhi-akhir ini. Padahal kegiatan ku sekarang cukup padat (aku setiap senin-jumat bekerja jam 9 pagi-6 sore) yang dimana tercipta lah lelah otak dan badan di malam harinya, jadi anak kos yang apa-apa sendiri dengan jam makan nya (kadang) tidak teratur. Harusnya hal tersebut bisa buat aku tidak gemuk ya? hehe. Lalu Ibuku menjawab nya enteng sambil tersenyum "Ya kamu gemuk, itu berarti kamu enjoy dan seneng kerjanya. Engga stress!"

Enjoy? iya kali ya aku enjoy. Kalo emang iya, kesimpulanku berarti enjoy/bahagia bisa buat kamu gemuk. Buktinya, ya diri aku sendiri.  Tapi, bukan berarti yang gak gemuk itu tidak bahagia juga sih.

Tapi pernyataan aku engga akurat 1000% sih, gak semua yang bahagia akan gemuk dan ga semua yang gemuk itu bahagia. Balik lagi ke diri orangnya masing-masing. Kalo emang pada dasarnya suka makan, ya bahagia atau engga tetep gemuk. Atau ada yang merasa selalu bahagia, namun susah banget gemuk meski sudah makan banyak. Hidup ini lucu ya? Ada yang bersusah payah diet keras untuk kurus, di satu sisi ada yang berjuang mati-matian makan banyak untuk gemuk. Ah, manusia selalu tidak pernah bersyukur (termasuk aku).

Kita hidup dimana akan terus ada kritikan, sanggahan dan pendapat dari orang lain tentang diri kita. Suka atau tidak suka. Mau atau tidak mau. Dan itu balik lagi ke diri masing-masing. Apakah feedback yang ada akan dijadikan acuan untuk mengupgrade diri lebih baik, atau dijadikan alasan untuk membenci seseorang karena feedbacknya atau mungkin merasa semakin terpuruk dan blame your self terus menerus. Seperti menyalahkan diri sendiri akan hal di dunia/hidup yang ga sesuai dengan rencana. Itu pilihan, kawan!

Dan aku memilih untuk (belajar) evaluasi diri setiap feedback yang datang. Seperti disebut gemuk oleh abang tukang baso tadi. Di otak aku bukan bagaimana cara menurunkan berat badan, akan tetapi aku merasa 'berdosa' dengan pola hidup aku yang akhir-akhir ini kurang baik. Dulu saat di Bandung aku cukup dibilang rajin untuk olahraga meski jam tidur kurang dari 5 jam. Sekarang jadi semangat untuk kembali hidup sehat. Bangun pagi, olahraga cukup dan yang paling penting disini (tunjuk hati terdalam) tetap enjoy dan bahagia akan segala yang ada di depan mata. Terimakasih abang tukang baso langganan di Bogor atas insight nya melihat aku hari ini. Kalo kamu peka dan membuka hati dan pikiran, banyak hal yang bisa kamu pelajari dan buat kamu lebih baik dari siapapun. Atau merubah sesuatu yang negatif (disebut gemuk) jadi positif (semangat untuk kembali pada pola hidup sehat). See?

Jadi, lebih memilih gemuk asal bahagia? Atau badan kurus tapi si gebetan udah ada yang punya? :p Semoga tulisan amatiran ini menginspirasi ya :)

Ditulis di kamar kosan setelah solat subuh dan berniat mau olahraga kecil setelahnya. Semoga tidak hanya wacana hihi :p



Jakarta, 17 Januari 2017

Total Tayangan Halaman

NungaNungseu. Diberdayakan oleh Blogger.